WhatsApp Icon

Pemprov Sumbar Rancang Strategi Pembangunan 2025-2030 Wujudkan Sumbar Madani, Maju, dan Berkeadilan

06/10/2025  |  Penulis: Humas BAZNAS Sumbar

Bagikan:URL telah tercopy
Pemprov Sumbar Rancang Strategi Pembangunan 2025-2030 Wujudkan Sumbar Madani, Maju, dan Berkeadilan

RAKORDA BAZNAS se-Sumatera Barat

PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 sebagai panduan mewujudkan Sumatera Barat yang Madani, Maju, dan Berkeadilan. Strategi ini dirancang untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan, mulai dari tingginya ketergantungan pada pendapatan transfer hingga perlunya inovasi dan kolaborasi multipihak.

Hal tersebut mengemuka dalam paparan Plt. Kepala BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat yang didampingi oleh Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Sumbar, Ir. H. Firdaus, M.Si pada kegiatan Rakorda BAZNAS se-Sumatera Barat.

“Kita menyadari sejumlah tantangan, seperti kinerja pembangunan yang kerap menimbulkan kekecewaan dan inovasi yang masih sering dianggap sebagai ancaman. Melalui RPJMD 2025-2029, kami berkomitmen memperbaiki hal ini dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dan kolaboratif,” ujar Plt. Kepala BAPPEDA.

Tantangan dan Potensi Daerah

Paparan tersebut menyoroti kondisi bangsa saat ini, termasuk maraknya korupsi dan ketidakpuasan terhadap hasil pembangunan. Di sisi lain, potensi Indonesia Emas 2045 menjadi peluang yang harus dijawab dengan kesiapan daerah.

Untuk Sumatera Barat, capaian indikator makro pembangunan dari 2017-2024 menunjukkan progres, namun masih diperlukan akselerasi. Tujuan pembangunan ditekankan pada peningkatan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses dan kualitas pelayanan publik, serta daya saing daerah.

Sementara dari sisi pendanaan, rasio pendapatan dan belanja Sumbar terhadap nasional periode 2022-2024 masih menunjukkan ketergantungan yang tinggi pada transfer pusat. Data APBD 2025 mengindikasikan persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih perlu ditingkatkan.

Peran ZISWAF dan Kolaborasi Multipihak

Di tengah keterbatasan APBD, peran Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) dinilai strategis. Wakil Ketua III BAZNAS Sumbar, Ir. H. Firdaus, M.Si., mengungkapkan optimismenya.

“Alhamdulillah, dana ZISWAF yang terkumpul oleh BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumbar dari 2015 hingga 2022 terus mengalami kenaikan signifikan. Meski beberapa daerah belum maksimal, potensi ini dapat menjadi alternatif pendanaan pembangunan, khususnya untuk program-program yang langsung menyentuh masyarakat, seperti penguatan UMKM dan rumah singgah pasien, serta pengentasan kemiskinan tentunya” jelas Firdaus.

Visi dan Misi Pembangunan 2025-2030

RPJMD 2025-2029 telah disusun dengan memperhatikan keselarasan dari RPJPN, RPJMN, hingga RPJPD. Visi yang diusung adalah “Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani, Maju, dan Berkeadilan”.

Misi yang akan dijalankan mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi kerakyatan, percepatan infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. Dokumen ini juga telah memuat tema dan fokus pembangunan per tahun, termasuk program prioritas dan unggulan.

Strategi Implementasi

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemprov Sumbar akan mengedepankan kolaborasi multipihak yang melibatkan pemerintah, swasta, BAZNAS, dan masyarakat. Pembangunan portofolio investasi daerah akan didorong, tidak hanya dari APBD, tetapi juga melalui skema Pendanaan Alternatif.

“Kita harus mulai dari hal yang sederhana dan konkret. Membangun dari bawah dengan memberdayakan UMKM, menyediakan fasilitas pendukung seperti rumah singgah pasien, dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Dengan kolaborasi dan pendekatan yang tepat, kita optimis Sumbar dapat melompat lebih maju,” ucap narasumber.

Kontributor: Humas
Editor: RQ

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat