WhatsApp Icon
BAZNAS Sumbar Tinjau Dapur Umum untuk Penyintas Banjir dan Longsor di Padang Pariaman

Padang Pariaman — Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat melakukan peninjauan langsung ke Dapur Umum BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman yang beroperasi di kantor BAZNAS setempat, berlokasi di Simpang Balai Basuo, Nagari Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman.

 

Dapur umum ini menjadi salah satu upaya cepat BAZNAS dalam memberikan dukungan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Dengan pengelolaan langsung oleh BAZNAS, dapur umum menyediakan makanan siap saji setiap hari untuk para penyintas yang masih membutuhkan asupan energi guna melewati situasi pascabencana.

 

Keberadaan dapur umum ini memberikan asa baru bagi masyarakat yang sedang berjuang memulihkan kondisi. Kehangatan makanan yang dibagikan menjadi simbol kepedulian dan komitmen BAZNAS dalam memastikan kebutuhan dasar para penyintas tetap terpenuhi.

 

BAZNAS Sumbar menegaskan akan terus memperkuat layanan kemanusiaan di lokasi terdampak, termasuk dukungan logistik, pendampingan, serta koordinasi dengan berbagai pihak agar pemulihan masyarakat dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.




Kontributor: MA
Editor:RQ

08/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar
Respons Cepat BAZNAS RI:Tinjau Kerusakan dan Percepat Distribusi Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Padang — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mempertegas komitmennya dalam penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera Barat dengan menurunkan Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri, S.Pd., M.Pd., NLP, untuk melakukan monitoring langsung di sejumlah lokasi terdampak. Kunjungan ini merupakan langkah cepat lembaga dalam memastikan seluruh bantuan kemanusiaan yang telah diupayakan melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) berjalan optimal, efektif, dan sesuai kebutuhan warga. Beberapa hari terakhir, intensitas hujan tinggi kembali memicu banjir dan longsor yang menyebabkan kerusakan pemukiman, fasilitas umum, hingga sarana pendidikan termasuk pesantren.

 

Dalam peninjauan lapangan, Ahmad Fikri didampingi tim BTB BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, serta BAZNAS Kota Padang. Mereka meninjau langsung kondisi pesantren, hunian warga, serta sejumlah titik kerusakan yang cukup parah akibat cuaca ekstrem. Dalam dialognya dengan tokoh pesantren dan masyarakat setempat, Fikri menegaskan bahwa kehadiran BAZNAS RI merupakan bentuk kepedulian nyata untuk memastikan pendistribusian bantuan berjalan sesuai standar operasional kemanusiaan yang menjadi pedoman lembaga. Ia juga menugaskan tim di lapangan untuk memperbarui data kerusakan dan kebutuhan secara berkala guna mendukung percepatan penanganan.

 

Selain melakukan asesmen, Fikri memberikan penguatan kepada relawan BTB BAZNAS RI yang sejak awal bencana telah bekerja menangani evakuasi, pendataan, dan penyaluran bantuan logistik. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi para relawan yang terus bergerak tanpa henti membantu masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, dan BAZNAS kabupaten/kota menjadi faktor penting dalam mempercepat proses penanganan bencana sehingga manfaat zakat dapat sampai kepada mustahik secara tepat dan berkelanjutan.

 

Di sela kegiatan monitoring tersebut, Sumatera Barat juga menerima kedatangan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., yang tiba di Padang pada siang hari. Agenda Ketua BAZNAS RI meliputi peninjauan langsung terhadap dua pesantren yang turut terdampak bencana, sekaligus memastikan kesiapan BAZNAS daerah dalam mengelola respons darurat. Kehadiran pimpinan pusat ini menunjukkan bahwa perhatian BAZNAS terhadap daerah bencana tidak sebatas administratif, tetapi diwujudkan melalui dukungan moral, teknis, dan penguatan kelembagaan di lapangan.

 

Rangkaian kunjungan pimpinan BAZNAS RI ke Sumatera Barat menjadi pesan penting bagi para muzaki dan donatur bahwa amanah zakat, infak, dan sedekah disalurkan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di tengah situasi krisis. Respons cepat, kehadiran langsung di lapangan, serta penguatan tim BTB menunjukkan bahwa BAZNAS menjalankan tugas dengan prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Di tengah kondisi sulit yang dialami masyarakat saat ini, BAZNAS mengajak muzaki untuk terus memperkuat kepedulian guna mendukung pemulihan, terutama bagi lembaga pendidikan Islam dan komunitas santri yang menjadi korban bencana.




Kontributor: FM
Editor: RQ

04/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar
Dampingi Penanganan Bencana, Ketua BAZNAS RI Turun Langsung ke Dapur Umum Kampung Guo, Padang

Padang — Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, meninjau langsung operasional dapur umum yang didirikan BAZNAS di Kampung Guo, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu siang. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan respon cepat terhadap masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah tersebut. Turut mendampingi dalam kunjungan ini Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, bersama tim BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan BAZNAS Kota Padang.

 

Sesampainya di lokasi, Ketua BAZNAS RI meninjau proses pengolahan makanan yang disiapkan oleh tim relawan. Dapur umum tersebut setiap harinya memproduksi ratusan porsi makanan siap santap untuk didistribusikan kepada warga terdampak di beberapa kelurahan yang masih mengalami kendala akses dan keterbatasan logistik. Dalam peninjauan itu, Prof. Noor Achmad memberikan arahan agar layanan yang diberikan tetap mengedepankan aspek higienitas, kecepatan, dan pemerataan distribusi.

 

Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS RI juga menyerahkan bantuan logistik tambahan untuk mendukung operasional dapur umum, termasuk bahan makanan, perlengkapan masak, serta paket sembako bagi warga yang masih membutuhkan dukungan pemenuhan kebutuhan dasar. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan warga Kampung Guo dan disaksikan oleh jajaran BAZNAS daerah. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas dapur umum selama masa tanggap darurat berlangsung.

 

Pimpinan BAZNAS RI, Hj. Saidah Sakwan, MA, menyampaikan bahwa keberadaan dapur umum menjadi salah satu upaya BAZNAS dalam memastikan warga terdampak tetap mendapatkan layanan yang cepat dan terkoordinasi. Ia menegaskan bahwa BAZNAS akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, relawan, serta berbagai pihak lain untuk memastikan seluruh proses penanganan bencana berjalan efektif dan tepat sasaran.

 

Sementara itu, perwakilan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menyatakan bahwa dapur umum di Kampung Guo merupakan salah satu titik operasi yang terus dimaksimalkan dalam mendukung masyarakat terdampak, mengingat kawasan tersebut termasuk salah satu wilayah dengan dampak kerusakan yang cukup signifikan. Mereka menyampaikan bahwa kehadiran pimpinan BAZNAS RI memberikan semangat bagi para relawan dalam menjalankan misi kemanusiaan.

 

Warga Kampung Guo menyampaikan rasa syukur atas bantuan dan perhatian yang diberikan. Mereka menyebutkan bahwa dukungan BAZNAS sangat membantu, terutama bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan masih berada di lokasi pengungsian. Kunjungan Ketua BAZNAS RI dan rombongan sekaligus menutup rangkaian kegiatan peninjauan lapangan yang dilakukan di sejumlah titik terdampak bencana di Kota Padang.




Kontributor: FM dan TRS
Editor: RQ

04/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar
Pimpinan BAZNAS RI Tinjau Dapur Umum di Kampung Guo Pastikan Distribusi Makanan Berjalan Merata

Padang — Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, melakukan kunjungan langsung ke dapur umum BAZNAS yang beroperasi di Kampung Guo, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu siang. Kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh proses penyediaan dan distribusi makanan bagi warga terdampak bencana dapat berjalan lancar, merata, dan memenuhi standar pelayanan darurat.

 

Setibanya di lokasi, Hj. Saidah meninjau seluruh tahapan operasional dapur umum, mulai dari persiapan bahan makanan, proses memasak, hingga pengemasan dan pendistribusian. Ia menyampaikan apresiasi kepada tim relawan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan BAZNAS Kota Padang yang bekerja tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan warga yang masih berada di pengungsian maupun yang tinggal di titik-titik terdampak. Menurutnya, keberadaan dapur umum merupakan fasilitas vital dalam masa tanggap darurat karena memastikan masyarakat tetap mendapatkan asupan makanan layak setiap hari.

 

Dapur umum BAZNAS di Kampung Guo menjadi salah satu titik yang melayani kebutuhan logistik bagi ratusan penyintas yang tersebar di kawasan Kuranji. Setiap hari tim menyiapkan ratusan porsi makanan siap santap—mulai dari nasi, lauk pauk, hingga menu tambahan bagi anak-anak hingga lansia. Makanan tersebut kemudian didistribusikan secara teratur oleh relawan menuju lokasi pengungsian dan rumah-rumah warga yang aksesnya masih terhambat akibat bencana.

 

Dalam kesempatan itu, Hj. Saidah memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bagian secara merata. Ia juga berpesan agar tim tetap menjaga standar higienitas dalam proses pengolahan makanan serta memperhatikan kebutuhan khusus kelompok rentan. “Kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun warga terdampak yang terlewat. Dapur umum ini harus menjadi pusat layanan yang efektif, cepat, dan aman bagi masyarakat,” ujarnya.

 

Selain menyediakan makanan siap santap, dapur umum BAZNAS juga berfungsi sebagai pusat koordinasi distribusi berbagai logistik lain seperti air mineral, kebutuhan bayi, perlengkapan kebersihan, serta paket sembako. Bantuan logistik tersebut disalurkan kepada warga yang membutuhkan, khususnya mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan belum dapat kembali beraktivitas normal. Peran dapur umum sebagai pusat distribusi ini turut mempercepat arus bantuan sehingga lebih tepat sasaran.

 

Warga Kampung Guo menyampaikan rasa terima kasih atas layanan yang diberikan BAZNAS. Mereka menyebutkan bahwa keberadaan dapur umum sangat membantu, terutama pada masa-masa awal bencana ketika akses pangan sulit dijangkau. Dengan adanya koordinasi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, dan BAZNAS Kota Padang, bantuan dapat tersalurkan secara lebih terstruktur dan menjangkau wilayah yang paling membutuhkan.



Kontributor: FM & TRS
Editor: RQ

04/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Terima 1 Unit Mobil Rescue Hilux dari BAZNAS RI untuk Penguatan Layanan Kebencanaan

Padang, 04 Desember 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menyerahkan secara simbolis satu unit Mobil Rescue Hilux kepada BAZNAS Provinsi Sumatera Barat di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat. Penyerahan ini berlangsung di hadapan jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, pengurus BAZNAS, serta tim BAZNAS Tanggap Bencana.

 

Acara penyerahan digelar secara khidmat dan dibuka dengan sambutan perwakilan pemerintah daerah yang menyampaikan apresiasi atas dukungan BAZNAS RI dalam memperkuat kapasitas penanganan bencana di Sumatera Barat. Pemerintah daerah menegaskan bahwa bantuan kendaraan ini sangat strategis dalam mempercepat proses evakuasi, distribusi logistik, serta pelayanan lapangan bagi masyarakat terdampak bencana.

 

Perwakilan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat turut menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas bantuan armada operasional tersebut. Mobil Rescue Hilux ini akan dipergunakan untuk menunjang kegiatan kebencanaan, khususnya dalam menangani longsor, banjir bandang, galodo, serta kondisi kedaruratan lainnya yang sering terjadi di wilayah Sumatera Barat.

 

Penyerahan ini menjadi wujud sinergi kuat antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan pemerintah daerah dalam penguatan sistem respons bencana di daerah rawan. Dengan hadirnya armada tambahan ini, diharapkan operasi kemanusiaan dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan menjangkau wilayah-wilayah terdampak dengan lebih optimal.

 

Usai penyerahan simbolis, agenda dilanjutkan dengan pengecekan kendaraan dan pemaparan mengenai kesiapan operasional tim BAZNAS Tanggap Bencana. Para peserta kegiatan, termasuk jajaran pemerintah dan relawan, memberikan apresiasi atas inisiatif yang memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana.

 

BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta memastikan bahwa setiap fasilitas dan bantuan yang diterima akan dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu korban bencana dan meringankan beban masyarakat di seluruh wilayah Sumatera Barat.



Kontributor: FM
Editor:RQ

04/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar

Berita Terbaru

BAZNAS Sumbar Tinjau Dapur Umum untuk Penyintas Banjir dan Longsor di Padang Pariaman
BAZNAS Sumbar Tinjau Dapur Umum untuk Penyintas Banjir dan Longsor di Padang Pariaman
Padang Pariaman — Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat melakukan peninjauan langsung ke Dapur Umum BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman yang beroperasi di kantor BAZNAS setempat, berlokasi di Simpang Balai Basuo, Nagari Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman. Dapur umum ini menjadi salah satu upaya cepat BAZNAS dalam memberikan dukungan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Dengan pengelolaan langsung oleh BAZNAS, dapur umum menyediakan makanan siap saji setiap hari untuk para penyintas yang masih membutuhkan asupan energi guna melewati situasi pascabencana. Keberadaan dapur umum ini memberikan asa baru bagi masyarakat yang sedang berjuang memulihkan kondisi. Kehangatan makanan yang dibagikan menjadi simbol kepedulian dan komitmen BAZNAS dalam memastikan kebutuhan dasar para penyintas tetap terpenuhi. BAZNAS Sumbar menegaskan akan terus memperkuat layanan kemanusiaan di lokasi terdampak, termasuk dukungan logistik, pendampingan, serta koordinasi dengan berbagai pihak agar pemulihan masyarakat dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.Kontributor: MAEditor:RQ
BERITA08/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Respons Cepat BAZNAS RI:Tinjau Kerusakan dan Percepat Distribusi Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar
Respons Cepat BAZNAS RI:Tinjau Kerusakan dan Percepat Distribusi Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar
Padang — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mempertegas komitmennya dalam penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera Barat dengan menurunkan Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri, S.Pd., M.Pd., NLP, untuk melakukan monitoring langsung di sejumlah lokasi terdampak. Kunjungan ini merupakan langkah cepat lembaga dalam memastikan seluruh bantuan kemanusiaan yang telah diupayakan melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) berjalan optimal, efektif, dan sesuai kebutuhan warga. Beberapa hari terakhir, intensitas hujan tinggi kembali memicu banjir dan longsor yang menyebabkan kerusakan pemukiman, fasilitas umum, hingga sarana pendidikan termasuk pesantren. Dalam peninjauan lapangan, Ahmad Fikri didampingi tim BTB BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, serta BAZNAS Kota Padang. Mereka meninjau langsung kondisi pesantren, hunian warga, serta sejumlah titik kerusakan yang cukup parah akibat cuaca ekstrem. Dalam dialognya dengan tokoh pesantren dan masyarakat setempat, Fikri menegaskan bahwa kehadiran BAZNAS RI merupakan bentuk kepedulian nyata untuk memastikan pendistribusian bantuan berjalan sesuai standar operasional kemanusiaan yang menjadi pedoman lembaga. Ia juga menugaskan tim di lapangan untuk memperbarui data kerusakan dan kebutuhan secara berkala guna mendukung percepatan penanganan. Selain melakukan asesmen, Fikri memberikan penguatan kepada relawan BTB BAZNAS RI yang sejak awal bencana telah bekerja menangani evakuasi, pendataan, dan penyaluran bantuan logistik. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi para relawan yang terus bergerak tanpa henti membantu masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, dan BAZNAS kabupaten/kota menjadi faktor penting dalam mempercepat proses penanganan bencana sehingga manfaat zakat dapat sampai kepada mustahik secara tepat dan berkelanjutan. Di sela kegiatan monitoring tersebut, Sumatera Barat juga menerima kedatangan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., yang tiba di Padang pada siang hari. Agenda Ketua BAZNAS RI meliputi peninjauan langsung terhadap dua pesantren yang turut terdampak bencana, sekaligus memastikan kesiapan BAZNAS daerah dalam mengelola respons darurat. Kehadiran pimpinan pusat ini menunjukkan bahwa perhatian BAZNAS terhadap daerah bencana tidak sebatas administratif, tetapi diwujudkan melalui dukungan moral, teknis, dan penguatan kelembagaan di lapangan. Rangkaian kunjungan pimpinan BAZNAS RI ke Sumatera Barat menjadi pesan penting bagi para muzaki dan donatur bahwa amanah zakat, infak, dan sedekah disalurkan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di tengah situasi krisis. Respons cepat, kehadiran langsung di lapangan, serta penguatan tim BTB menunjukkan bahwa BAZNAS menjalankan tugas dengan prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Di tengah kondisi sulit yang dialami masyarakat saat ini, BAZNAS mengajak muzaki untuk terus memperkuat kepedulian guna mendukung pemulihan, terutama bagi lembaga pendidikan Islam dan komunitas santri yang menjadi korban bencana. Kontributor: FMEditor: RQ
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Dampingi Penanganan Bencana, Ketua BAZNAS RI Turun Langsung ke Dapur Umum Kampung Guo, Padang
Dampingi Penanganan Bencana, Ketua BAZNAS RI Turun Langsung ke Dapur Umum Kampung Guo, Padang
Padang — Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, meninjau langsung operasional dapur umum yang didirikan BAZNAS di Kampung Guo, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu siang. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan respon cepat terhadap masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah tersebut. Turut mendampingi dalam kunjungan ini Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, bersama tim BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan BAZNAS Kota Padang. Sesampainya di lokasi, Ketua BAZNAS RI meninjau proses pengolahan makanan yang disiapkan oleh tim relawan. Dapur umum tersebut setiap harinya memproduksi ratusan porsi makanan siap santap untuk didistribusikan kepada warga terdampak di beberapa kelurahan yang masih mengalami kendala akses dan keterbatasan logistik. Dalam peninjauan itu, Prof. Noor Achmad memberikan arahan agar layanan yang diberikan tetap mengedepankan aspek higienitas, kecepatan, dan pemerataan distribusi. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS RI juga menyerahkan bantuan logistik tambahan untuk mendukung operasional dapur umum, termasuk bahan makanan, perlengkapan masak, serta paket sembako bagi warga yang masih membutuhkan dukungan pemenuhan kebutuhan dasar. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan warga Kampung Guo dan disaksikan oleh jajaran BAZNAS daerah. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas dapur umum selama masa tanggap darurat berlangsung. Pimpinan BAZNAS RI, Hj. Saidah Sakwan, MA, menyampaikan bahwa keberadaan dapur umum menjadi salah satu upaya BAZNAS dalam memastikan warga terdampak tetap mendapatkan layanan yang cepat dan terkoordinasi. Ia menegaskan bahwa BAZNAS akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, relawan, serta berbagai pihak lain untuk memastikan seluruh proses penanganan bencana berjalan efektif dan tepat sasaran. Sementara itu, perwakilan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menyatakan bahwa dapur umum di Kampung Guo merupakan salah satu titik operasi yang terus dimaksimalkan dalam mendukung masyarakat terdampak, mengingat kawasan tersebut termasuk salah satu wilayah dengan dampak kerusakan yang cukup signifikan. Mereka menyampaikan bahwa kehadiran pimpinan BAZNAS RI memberikan semangat bagi para relawan dalam menjalankan misi kemanusiaan. Warga Kampung Guo menyampaikan rasa syukur atas bantuan dan perhatian yang diberikan. Mereka menyebutkan bahwa dukungan BAZNAS sangat membantu, terutama bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan masih berada di lokasi pengungsian. Kunjungan Ketua BAZNAS RI dan rombongan sekaligus menutup rangkaian kegiatan peninjauan lapangan yang dilakukan di sejumlah titik terdampak bencana di Kota Padang.Kontributor: FM dan TRSEditor: RQ
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Pimpinan BAZNAS RI Tinjau Dapur Umum di Kampung Guo Pastikan Distribusi Makanan Berjalan Merata
Pimpinan BAZNAS RI Tinjau Dapur Umum di Kampung Guo Pastikan Distribusi Makanan Berjalan Merata
Padang — Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, melakukan kunjungan langsung ke dapur umum BAZNAS yang beroperasi di Kampung Guo, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu siang. Kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh proses penyediaan dan distribusi makanan bagi warga terdampak bencana dapat berjalan lancar, merata, dan memenuhi standar pelayanan darurat. Setibanya di lokasi, Hj. Saidah meninjau seluruh tahapan operasional dapur umum, mulai dari persiapan bahan makanan, proses memasak, hingga pengemasan dan pendistribusian. Ia menyampaikan apresiasi kepada tim relawan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan BAZNAS Kota Padang yang bekerja tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan warga yang masih berada di pengungsian maupun yang tinggal di titik-titik terdampak. Menurutnya, keberadaan dapur umum merupakan fasilitas vital dalam masa tanggap darurat karena memastikan masyarakat tetap mendapatkan asupan makanan layak setiap hari. Dapur umum BAZNAS di Kampung Guo menjadi salah satu titik yang melayani kebutuhan logistik bagi ratusan penyintas yang tersebar di kawasan Kuranji. Setiap hari tim menyiapkan ratusan porsi makanan siap santap—mulai dari nasi, lauk pauk, hingga menu tambahan bagi anak-anak hingga lansia. Makanan tersebut kemudian didistribusikan secara teratur oleh relawan menuju lokasi pengungsian dan rumah-rumah warga yang aksesnya masih terhambat akibat bencana. Dalam kesempatan itu, Hj. Saidah memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bagian secara merata. Ia juga berpesan agar tim tetap menjaga standar higienitas dalam proses pengolahan makanan serta memperhatikan kebutuhan khusus kelompok rentan. “Kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun warga terdampak yang terlewat. Dapur umum ini harus menjadi pusat layanan yang efektif, cepat, dan aman bagi masyarakat,” ujarnya. Selain menyediakan makanan siap santap, dapur umum BAZNAS juga berfungsi sebagai pusat koordinasi distribusi berbagai logistik lain seperti air mineral, kebutuhan bayi, perlengkapan kebersihan, serta paket sembako. Bantuan logistik tersebut disalurkan kepada warga yang membutuhkan, khususnya mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan belum dapat kembali beraktivitas normal. Peran dapur umum sebagai pusat distribusi ini turut mempercepat arus bantuan sehingga lebih tepat sasaran. Warga Kampung Guo menyampaikan rasa terima kasih atas layanan yang diberikan BAZNAS. Mereka menyebutkan bahwa keberadaan dapur umum sangat membantu, terutama pada masa-masa awal bencana ketika akses pangan sulit dijangkau. Dengan adanya koordinasi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, dan BAZNAS Kota Padang, bantuan dapat tersalurkan secara lebih terstruktur dan menjangkau wilayah yang paling membutuhkan.Kontributor: FM & TRSEditor: RQ
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Terima 1 Unit Mobil Rescue Hilux dari BAZNAS RI untuk Penguatan Layanan Kebencanaan
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Terima 1 Unit Mobil Rescue Hilux dari BAZNAS RI untuk Penguatan Layanan Kebencanaan
Padang, 04 Desember 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menyerahkan secara simbolis satu unit Mobil Rescue Hilux kepada BAZNAS Provinsi Sumatera Barat di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat. Penyerahan ini berlangsung di hadapan jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, pengurus BAZNAS, serta tim BAZNAS Tanggap Bencana. Acara penyerahan digelar secara khidmat dan dibuka dengan sambutan perwakilan pemerintah daerah yang menyampaikan apresiasi atas dukungan BAZNAS RI dalam memperkuat kapasitas penanganan bencana di Sumatera Barat. Pemerintah daerah menegaskan bahwa bantuan kendaraan ini sangat strategis dalam mempercepat proses evakuasi, distribusi logistik, serta pelayanan lapangan bagi masyarakat terdampak bencana. Perwakilan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat turut menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas bantuan armada operasional tersebut. Mobil Rescue Hilux ini akan dipergunakan untuk menunjang kegiatan kebencanaan, khususnya dalam menangani longsor, banjir bandang, galodo, serta kondisi kedaruratan lainnya yang sering terjadi di wilayah Sumatera Barat. Penyerahan ini menjadi wujud sinergi kuat antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan pemerintah daerah dalam penguatan sistem respons bencana di daerah rawan. Dengan hadirnya armada tambahan ini, diharapkan operasi kemanusiaan dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan menjangkau wilayah-wilayah terdampak dengan lebih optimal. Usai penyerahan simbolis, agenda dilanjutkan dengan pengecekan kendaraan dan pemaparan mengenai kesiapan operasional tim BAZNAS Tanggap Bencana. Para peserta kegiatan, termasuk jajaran pemerintah dan relawan, memberikan apresiasi atas inisiatif yang memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana. BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta memastikan bahwa setiap fasilitas dan bantuan yang diterima akan dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu korban bencana dan meringankan beban masyarakat di seluruh wilayah Sumatera Barat.Kontributor: FMEditor:RQ
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS RI Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir dan Longsor di Padang Pariaman
BAZNAS RI Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir dan Longsor di Padang Pariaman
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui unit BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) mendirikan layanan dapur umum di Kecamatan 2x11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman. Langkah cepat ini diambil untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut. Bersama BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman, dapur umum tersebut langsung dioperasikan untuk menyiapkan dan mendistribusikan makanan siap santap. Hingga saat ini, sedikitnya 1.500 paket nasi telah disalurkan kepada para pengungsi dan warga yang terdampak musibah di sekitar lokasi bencana. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, mengatakan pendirian dapur umum merupakan bentuk respons kemanusiaan BAZNAS dalam menangani situasi darurat. “Kami memastikan para penyintas mendapat pasokan makanan yang layak di tengah keterbatasan kondisi. Pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan harus dilakukan dengan cepat agar masyarakat tetap aman dan kuat,” ujar Saidah dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (3/12/2025). Saidah menambahkan, BAZNAS terus memantau perkembangan di lapangan dan menyesuaikan bantuan sesuai kebutuhan warga. Selain pembagian makanan, tim BTB juga melakukan asesmen lanjutan terkait layanan kesehatan, kebutuhan logistik, serta perlindungan bagi kelompok rentan. “Kami ingin memastikan seluruh bantuan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdampak,” tegasnya. Meski cuaca ekstrem masih berlangsung, para relawan tetap bekerja dengan kewaspadaan tinggi. Menurut Saidah, hujan deras dan angin kencang tidak menghambat koordinasi antara BAZNAS, pemerintah daerah, dan para mitra kemanusiaan. Saidah memastikan bahwa BAZNAS RI akan terus memberikan dukungan dalam proses percepatan pemulihan di Padang Pariaman, termasuk penyediaan layanan makanan, kesehatan, dan logistik bagi warga yang terdampak bencana. Editor: BAZNAS
BERITA03/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Di Tengah Gelap dan Genangan, Perjuangan Heroik Tim BAZNAS Menembus Banjir Sumatra
Di Tengah Gelap dan Genangan, Perjuangan Heroik Tim BAZNAS Menembus Banjir Sumatra
Hujan belum benar-benar reda di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Langit kelabu menggantung berat, seolah tak memberi jeda bagi warga yang sudah berhari-hari bergelut dengan banjir dan lumpur. Di balik situasi yang menyesakkan itu, dua orang relawan BAZNAS—Taufiq Hidayat dan Septo Priyanto—akhirnya tiba setelah perjalanan panjang yang tak mudah. Mereka datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga harapan. “Saat ini saya sudah berada di wilayah Tapanuli Tengah, setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang…” begitu laporan pertama yang dikirimkan Taufiq, disertai suara angin dan deru kendaraan yang terdengar samar di belakangnya. Perjalanan Panjang Menembus Jalur Terputus Untuk mencapai wilayah yang terisolir akibat banjir besar itu, tim penyelamat BAZNAS harus berpindah-pindah kendaraan, bahkan berjalan kaki ketika akses benar-benar terputus. Jalan menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah lumpuh total. Kendaraan besar tidak bisa melintas, jembatan rusak, dan beberapa titik tertutup material longsor. Namun bagi tim, mundur bukan pilihan. Dengan sisa tenaga, mereka memilih jalur memutar melalui Padang Sidempuan, lalu menembus perbatasan Tapanuli Selatan–Tapanuli Tengah. Rute ini bukan hanya lebih jauh, tetapi juga penuh risiko. “Yang penting sampai. Warga menunggu,” ungkap Septo, sambil menenteng ransel berisi logistik darurat. Markas Darurat di Masjid An-Nursina Setibanya di lokasi, tim memilih Masjid An-Nursina, Gang Hutajalu, Kelurahan Sarudik, sebagai pusat operasi darurat. Masjid itu menjadi satu-satunya tempat yang memungkinkan mereka bertahan, beristirahat, sekaligus memberi layanan kepada para penyintas yang tinggal tak jauh dari titik tersebut. Tanpa listrik, tanpa sinyal telekomunikasi, dan tanpa kepastian mengenai kapan bantuan besar dapat masuk, tim BAZNAS mengubah ruang sempit di masjid menjadi pos layanan kemanusiaan. Lampu-lampu emergency dipasang seadanya. Peralatan dapur diturunkan. Logistik darurat ditata. Semua dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan penuh ketegangan. Di Tengah Kegelapan: Kota Tanpa Listrik dan Air Bersih Sejak hari kejadian, seluruh wilayah terdampak banjir mengalami pemadaman listrik total. Kota menjadi gelap gulita di malam hari. Pompa air tidak bisa berfungsi, membuat warga kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Banyak yang terpaksa mengambil air dari sumur jauh atau menunggu bantuan datang. Tim BAZNAS melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana warga harus antre panjang hanya untuk mendapatkan seember air. Beberapa ibu membawa anak kecil, beberapa lansia menggenggam jerigen kosong. “Air bersih di sini sangat sulit. Ini yang paling darurat,” kata Taufiq. Internet Padam, ATM Lumpuh, Pasar Tak Berfungsi Gangguan jaringan telekomunikasi membuat situasi semakin berat. Sinyal hilang total di beberapa titik, membuat koordinasi dengan pos pusat menjadi terhambat. ATM tidak bisa digunakan, pasar tidak berfungsi, dan harga bahan pokok melonjak tinggi. Di beberapa lokasi bahkan sempat terjadi penjarahan minimarket, sebuah gambaran ekstrem bahwa masyarakat benar-benar berada di titik kritis. Dalam kondisi ini, tim BAZNAS menjadi salah satu pihak yang masih mampu bergerak menyisir kebutuhan warga dari rumah ke rumah. Dapur Umum: Menyalakan Harapan di Tengah Bencana Meski logistik masih terbatas dan perjalanan mencari bahan makanan memakan waktu berjam-jam, tim BAZNAS bertekad memulai Dapur Umum. Mereka tahu, makanan hangat sering kali lebih berarti daripada sekadar bertahan hidup. “Insya Allah, jika semua bahan dasar bisa didapatkan, hari ini kami mulai Dapur Umum…” kata Taufiq. Terus Berjuang Meski Pesan Tak Selalu Terkirim Di tengah segala keterbatasan sinyal, Taufiq dan Septo tetap berusaha mengirimkan laporan berkala. Optimisme mereka tidak surut. Mereka bekerja dalam senyap, sering kali hanya ditemani suara hujan dan gelapnya malam tanpa listrik. “Mohon doanya… Dengan semua keterbatasan ini, kami tetap berusaha memberi layanan terbaik.” Kalimat sederhana itu menggambarkan perjuangan besar di baliknya. Mereka Datang Bukan Hanya Membawa Bantuan, Tapi Keteguhan Kehadiran tim BAZNAS di Tapanuli Tengah bukan sekadar upaya distribusi logistik. Ini adalah misi kemanusiaan yang dilakukan dengan keberanian, keteguhan, dan ketulusan. Di antara bangunan yang tenggelam, jalan-jalan yang putus, dan warga yang kehilangan harta benda, ada dua orang relawan yang tidak menyerah pada keadaan. Mereka datang sebagai harapan yang berjalan. Harapan yang menembus banjir, gelap, dan lumpur demi menyelamatkan sesama.
BERITA03/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Sumbar Tinjau Dapur Umum BAZNAS dan Salurkan bantuan untuk Petugas di Lokasi Bencana
BAZNAS Sumbar Tinjau Dapur Umum BAZNAS dan Salurkan bantuan untuk Petugas di Lokasi Bencana
Padang — BAZNAS Provinsi Sumatera Barat melakukan monitoring dan peninjauan langsung ke Dapur Umum BAZNAS yang berada di dua titik lokasi terdampak bencana, yaitu Kampung Guo, Kecamatan Kuranji, dan Gunuang Nago, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Kunjungan ini juga didampingi oleh pimpinan BAZNAS Kota Padang. Dapur umum tersebut sejak awal masa tanggap darurat telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan makanan siap saji bagi warga terdampak banjir dan longsor di wilayah tersebut. Selain meninjau proses pengolahan dan distribusi makanan, BAZNAS Sumbar turut menyalurkan 300 bungkus makanan sebagai dukungan untuk petugas dapur umum yang bekerja sejak hari pertama bencana. Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Sumatera Barat (Afrianto Korga, SPd.I., M.Pd.) yang hadir dalam kunjungan menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan dan petugas dapur umum yang bekerja tanpa kenal lelah. “Kami berterima kasih kepada para petugas dan relawan yang terus siaga melayani masyarakat. Kehadiran dapur umum ini sangat membantu warga yang sedang mengalami masa sulit. Semoga dukungan yang kami berikan hari ini dapat menambah semangat tim di lapangan,” ujarnya. Sementara itu, pimpinan BAZNAS Kota Padang (Yultel Ardi, SH.I) yang turut mendampingi menyampaikan bahwa kolaborasi BAZNAS provinsi dan kota merupakan bentuk kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi bencana. “Sinergi seperti ini sangat penting. BAZNAS Kota Padang bersama BAZNAS Sumbar akan terus memastikan layanan dapur umum berjalan optimal hingga kondisi masyarakat kembali stabil,” ungkapnya. Di lokasi dapur umum, petugas dan masyarakat menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Kehadiran BAZNAS Sumbar tidak hanya memberikan bantuan logistik, tetapi juga memastikan kualitas pelayanan dapur umum tetap terjaga. Dengan monitoring ini, BAZNAS Sumatera Barat memastikan bahwa layanan dapur umum terus berjalan untuk memenuhi kebutuhan warga yang terkena dampak bencana, sekaligus mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan bagi pemulihan Sumatera Barat.Kontributor: FMEditor: RQ
BERITA03/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Gerak Cepat BAZNAS Sumbar dan Biro Kesra Bantu Penyintas Bencana di Kecamatan Kuranji dan Pauh
Gerak Cepat BAZNAS Sumbar dan Biro Kesra Bantu Penyintas Bencana di Kecamatan Kuranji dan Pauh
Padang — BAZNAS Provinsi Sumatera Barat bersama Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sumatera Barat kembali menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana. Penyaluran kali ini berlangsung di dua titik, yaitu Kampung Guo, Kecamatan Kuranji dan Gunuang Nago, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Bantuan berupa paket sembako diserahkan langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang. Kehadiran tim BAZNAS Sumbar bersama Biro Kesra disambut hangat oleh masyarakat setempat dan perangkat RT/RW yang turut mendampingi proses distribusi. Wakil Ketua I BAZNAS Sumatera Barat ( Afrianto Korga, SPd.I., M.Pd ) dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian serta komitmen BAZNAS dalam hadir di tengah masyarakat saat masa-masa sulit. “BAZNAS Sumbar berusaha bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terkena musibah, dan bantuan juga diberikan kepada warga yang terdampak di Kabupaten/Kota lainnya di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Barat. Semoga bantuan sembako ini dapat meringankan kebutuhan warga dan menjadi penyemangat bagi saudara-saudara kita untuk bangkit kembali,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumatera Barat menegaskan bahwa pemerintah provinsi bersama BAZNAS Provinsi Sumatera Barat akan terus memantau kondisi masyarakat terdampak bencana. “Kami hadir untuk memastikan bahwa bantuan sampai kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Kolaborasi ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada masyarakat di masa darurat,” ungkapnya. Ketua RT setempat juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada warganya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan Biro Kesra yang telah datang langsung membantu warga kami. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana,” tuturnya. Dengan tersalurkannya bantuan ini, diharapkan masyarakat di wilayah Kuranji dan Pauh dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pascabencana. BAZNAS Sumatera Barat juga membuka kesempatan bagi para donatur untuk terus bersinergi membantu pemulihan masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat.Kontributor: FMEditor: RQ
BERITA02/12/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Segera Menyalurkan Bantuan kepada Warga yang Terkena Dampak Banjir di Padang Pariaman
BAZNAS Segera Menyalurkan Bantuan kepada Warga yang Terkena Dampak Banjir di Padang Pariaman
**BAZNAS Tanggap Bencana di Padang Pariaman: Bantuan Cepat untuk Korban Banjir** **Padang Pariaman** - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) segera merespons banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan BTB Kabupaten Padang Pariaman menyediakan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak. Tim bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan pokok warga segera terpenuhi. Hj. Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menekankan pentingnya respons cepat bagi korban bencana. "Pelaksanaan tanggap darurat ini menunjukkan kepedulian BAZNAS kepada masyarakat terdampak. Kami berkomitmen untuk meringankan beban warga dan memastikan kebutuhan pokok mereka terpenuhi," ujarnya. Hujan masih terus mengguyur wilayah Padang Pariaman hingga saat ini. Tim BAZNAS terus memantau situasi dan memastikan distribusi bantuan tetap berjalan meski dihadapkan dengan medan sulit. Di samping memberikan bantuan logistik, tim BAZNAS juga melakukan pendataan menyeluruh terhadap warga terdampak untuk persiapan bantuan lanjutan yang sesuai dengan kebutuhan setiap keluarga. Distribusi bantuan dilakukan di 10 titik lokasi yang meliputi beberapa nagari. Saidah mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan mencakup beras, telur, dan minyak goreng untuk kebutuhan dapur umum. Penyaluran bantuan didukung dengan 1 unit ambulans dan 1 unit mobil Hilux, serta personel dari BTB Provinsi Sumbar dan BTB Kabupaten Padang Pariaman. Wilayah yang terdampak parah antara lain Kampung Galapung, Ulakan Tapakis, Sungai Buluh Barat, Pauh Kambar, dan Padang Kandang Pulo Air, dimana luapan air sungai merusak rumah warga dan area sekolah. "BAZNAS turut prihatin atas bencana banjir di Padang Pariaman. Kami mengajak masyarakat untuk mendoakan dan mendukung program kemanusiaan agar penanganan bencana berjalan lancar," tambahnya.
BERITA01/12/2025 | Humas Baznas
SITREP I Bencana di Sumatera Barat Update per 27 November 2025
SITREP I Bencana di Sumatera Barat Update per 27 November 2025
Bencana yang terjadi diantaranya: Hidrometrologi Banjir Bandang Tanah Longsor Dll Berdasarkan hasil pemetaan distribusi curah hujan dari 79 pos hujan dan aloptama, sebagian besar wilayah Sumetare Barat mengalami hujan dengan intensitas ringan Hingga Ekstrem. SITUASI TERKINI Cuaca Ekstrem/hujan dengan intensitas tinggi sejak 22 November 2025 hingga 22 November 2025 Daerah terdampak bencana berjumlah 13 Kabupaten/Kota, diantaranya Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang, Kabupaten Agam, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar. Masyarakat yang berkumiman di sekitar aliran sungai terdampak Banjir. Dampak bencana mengakibatkan korban jiwa, korban hilang dan kerusakan fasilitas umum seperti jalan rusak dan putus, jembatan putus, dan banyak rumah masyarakat rusak ringan dan berat. DAMPAK KERUGIAN 22 Jiwa Meninggal 10 Jiwa Hilang 10294 Jiwa Korban Terdampak Rumah Rusak Jembatan Rusak Air Bersih Sulit KEBUTUHAN Air Bersih Dapur Umum Tenda Logistik Obat-obatan Pakaian Perlengkapan Mandi Penerangan Selimut Mari Salurkan Infak Terbaik anda melalui BAZNAS Provinsi Sumatera Barat: BANK NAGARI Syariah: 7100.0220.36480.2 BSI Syariah: 1110.4444.7
BERITA28/11/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Dorong Penguatan Digitalisasi Zakat, BAZNAS Sumbar Ikuti Rakernis dan Mini Expo 2025
Dorong Penguatan Digitalisasi Zakat, BAZNAS Sumbar Ikuti Rakernis dan Mini Expo 2025
JAKARTA— Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SiMBA) memasuki usia ke-13 tahun dan kembali menjadi sorotan pada kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital dan Mini Expo 2025 yang digelar di Embarkasi Haji Pondok Gede pada 26–27 November 2025. BAZNAS Provinsi Sumatera Barat turut hadir dalam agenda strategis ini, dipimpin oleh Wakil Ketua III Ir. H. Firdaus, M.Si. bersama tim amil pelaksana bidang teknologi dan pelaporan. Dalam forum yang dihadiri seluruh perwakilan BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia tersebut, Tim IT BAZNAS RI memperkenalkan Modernisasi SiMBA, sebuah lompatan besar untuk memperkuat tata kelola digital perzakatan nasional. Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS RI, Achmad Setio Adinugroho (Mas Tio) menjelaskan bahwa modernisasi SiMBA akan diarahkan pada dua aspek utama, yakni penguatan infrastruktur dan pengembangan aplikasi. “Modernisasi SiMBA berfokus pada dua aspek besar: infrastruktur dan aplikasi. Pada aspek infrastruktur, setiap fitur akan memiliki basis data masing-masing sehingga apabila terjadi gangguan, tidak akan memengaruhi fitur lainnya. Sementara pada aspek aplikasi, nantinya akan tersedia banyak fitur mandiri yang dapat dioperasikan sesuai kewenangan user, namun tetap berada dalam satu pusat data SiMBA,” ujar Mas Tio. Berbagai aplikasi mandiri tersebut meliputi Keuangan, Pelaporan, Pengumpulan, Pendistribusian, Kantor Digital, serta beberapa fitur pendukung lain yang dapat digunakan oleh BAZNAS daerah secara lebih fleksibel dan aman. Tampilan Kantor Digital juga turut diperbarui dengan desain yang lebih modern, responsif, dan ramah pengguna untuk meningkatkan kenyamanan operator di seluruh Indonesia, termasuk bagi amil di lingkungan BAZNAS Sumatera Barat. Mas Tio menambahkan bahwa pengembangan sistem ini akan dilakukan bertahap. “Modernisasi SiMBA akan dilaksanakan secara bertahap dan kami berharap implementasinya dapat segera dimulai,” tutupnya. Kehadiran BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dalam kegiatan Rakernis ini memperkuat komitmen daerah dalam mendukung transformasi digital nasional. Modernisasi SiMBA diharapkan semakin memudahkan amil di Sumatera Barat dalam pengelolaan data zakat, laporan, dan layanan publik berbasis digital. Dengan langkah modernisasi ini, BAZNAS menegaskan visinya untuk menghadirkan sistem teknologi yang semakin kuat, aman, terintegrasi, dan mampu mempercepat tata kelola zakat yang akuntabel di seluruh Indonesia. Kontributor: TRSEditor: RQ
BERITA27/11/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Gelar Rakernis Transformasi Digital & Zakat Tech Mini Expo 2025
BAZNAS Gelar Rakernis Transformasi Digital & Zakat Tech Mini Expo 2025
JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pusat menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital yang dikemas dengan Zakat Tech Mini Expo 2025 pada Rabu (26/11/2025) di Jakarta. Acara ini menandai komitmen kuat BAZNAS dalam mendorong transformasi digital di seluruh lini organisasi, dari tingkat pusat hingga daerah. Rakernis dibuka secara resmi oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. Pertemuan strategis ini dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS Pusat, termasuk Bidang Transformasi Digital Nasional, Perencanaan dan Pengembangan, serta SDM dan Keuangan. Seluruh pimpinan BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia juga hadir sebagai peserta, menunjukkan keseriusan dalam menyelaraskan gerak digitalisasi zakat nasional. Mengusung tema “Pemanfaatan dan Penguatan Digital Fundraising”, rakernis ini menekankan bahwa adopsi sistem digital bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Transformasi digital dipandang sebagai kunci untuk menjawab tantangan zaman dan meningkatkan daya saing lembaga zakat. “Transformasi digital merupakan langkah strategis BAZNAS untuk merespons perkembangan teknologi yang begitu pesat. Dengan digitalisasi, kami bertekad untuk meningkatkan kecepatan, kemudahan, dan jangkauan layanan kepada masyarakat,” ujar Prof. Noor Achmad dalam sambutannya. Melalui penguatan digital fundraising, BAZNAS bertarget untuk menciptakan tata kelola zakat yang lebih transparan dan akuntabel. Setiap donasi yang masuk melalui kanal digital diharapkan dapat terlacak dengan lebih baik, sehingga membangun kepercayaan (trust) yang lebih tinggi dari masyarakat. Selain sesi rapat internal, kegiatan ini juga menampilkan Zakat Tech Mini Expo, sebuah pameran yang memamerkan inovasi dan platform teknologi terbaru untuk mendukung pengelolaan zakat. Expo ini menjadi wahana bagi perwakilan BAZNAS daerah untuk mengenal solusi teknologi yang dapat diimplementasikan di wilayahnya masing-masing. Dengan diselenggarakannya rakernis ini, BAZNAS berharap dapat mempercepat terwujudnya ekosistem zakat digital yang terintegrasi dari hulu ke hilir, memudahkan muzaki (pemberi zakat) dan mempercepat penyaluran bantuan kepada mustahik (penerima zakat) di seluruh Indonesia.
BERITA26/11/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Penguatan Pengumpulan BAZNAS se-Sumatera Barat Dorong Profesionalisme Amil
Penguatan Pengumpulan BAZNAS se-Sumatera Barat Dorong Profesionalisme Amil
Padang, 6 November 2025 – Dalam upaya memperkuat peran amil zakat agar lebih profesional dan berdaya saing, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menggelar kegiatan “Penguatan Pengumpulan BAZNAS se-Sumatera Barat” di salah satu hotel di Kota Padang. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 14 hingga 16 Jumadil Awal 1447 H, bertepatan dengan 4–6 November 2025 M.Acara ini diikuti oleh pimpinan dan amil terkhusunya dari bidang pengumpulan dari BAZNAS kabupaten/kota se-Sumatera Barat dengan tujuan memperkuat kapasitas pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di daerah. Melalui kegiatan ini, BAZNAS berupaya membangun kesamaan persepsi dan strategi dalam menjalankan amanah pengelolaan dana umat yang lebih profesional, transparan, dan berdampak luas. Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Buchari, M.M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa penguatan kapasitas amil merupakan langkah strategis untuk memperkokoh kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS. “Kegiatan ini adalah momentum penting untuk memperkuat peran dan kapasitas amil di seluruh Sumatera Barat. BAZNAS bukan hanya lembaga pengelola dana zakat, tetapi juga lembaga pemberdayaan yang menumbuhkan kepercayaan publik. Karena itu, amil harus terus meningkatkan kapasitas dan menjaga amanah umat dengan profesional,” ujar Dr. Buchari. Beliau menambahkan bahwa keberhasilan BAZNAS dalam menghimpun dan menyalurkan zakat tidak terlepas dari sinergi antara BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota. “Sinergi dan kolaborasi adalah kunci. Kita ingin memastikan seluruh amil di Sumatera Barat memiliki pemahaman dan semangat yang sama dalam menguatkan pengumpulan zakat. Dengan mindset dan skillset yang kuat, BAZNAS akan semakin dipercaya dan menjadi motor penggerak kesejahteraan umat,” lanjutnya. Dr. Buchari juga mengajak seluruh peserta untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dalam memperluas jangkauan penghimpunan zakat serta mengoptimalkan potensi zakat produktif di daerah. Empat Pilar Penguatan Fundraising Zakat Salah satu narasumber utama, Dr. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM, menekankan pentingnya penguatan indikator kelembagaan dalam mengelola zakat. Dalam paparannya, ia menyebut bahwa keberhasilan lembaga filantropi sangat bergantung pada kemampuan menjalankan fundraising yang bertanggung jawab. “Indikator lembaga filantropi terlihat dari tanggung jawab kelembagaannya. Fundraising sama dengan tanggung jawab kelembagaan. Dalam pengumpulan zakat, harus ada empat hal utama, yaitu mindset, mentalset, toolset, dan skillset,” jelas Dr. Rizaludin. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mindset menentukan pola pikir amil yang berorientasi pada pelayanan umat, mentalset mencerminkan karakter dan integritas dalam bekerja, toolset berkaitan dengan alat ukur dan sistem yang memastikan transparansi, sedangkan skillset merupakan kemampuan teknis dan sosial yang harus terus diasah. “Dalam skillset terdapat 40 keahlian yang harus dimiliki amil agar mampu mengelola zakat secara profesional, sistematis, dan berdampak. Keempat hal ini menjadi pondasi penting bagi setiap lembaga zakat,” tambahnya. Kegiatan Penguatan Pengumpulan BAZNAS se-Sumatera Barat juga diisi dengan sesi pelatihan tematik, diskusi, dan praktik terbaik (best practices) dalam pengumpulan zakat berbasis teknologi dan kemitraan strategis. Para peserta diajak untuk memperkuat komunikasi publik dan strategi fundraising yang inovatif agar semakin banyak masyarakat yang menunaikan zakat melalui BAZNAS. Melalui kegiatan ini, diharapkan BAZNAS se-Sumatera Barat mampu membangun sistem pengumpulan zakat yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel, serta menjadikan zakat sebagai instrumen nyata pengentasan kemiskinan di daerah. Kegiatan selama tiga hari ini menjadi momentum penting bagi BAZNAS di Sumatera Barat untuk memperkuat fondasi kelembagaan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mengokohkan kolaborasi antarlembaga zakat. “Dengan sinergi, integritas, dan profesionalitas amil, kita dapat membangun BAZNAS yang unggul, amanah, dan berdaya guna bagi umat,” tutup Dr. H. Buchari, M.M.Ag.
BERITA04/11/2025 | Humas BAZNAS SB
Sebuah Kursi Roda, Sejuta Harapan untuk Masa Depan Adiba
Sebuah Kursi Roda, Sejuta Harapan untuk Masa Depan Adiba
Keluarga Joni Afriadi (39) merasakan sedikit kelegaan setelah menerima paket bantuan dari BAZNAS Provinsi Sumatera Barat. Bantuan ini menjadi penawar beban bagi perjuangan putri mereka, Adiba Uzma Saamiya (3), yang hidup dengan Cerebral Palsy tipe spastik. Kondisi Adiba menyebabkan kekakuan otot yang membatasi geraknya. Kekhawatiran terbesar orang tuanya adalah dampak penyakit tersebut pada pertumbuhan tulang punggung Adiba. Tanpa alat penopang yang tepat, dikhawatirkan akan terjadi kelainan postur tubuh permanen. Di balik senyuman manis Adiba, tersimpan perjuangan hidup yang harus dijalani keluarganya. Joni, yang bekerja sebagai buruh tidak tetap, harus menghidupi istri dan kedua anaknya dengan penghasilan tak menentu. Keluarga ini bahkan tidak memiliki rumah dan terpaksa menumpang di rumah nenek di Jalan Kampung Pinang, Kelurahan Kuranji. Retno Zartika Sari (30), istri Joni, dengan tabah merawat Adiba dan melakukan terapi sederhana. Perhatiannya hampir sepenuhnya tercurah untuk putri pertamanya itu. Merespon kondisi tersebut, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat memberikan bantuan kursi roda khusus yang didistribusikan pada 21 Oktober 2025. Alat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu mobilitas, tetapi juga sebagai alat terapi untuk menopang dan memperbaiki postur tulang punggung Adiba. "Dengan kursi roda ini, saya berharap punggung Adiba bisa lebih tegak dan perkembangannya bisa lebih baik. Ini sangat meringankan beban kami," ucap Retno dengan penuh syukur. Kisah keluarga Joni adalah potret nyata keluarga prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan. Bantuan yang tepat sasaran, seperti ini, dapat mengubah hidup seorang anak. BAZNAS mengajak masyarakat untuk terus berbagi, karena dari kepedulianlah, harapan anak-anak seperti Adiba dapat terus tumbuh.
BERITA21/10/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Program Dakwah dan Advokasi BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Sapa 52 Anak Binaan LPKA dengan Bantuan Perlengkapan Ibadah
Program Dakwah dan Advokasi BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Sapa 52 Anak Binaan LPKA dengan Bantuan Perlengkapan Ibadah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat memberikan bantuan untuk 52 Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Payakumbuh, mereka merasakan sentuhan langsung dari Program Dakwah dan Advokasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan yang berlangsung penuh khidmat di LPKA, Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh Kota ini, tidak hanya menyalurkan bantuan fisik, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan dukungan sosial untuk pemulihan jiwa. Bantuan yang diserahkan berupa perlengkapan ibadah, di antaranya 50 helai baju koko, 52 helai kain sarung, dan 2 pasang mukena. Penyerahan simbolis dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Nurman Agus, didampingi oleh Ny. Hj. Harneli Mahyeldi yang mewakili Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Gadang Provinsi Sumatera Barat. Dalam sambutannya, Drs. H. Nurman Agus menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari salah satu program utama BAZNAS, yaitu Program Dakwah dan Advokasi. Program ini dirancang untuk menyentuh hati, membina spiritual, dan memberikan pendampingan kepada mustahik, termasuk kelompok yang sering terlupakan seperti anak berhadapan dengan hukum. “Program kami tidak hanya tentang menyalurkan bantuan materi. Lebih dari itu, ini adalah bentuk advokasi dan dakwah bil hal (dakwah dengan perbuatan). Kami hadir untuk mengingatkan dan memudahkan saudara-saudara kita, khususnya anak-anak binaan di sini, agar senantiasa bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam kondisi apapun. Semoga sarung dan baju koko ini tidak hanya untuk menutup badan, tetapi juga menjadi pengingat untuk menutup aurat dan memperbaiki hati,” ujar Nurman Agus. Kehadiran P2TP2A Limpapeh Rumah Gadang dalam kegiatan ini memperkuat aspek advokasi dan pendampingan. Kolaborasi strategis ini menunjukkan komitmen multi-pihak dalam membina dan melindungi hak-hak anak, memastikan mereka mendapatkan pembinaan mental dan spiritual yang holistik selama masa rehabilitasi. Kepala LPKA Kelas II Payakumbuh menyambut gembira inisiatif BAZNAS Sumbar dan P2TP2A. Beliau mengungkapkan bahwa bantuan yang bersifat religi ini memiliki dampak psikologis yang sangat dalam. “Terima kasih atas kepeduliannya. Bantuan ini sangat tepat guna. Di samping memenuhi kebutuhan praktis ibadah, ini adalah bentuk motivasi dan semangat bagi anak-anak kami. Mereka merasa tidak dihakimi, tetapi justru dikembalikan kepada fitrahnya sebagai hamba Allah yang harus selalu bertobat dan beribadah. Ini adalah bagian dari terapi kejiwaan yang sangat berharga,” tuturnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan. BAZNAS Provinsi Sumatera Barat berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan Program Dakwah dan Advokasinya, tidak hanya di LPKA tetapi juga ke berbagai kelompok masyarakat marginal lainnya. Melalui pendekatan yang humanis dan religius, zakat yang dikelola diharapkan dapat menjadi instrument yang efektif untuk pemulihan, pembinaan, dan pengembalian masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak bangsa.Kontributor: HumasEditor: RQ
BERITA09/10/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
RAKORDA BAZNAS SE-SUMBAR, Potensi Zakat di Sumbar Rp4,2 Triliun, Terkelola Baru Capai Rp475 Miliar Lebih
RAKORDA BAZNAS SE-SUMBAR, Potensi Zakat di Sumbar Rp4,2 Triliun, Terkelola Baru Capai Rp475 Miliar Lebih
Padang,Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Barat Bukhari mengatakan potensi zakat di provinsi itu sangat besar, mencapai Rp4,2 triliun per tahun, tetapi belum terkelola secara maksimal. "Dari potensi itu, yang terkelola saat ini baru sekitar Rp475 miliar per tahun. Tapi yang terkelola ini, melampaui target yang ditetapkan Baznas Pusat," katanya di Padang, Senin (6/10) saat Rakorda Baznas se-Sumbar. Menurut dia, potensi zakat itu jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Sumbar yang saat ini sekitar 5 juta orang termasuk sangat besar. "Untuk itu, kami terus meningkatkan koordinasi dengan semua pihak agar bisa memaksimalkan potensi dana zakat tersebut seperti dengan pemerintah, Kanwil Kemenag, dan MUI," katanya. Bukhari juga menjelaskan, dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola Baznas dimanfaatkan untuk membantu pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan di daerah. Ini juga sejalan dengan Pemprov Sumbar. Pemprov Sumbar selalu mengajak Baznas untuk membahas program kerja yang dituangkan dalam APBD. Dengan kata lain, Baznas dilibatkan dalam pembahasan APBD dan rencana pembangunan terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Saat disinggung soal kontribusi APBD terhadap Baznas Sumbar, Bukharu mengaku, pihaknya hingga kini memang tidak meminta, lantaran dana Amil zakat sudah cukup menanggung biaya operasional Baznas. Sebelumnya disinggung oleh Pimpinan Baznas pusat, Kol. CAJ (purn) Nur Chamdani yang menyebut Baznas Pusat sudah didanai APBN. Begitu pula di beberapa daerah lain. Sementara itu, Gubernur Sumbar diwakili Asisten I Setdaprov Ahmad Zakri mengatakan perlu upaya meningkatkan literasi masyarakat tentang lembaga penyalur zakat seperti Baznas agar pengelolaan dana zakat bisa meningkat. "Tidak bisa dipungkiri, masih banyak warga yang belum mengenal Baznas dan cara menyalurkan zakat melalui lembaga ini. Oleh karena itu, perlu peningkatan literasi masyarakat," katanya. Selain itu, Baznas perlu mensosialisasikan branding Baznas sebagai Lembaga pemerintah nonstruktural, sehingga tidak hanya dipandang sebagai organisasi social atau NGO, tetapi sebagai Lembaga pemerintahan. Ini juga bagia dari menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana zakat melalui Baznas. Baik pimpinan Baznas dan Gubernur juga mengingatkan kepada pimpinan Baznas provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih hati-hati dalam berbicara. Salah atau kilaf sedikit, bisa meluas kemana-mana di era digital ini. Rakorda itu diikuti pimpinan Baznas kabupaten/kota se-Sumbar selama dua hari. (ef)Sumber: www.analisakini.id
BERITA07/10/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Rakoda BAZNAS se-Sumatera Barat Usung Tema: Menguatkan BAZNAS, Menyukseskan Sumbar Madani Yang Unggul dan Berkelanjutan
Rakoda BAZNAS se-Sumatera Barat Usung Tema: Menguatkan BAZNAS, Menyukseskan Sumbar Madani Yang Unggul dan Berkelanjutan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakerda) 2025. Pertemuan yang dihadiri perwakilan BAZNAS se-Sumbar ini bertujuan untuk mengevaluasi program 2025 sekaligus menyusun rencana kerja strategis untuk tahun 2026. Ketua BAZNAS Sumbar, Buchari, menekankan pentingnya keselarasan program dengan agenda pemerintah daerah. "Sebagai lembaga pemerintah non-struktural, BAZNAS berkomitmen untuk mendukung kesuksesan program-program pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya di Padang, Senin. Pesan BAZNAS Pusat: Tingkatkan SDM dan Waspada Hoaks Perwakilan BAZNAS Pusat, Kolonel CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani, hadir untuk memberikan pengarahan. Dengan mengusung tema “Menguatkan BAZNAS Mensukseskan Sumbar Madani yang Unggul dan Berkelanjutan”, ia menyoroti dua faktor penentu keberhasilan. Pertama, faktor internal, yaitu kualitas amil. Nur Chamdani mendorong seluruh amil, baik pelaksana maupun pimpinan, untuk menerapkan "PROMANIS": Profesional, Mananah, dan Istiqomah. Peningkatan profesionalisme, kata dia, sangat berpengaruh. Kedua, faktor eksternal. Dia mengingatkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap BAZNAS sebagai lembaga negara non-struktural berdasarkan UU No. 23 Tahun 2011 perlu terus disosialisasikan. "BAZNAS bukan ormas," tegasnya. Di era media sosial, Chamdani mengingatkan bahaya hoaks yang dapat merusak reputasi dan visi misi BAZNAS. "Yang jujur dianggap salah, yang berkhianat dianggap benar. Sekuat apa pun program, jika muncul hoaks akan sangat berpengaruh," pesannya. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan APBD untuk penguatan BAZNAS dan berpesan agar seluruh pengelolaan ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) berlandaskan azas SAKTA (Syariat Islam, Amanah, Kemanfaatan, Keadilan, Kepastian Hukum, Terintegrasi, dan Akuntabilitas). Program harus dijalankan dengan penuh amanah, dirasakan manfaatnya oleh mustahik (penerima zakat), dilaksanakan secara adil, dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, terintegrasi, dan transparan. Sinergi dan Dukungan Pemerintah Daerah Asisten I Sekda Provinsi Sumbar, Ahmad Zakri, yang mewakili Gubernur, dalam sambutannya menyatakan bahwa Rakerda ini diharapkan dapat memperkuat soliditas dan sinergi antara BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota. "Ditengah tantangan ekonomi, peran BAZNAS menjadi semakin penting. Pemerintah daerah mendukung penuh langkah-langkah BAZNAS. Kami berharap terwujud kolaborasi yang semakin erat agar program lebih tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat," kata Zakri. Ia menambahkan bahwa kontribusi BAZNAS dalam menangani persoalan sosial, kemanusiaan, pendidikan, dan ekonomi di Sumbar selama ini sangat terasa. Ia juga mendorong BAZNAS untuk terus melakukan evaluasi kerja dan menguatkan strategi di tingkat kabupaten/kota. Kontributor: Humas BAZNAS SB Editor: RQ
BERITA06/10/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Galang Empat Pilar Strategis untuk Genjot Pengelolaan Zakat
BAZNAS Galang Empat Pilar Strategis untuk Genjot Pengelolaan Zakat
Padang – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong penguatan pengelolaan zakat secara komprehensif melalui empat pilar strategis. Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi zakat nasional yang diperkirakan mencapai Rp327 triliun guna mendukung penurunan angka kemiskinan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pimpinan BAZNAS RI, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, dalam Rakorda BAZNAS se-Sumatera Barat Tahun 2025. Chamdani menekankan bahwa optimalisasi zakat memerlukan fondasi yang kuat. “Pengelolaan zakat ke depan berfokus pada empat hal mendasar. Pertama, Penguatan Kelembagaan untuk memastikan tata kelola yang solid dan akuntabel. Kedua, Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para amil agar profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya. “Strategi kami bertumpu pada empat pilar utama. Pertama, Penguatan Kelembagaan untuk memastikan akuntabilitas dan tata kelola yang solid. Kedua, Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), di mana para amil harus menerapkan prinsip ProMaNis: Profesional, Amanah, dan Istiqomah dalam setiap tugasnya,” papar Chamdani. Menurutnya, integritas dan komitmen para amil merupakan kunci utama dalam menciptakan pengelolaan zakat yang maksimal dan dipercaya masyarakat. Selain itu, Chamdani menyebutkan pilar ketiga dan keempat, yaitu Penguatan Infrastruktur dan Teknologi untuk efisiensi dan jangkauan yang lebih luas, serta Penguatan Jaringan dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari level nasional hingga daerah. Sebagai landasan operasional, BAZNAS berpegang pada prinsip “3 Aman” dalam pengelolaan dana zakat, yaitu amanah secara syariah, aman secara administrasi, dan aman secara audit. Komitmen ini diperkuat dengan menyusun 9 Resolusi yang akan menjadi pedoman dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS tahun 2025. Resolusi ini dirancang sebagai respons terhadap potret kemiskinan nasional, termasuk kondisi terkini di sejumlah daerah seperti Sumatra Barat, yang membutuhkan penanganan serius. Dengan potensi zakat yang sangat besar, Chamdani meyakini bahwa penguatan sistem melalui empat pilar strategis tersebut akan membuat zakat menjadi instrumen yang lebih efektif dan berdampak signifikan dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan di Indonesia.Kontributor: HumasEditor: RQ
BERITA06/10/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Pemprov Sumbar Rancang Strategi Pembangunan 2025-2030 Wujudkan Sumbar Madani, Maju, dan Berkeadilan
Pemprov Sumbar Rancang Strategi Pembangunan 2025-2030 Wujudkan Sumbar Madani, Maju, dan Berkeadilan
PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 sebagai panduan mewujudkan Sumatera Barat yang Madani, Maju, dan Berkeadilan. Strategi ini dirancang untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan, mulai dari tingginya ketergantungan pada pendapatan transfer hingga perlunya inovasi dan kolaborasi multipihak. Hal tersebut mengemuka dalam paparan Plt. Kepala BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat yang didampingi oleh Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Sumbar, Ir. H. Firdaus, M.Si pada kegiatan Rakorda BAZNAS se-Sumatera Barat. “Kita menyadari sejumlah tantangan, seperti kinerja pembangunan yang kerap menimbulkan kekecewaan dan inovasi yang masih sering dianggap sebagai ancaman. Melalui RPJMD 2025-2029, kami berkomitmen memperbaiki hal ini dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dan kolaboratif,” ujar Plt. Kepala BAPPEDA. Tantangan dan Potensi Daerah Paparan tersebut menyoroti kondisi bangsa saat ini, termasuk maraknya korupsi dan ketidakpuasan terhadap hasil pembangunan. Di sisi lain, potensi Indonesia Emas 2045 menjadi peluang yang harus dijawab dengan kesiapan daerah. Untuk Sumatera Barat, capaian indikator makro pembangunan dari 2017-2024 menunjukkan progres, namun masih diperlukan akselerasi. Tujuan pembangunan ditekankan pada peningkatan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses dan kualitas pelayanan publik, serta daya saing daerah. Sementara dari sisi pendanaan, rasio pendapatan dan belanja Sumbar terhadap nasional periode 2022-2024 masih menunjukkan ketergantungan yang tinggi pada transfer pusat. Data APBD 2025 mengindikasikan persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih perlu ditingkatkan. Peran ZISWAF dan Kolaborasi Multipihak Di tengah keterbatasan APBD, peran Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) dinilai strategis. Wakil Ketua III BAZNAS Sumbar, Ir. H. Firdaus, M.Si., mengungkapkan optimismenya. “Alhamdulillah, dana ZISWAF yang terkumpul oleh BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumbar dari 2015 hingga 2022 terus mengalami kenaikan signifikan. Meski beberapa daerah belum maksimal, potensi ini dapat menjadi alternatif pendanaan pembangunan, khususnya untuk program-program yang langsung menyentuh masyarakat, seperti penguatan UMKM dan rumah singgah pasien, serta pengentasan kemiskinan tentunya” jelas Firdaus. Visi dan Misi Pembangunan 2025-2030 RPJMD 2025-2029 telah disusun dengan memperhatikan keselarasan dari RPJPN, RPJMN, hingga RPJPD. Visi yang diusung adalah “Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani, Maju, dan Berkeadilan”. Misi yang akan dijalankan mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi kerakyatan, percepatan infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. Dokumen ini juga telah memuat tema dan fokus pembangunan per tahun, termasuk program prioritas dan unggulan. Strategi Implementasi Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemprov Sumbar akan mengedepankan kolaborasi multipihak yang melibatkan pemerintah, swasta, BAZNAS, dan masyarakat. Pembangunan portofolio investasi daerah akan didorong, tidak hanya dari APBD, tetapi juga melalui skema Pendanaan Alternatif. “Kita harus mulai dari hal yang sederhana dan konkret. Membangun dari bawah dengan memberdayakan UMKM, menyediakan fasilitas pendukung seperti rumah singgah pasien, dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Dengan kolaborasi dan pendekatan yang tepat, kita optimis Sumbar dapat melompat lebih maju,” ucap narasumber.Kontributor: HumasEditor: RQ
BERITA06/10/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat