WhatsApp Icon
BAZNAS Sumbar Apresiasi Pengiriman 10 Truk Bantuan ke Gaza, Wujud Kepedulian Umat dari Minang

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, berkolaborasi dengan lembaga sosial Mesir, Mishr Al Kheir Foundation, telah menyalurkan 15.000 paket bantuan bahan pokok untuk meringankan penderitaan warga Palestina di Gaza. Bantuan kemanusiaan ini dikirim menggunakan 10 truk yang melintasi jalur darat menuju perbatasan Rafah.

 

Pengiriman bantuan dilakukan dalam dua gelombang; lima truk pertama berangkat dari Kairo pada 19 Agustus 2025, disusul lima truk lagi pada 28 Agustus 2025. Paket bantuan tersebut berisi berbagai kebutuhan pokok yang sangat mendesak bagi masyarakat Gaza yang tengah menghadapi blokade dan kesulitan akses yang parah.

 

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan komitmen BAZNAS untuk terus mendukung rakyat Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan berkepanjangan. “Alhamdulillah, melalui sinergi dengan Mishr Al Kheir, 15.000 paket bantuan dapat kita kirimkan. Semoga tidak ada halangan dan mampu meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza,” ucap Kiai Noor dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

 

Kiai Noor juga menekankan bahwa bantuan yang terkumpul dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) masyarakat Indonesia, termasuk dari masyarakat Minangkabau yang dikenal dermawan, merupakan amanah yang harus disampaikan kepada yang berhak. “Kami ingin memastikan keberkahan dari donasi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dari Sumatera Barat, bisa dirasakan secara luas oleh rakyat Palestina,” tambahnya.

 

Menyikati hal ini, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi langkah strategis BAZNAS RI tersebut. Masyarakat Minang yang memiliki semangat “Adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah” dan jiwa sosial yang tinggi turut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan global ini melalui channel BAZNAS yang terpercaya.

 

Sementara di lapangan, Direktur Pengumpulan BAZNAS RI, Faisal Qosim, Lc., yang berada di Mesir, melaporkan bahwa timnya bersama KBRI Kairo memantau langsung proses pengiriman hingga ke titik pemeriksaan pertama di Nafaq, sebelum memasuki terowongan Laut Merah menuju El Arish dan Rafah.

 

“Dari titik ini, kawasan sudah masuk zona merah sehingga tidak ada pihak tanpa izin yang boleh masuk. Ke-10 truk bantuan ini akan bergabung dengan konvoi nasional sebanyak 5.000 truk yang dikoordinir oleh Kementerian Sosial Republik Arab Mesir,” jelas Faisal.

 

Kontributor: BAZNAS

Editor: RQ

03/09/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Raih Tiga Penghargaan Prestisius dalam BAZNAS Award 2025

Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat menunjukkan komitmen dan kinerja luar biasa dalam pengelolaan zakat nasional dengan meraih tiga penghargaan sekaligus dalam gelaran BAZNAS Award 2025. Acara prestisius yang diselenggarakan oleh BAZNAS Pusat ini berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025, bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) BAZNAS RI tahun 2025.

 

Ketiga award yang berhasil dibawa pulang oleh BAZNAS Sumbar adalah BAZNAS Provinsi Program Kemanusiaan Terbaik, BAZNAS Provinsi Pelaporan Terbaik, dan BAZNAS Provinsi dengan Tindak Lanjut Implementasi SOP Terbaik. Penerimaan penghargaan ini dilakukan langsung oleh perwakilan BAZNAS Sumbar, Dr. H. Buchari, M.M.Ag. (Ketua) dan Dr. Busral, S.Ag., M.A. (Wakil Ketua II), di hadapan seluruh perwakilan BAZNAS se-Indonesia.

 

Komparasi dan Edukasi: Pilar Pengelolaan Zakat Modern

 

Pencapaian ini tidak lepas dari pendekatan strategis dan integritas tinggi dalam tata kelola keuangan publik. Pertama, gelar Program Kemanusiaan Terbaik menunjukkan bahwa efektivitas penyaluran dana zakat tidak hanya diukur dari kuantitas, tetapi lebih pada kualitas dampak dan keberlanjutannya. Sumbar berhasil mendemonstrasikan bagaimana dana zakat dapat mentransformasi kehidupan mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat) melalui program yang terukur, tepat sasaran, dan inovatif, seperti pendampingan usaha mikro yang komprehensif dan penanganan bencana yang responsif.

 

Kedua, penghargaan Pelaporan Terbaik menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dalam konteks pengelolaan zakat nasional, laporan keuangan yang transparan dan auditable bukan hanya kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab moral kepada publik. Pencapaian Sumbar dalam hal ini menjadi benchmark bahwa good governance dalam zakat akan langsung berkorelasi dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakatnya melalui lembaga yang terpercaya.

 

Ketiga, gelar Tindak Lanjut Implementasi SOP Terbaik menggarisbawahi pentingnya standarisasi dan konsistensi dalam setiap lini operasional. SOP (Standard Operating Procedure) yang baik tanpa implementasi dan evaluasi yang berkelanjutan hanya akan menjadi dokumen tanpa roh. Keberhasilan Sumbar membuktikan bahwa komitmen untuk terus mereview, memperbaiki, dan menindaklanjuti setiap prosedur operasional adalah kunci dari layanan yang profesional dan terpercaya. Hal ini menciptakan ekosistem zakat yang minim risiko dan berorientasi pada continuous improvement.

 

Komitmen untuk Kemaslahatan Umat

 

Dalam sambutannya usai menerima penghargaan, Dr. H. Buchari, M.M.Ag. menyampaikan bahwa ketiga penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh jajaran BAZNAS Sumbar dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Minangkabau. “Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan pemacu semangat untuk terus berbuat lebih baik. Ini adalah bukti bahwa semangat ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’ yang kita pegang teguh di Ranah Minang, mampu diimplementasikan dalam pengelolaan zakat yang modern, akuntabel, dan berdaya guna tinggi untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.

 

Sementara itu, Dr. Busral menambahkan bahwa integrasi antara kekuatan kultural seperti prinsip musyawarah dan gotong royong dengan prinsip governance modern telah menjadi resep sukses Sumbar. “Kami fokus pada tiga pilar: trust (kepercayaan) melalui transparansi, impact (dampak) melalui program yang tepat, dan professionalism melalui SOP. Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan BAZNAS kabupaten/kota, juga menjadi faktor penentu,” jelasnya.

 

Kemenangan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dalam tiga kategori kunci ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dan memperkuat posisi zakat sebagai instrument strategis untuk pengentasan kemiskinan, pemerataan ekonomi, dan pembangunan bangsa yang berkelanjutan.


Kontributor: Humas
Editor: RQ

28/08/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar
Dukung Gerakan Zakat Indonesia, Pemprov Sumbar Raih BAZNAS Awards 2025

JAKARTA — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Pada ajang BAZNAS Awards 2025, Sumatera Barat meraih penghargaan dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.

 

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, pada acara penganugerahan yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/8/2025).


Kehadiran Sumbar dalam daftar penerima penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mendukung gerakan zakat sebagai pilar penting kesejahteraan umat.


“Apresiasi ini bukan hanya untuk pemerintah, tetapi untuk seluruh masyarakat Sumbar yang selalu menjaga semangat berbagi dan peduli. InsyaAllah, zakat akan terus kita jadikan kekuatan besar dalam membangun kesejahteraan dan keadilan sosial,” ujar Wakil Gubernur Sumbar usai menerima penghargaan.

 

BAZNAS Awards merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk memberikan penghargaan kepada tokoh, lembaga, dan pemerintah daerah yang dinilai berhasil mendorong optimalisasi zakat di Indonesia.


Dengan capaian ini, Sumatera Barat kembali mengharumkan nama daerah di kancah nasional sekaligus memperkuat peran zakat sebagai gerakan sosial yang memberi manfaat luas bagi masyarakat. (Adpsb/BM)




Sumber: "www.beritaminang.com"

28/08/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar
Optimalkan Dana ZIS, BAZNAS RI Luncurkan UPZ Desa Seluruh Indonesia

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperkuat pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan meluncurkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa di seluruh Indonesia. UPZ Desa adalah unit organisasi bentukan BAZNAS yang berfungsi untuk memudahkan penghimpunan zakat di tingkat desa dan kelurahan.

 

Peluncuran ini diumumkan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Award 2025 yang mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Mendukung ASTACITA”, yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (26/08/2025).

 

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH Noor Achmad MA, menyatakan bahwa peluncuran UPZ Desa bertujuan untuk mengoptimalkan dana ZIS agar selaras dengan tiga prinsip Aman BAZNAS: Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Beliau menekankan bahwa kehadiran UPZ Desa akan memberikan dampak signifikan bagi pengelolaan zakat nasional.

 

Kiai Noor juga mengungkapkan bahwa saat ini telah tercatat 2.536 UPZ tingkat kecamatan, 12.728 UPZ desa/kelurahan, dan 41.504 UPZ masjid, yang kesemuanya bertugas menghimpun dan mengelola dana ZIS. Potensi penghimpunan dana dinilai masih sangat besar mengingat masih banyak desa yang akan membentuk UPZ. Hal ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan zakat dan meningkatkan jumlah mustahik yang merasakan manfaatnya.

 

Melalui Rakornas dan BAZNAS Award 2025, diharapkan seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.



Editor: BAZNAS
Kontributor: RQ

26/08/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS RI Luncurkan AAZRI, Perkuat Peran Amil Demi Optimalisasi Potensi Zakat Nasional

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI secara resmi meluncurkan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI). Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran para amil zakat dari tingkat pusat hingga desa. Penguatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi zakat nasional untuk mendukung program Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045.

 

Peluncuran AAZRI dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 di Jakarta, Selasa (26/8/2025). Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, dan Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, dengan diikuti oleh 1.200 peserta perwakilan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.

 

Dalam sambutannya, Kiai Noor menyatakan bahwa pendirian AAZRI adalah wujud komitmen BAZNAS dalam memberdayakan peran amil sekaligus mendukung suksesnya Asta Cita. Ia memproyeksikan, dengan setiap desa memiliki sekitar lima amil yang tergabung, maka dari 80 ribu desa akan terkumpul sekitar 400 ribu amil. Jumlah ini dapat mencapai satu juta orang jika ditambah dengan amil di tingkat kota dan provinsi.

 

Gagasan pembentukan asosiasi ini, menurut Kiai Noor, lahir setelah berkonsultasi dengan Menteri Agama RI. Ia meyakini bahwa semakin banyak jumlah amil, maka semakin besar pula peluang penghimpunan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Hal ini sejalan dengan target RPJPN sebesar Rp66 triliun pada 2026 yang diyakininya dapat tercapai. Keberadaan amil dalam jumlah besar dinilai krusial untuk menjangkau lebih banyak sumber dana zakat yang belum tergarap optimal.

 

Lebih dari sekadar wadah formal, Kiai Noor menekankan bahwa AAZRI akan berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas dan integritas amil di seluruh tanah air. Melalui asosiasi ini, potensi besar zakat Indonesia diharapkan dapat digerakkan secara lebih maksimal untuk membangun kesejahteraan rakyat.

 

Sementara itu, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang hadir dalam kesempatan yang sama, menyambut positif peluncuran AAZRI. Menurutnya, langkah BAZNAS ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan bangsa. Muzani memberikan ilustrasi bahwa dengan satu juta amil yang masing-masing berhasil menghimpun Rp10 juta, maka akan terkumpul dana sebesar Rp10 triliun yang dapat langsung dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di daerah.

 

Muzani menilai profesi amil zakat adalah pekerjaan yang mulia dan memiliki nilai strategis dalam pembangunan bangsa, bahkan menyebut mereka sebagai "pahlawan-pahlawan Indonesia" yang berjuang menuju seabad Republik Indonesia. Ia menambahkan bahwa upaya BAZNAS ini merupakan bentuk konkret pemanfaatan otoritas negara untuk menyejahterakan rakyat dan mempercepat tercapainya tujuan bernegara, yaitu memiliki rakyat yang kuat, sehat, sejahtera, dan berdaya.



Editor: BAZNAS

Kontributor: RQ

26/08/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Sumbar

Berita Terbaru

BAZNAS Sumbar Apresiasi Pengiriman 10 Truk Bantuan ke Gaza, Wujud Kepedulian Umat dari Minang
BAZNAS Sumbar Apresiasi Pengiriman 10 Truk Bantuan ke Gaza, Wujud Kepedulian Umat dari Minang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, berkolaborasi dengan lembaga sosial Mesir, Mishr Al Kheir Foundation, telah menyalurkan 15.000 paket bantuan bahan pokok untuk meringankan penderitaan warga Palestina di Gaza. Bantuan kemanusiaan ini dikirim menggunakan 10 truk yang melintasi jalur darat menuju perbatasan Rafah. Pengiriman bantuan dilakukan dalam dua gelombang; lima truk pertama berangkat dari Kairo pada 19 Agustus 2025, disusul lima truk lagi pada 28 Agustus 2025. Paket bantuan tersebut berisi berbagai kebutuhan pokok yang sangat mendesak bagi masyarakat Gaza yang tengah menghadapi blokade dan kesulitan akses yang parah. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan komitmen BAZNAS untuk terus mendukung rakyat Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan berkepanjangan. “Alhamdulillah, melalui sinergi dengan Mishr Al Kheir, 15.000 paket bantuan dapat kita kirimkan. Semoga tidak ada halangan dan mampu meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza,” ucap Kiai Noor dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (2/9/2025). Kiai Noor juga menekankan bahwa bantuan yang terkumpul dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) masyarakat Indonesia, termasuk dari masyarakat Minangkabau yang dikenal dermawan, merupakan amanah yang harus disampaikan kepada yang berhak. “Kami ingin memastikan keberkahan dari donasi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dari Sumatera Barat, bisa dirasakan secara luas oleh rakyat Palestina,” tambahnya. Menyikati hal ini, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi langkah strategis BAZNAS RI tersebut. Masyarakat Minang yang memiliki semangat “Adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah” dan jiwa sosial yang tinggi turut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan global ini melalui channel BAZNAS yang terpercaya. Sementara di lapangan, Direktur Pengumpulan BAZNAS RI, Faisal Qosim, Lc., yang berada di Mesir, melaporkan bahwa timnya bersama KBRI Kairo memantau langsung proses pengiriman hingga ke titik pemeriksaan pertama di Nafaq, sebelum memasuki terowongan Laut Merah menuju El Arish dan Rafah. “Dari titik ini, kawasan sudah masuk zona merah sehingga tidak ada pihak tanpa izin yang boleh masuk. Ke-10 truk bantuan ini akan bergabung dengan konvoi nasional sebanyak 5.000 truk yang dikoordinir oleh Kementerian Sosial Republik Arab Mesir,” jelas Faisal. Kontributor: BAZNAS Editor: RQ

03/09/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Raih Tiga Penghargaan Prestisius dalam BAZNAS Award 2025
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Raih Tiga Penghargaan Prestisius dalam BAZNAS Award 2025
Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat menunjukkan komitmen dan kinerja luar biasa dalam pengelolaan zakat nasional dengan meraih tiga penghargaan sekaligus dalam gelaran BAZNAS Award 2025. Acara prestisius yang diselenggarakan oleh BAZNAS Pusat ini berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025, bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) BAZNAS RI tahun 2025. Ketiga award yang berhasil dibawa pulang oleh BAZNAS Sumbar adalah BAZNAS Provinsi Program Kemanusiaan Terbaik, BAZNAS Provinsi Pelaporan Terbaik, dan BAZNAS Provinsi dengan Tindak Lanjut Implementasi SOP Terbaik. Penerimaan penghargaan ini dilakukan langsung oleh perwakilan BAZNAS Sumbar, Dr. H. Buchari, M.M.Ag. (Ketua) dan Dr. Busral, S.Ag., M.A. (Wakil Ketua II), di hadapan seluruh perwakilan BAZNAS se-Indonesia. Komparasi dan Edukasi: Pilar Pengelolaan Zakat Modern Pencapaian ini tidak lepas dari pendekatan strategis dan integritas tinggi dalam tata kelola keuangan publik. Pertama, gelar Program Kemanusiaan Terbaik menunjukkan bahwa efektivitas penyaluran dana zakat tidak hanya diukur dari kuantitas, tetapi lebih pada kualitas dampak dan keberlanjutannya. Sumbar berhasil mendemonstrasikan bagaimana dana zakat dapat mentransformasi kehidupan mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat) melalui program yang terukur, tepat sasaran, dan inovatif, seperti pendampingan usaha mikro yang komprehensif dan penanganan bencana yang responsif. Kedua, penghargaan Pelaporan Terbaik menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dalam konteks pengelolaan zakat nasional, laporan keuangan yang transparan dan auditable bukan hanya kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab moral kepada publik. Pencapaian Sumbar dalam hal ini menjadi benchmark bahwa good governance dalam zakat akan langsung berkorelasi dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakatnya melalui lembaga yang terpercaya. Ketiga, gelar Tindak Lanjut Implementasi SOP Terbaik menggarisbawahi pentingnya standarisasi dan konsistensi dalam setiap lini operasional. SOP (Standard Operating Procedure) yang baik tanpa implementasi dan evaluasi yang berkelanjutan hanya akan menjadi dokumen tanpa roh. Keberhasilan Sumbar membuktikan bahwa komitmen untuk terus mereview, memperbaiki, dan menindaklanjuti setiap prosedur operasional adalah kunci dari layanan yang profesional dan terpercaya. Hal ini menciptakan ekosistem zakat yang minim risiko dan berorientasi pada continuous improvement. Komitmen untuk Kemaslahatan Umat Dalam sambutannya usai menerima penghargaan, Dr. H. Buchari, M.M.Ag. menyampaikan bahwa ketiga penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh jajaran BAZNAS Sumbar dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Minangkabau. “Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan pemacu semangat untuk terus berbuat lebih baik. Ini adalah bukti bahwa semangat ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’ yang kita pegang teguh di Ranah Minang, mampu diimplementasikan dalam pengelolaan zakat yang modern, akuntabel, dan berdaya guna tinggi untuk kemaslahatan umat,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Busral menambahkan bahwa integrasi antara kekuatan kultural seperti prinsip musyawarah dan gotong royong dengan prinsip governance modern telah menjadi resep sukses Sumbar. “Kami fokus pada tiga pilar: trust (kepercayaan) melalui transparansi, impact (dampak) melalui program yang tepat, dan professionalism melalui SOP. Sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan BAZNAS kabupaten/kota, juga menjadi faktor penentu,” jelasnya. Kemenangan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dalam tiga kategori kunci ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dan memperkuat posisi zakat sebagai instrument strategis untuk pengentasan kemiskinan, pemerataan ekonomi, dan pembangunan bangsa yang berkelanjutan.Kontributor: HumasEditor: RQ

28/08/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Dukung Gerakan Zakat Indonesia, Pemprov Sumbar Raih BAZNAS Awards 2025
Dukung Gerakan Zakat Indonesia, Pemprov Sumbar Raih BAZNAS Awards 2025
JAKARTA — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Pada ajang BAZNAS Awards 2025, Sumatera Barat meraih penghargaan dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, pada acara penganugerahan yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/8/2025). Kehadiran Sumbar dalam daftar penerima penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mendukung gerakan zakat sebagai pilar penting kesejahteraan umat. “Apresiasi ini bukan hanya untuk pemerintah, tetapi untuk seluruh masyarakat Sumbar yang selalu menjaga semangat berbagi dan peduli. InsyaAllah, zakat akan terus kita jadikan kekuatan besar dalam membangun kesejahteraan dan keadilan sosial,” ujar Wakil Gubernur Sumbar usai menerima penghargaan. BAZNAS Awards merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk memberikan penghargaan kepada tokoh, lembaga, dan pemerintah daerah yang dinilai berhasil mendorong optimalisasi zakat di Indonesia.Dengan capaian ini, Sumatera Barat kembali mengharumkan nama daerah di kancah nasional sekaligus memperkuat peran zakat sebagai gerakan sosial yang memberi manfaat luas bagi masyarakat. (Adpsb/BM)Sumber: "www.beritaminang.com"

28/08/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Optimalkan Dana ZIS, BAZNAS RI Luncurkan UPZ Desa Seluruh Indonesia
Optimalkan Dana ZIS, BAZNAS RI Luncurkan UPZ Desa Seluruh Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperkuat pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan meluncurkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa di seluruh Indonesia. UPZ Desa adalah unit organisasi bentukan BAZNAS yang berfungsi untuk memudahkan penghimpunan zakat di tingkat desa dan kelurahan. Peluncuran ini diumumkan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Award 2025 yang mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Mendukung ASTACITA”, yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (26/08/2025). Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH Noor Achmad MA, menyatakan bahwa peluncuran UPZ Desa bertujuan untuk mengoptimalkan dana ZIS agar selaras dengan tiga prinsip Aman BAZNAS: Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Beliau menekankan bahwa kehadiran UPZ Desa akan memberikan dampak signifikan bagi pengelolaan zakat nasional. Kiai Noor juga mengungkapkan bahwa saat ini telah tercatat 2.536 UPZ tingkat kecamatan, 12.728 UPZ desa/kelurahan, dan 41.504 UPZ masjid, yang kesemuanya bertugas menghimpun dan mengelola dana ZIS. Potensi penghimpunan dana dinilai masih sangat besar mengingat masih banyak desa yang akan membentuk UPZ. Hal ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan zakat dan meningkatkan jumlah mustahik yang merasakan manfaatnya. Melalui Rakornas dan BAZNAS Award 2025, diharapkan seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.Editor: BAZNASKontributor: RQ

26/08/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

BAZNAS RI Luncurkan AAZRI, Perkuat Peran Amil Demi Optimalisasi Potensi Zakat Nasional
BAZNAS RI Luncurkan AAZRI, Perkuat Peran Amil Demi Optimalisasi Potensi Zakat Nasional
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI secara resmi meluncurkan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI). Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran para amil zakat dari tingkat pusat hingga desa. Penguatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi zakat nasional untuk mendukung program Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045. Peluncuran AAZRI dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 di Jakarta, Selasa (26/8/2025). Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, dan Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, dengan diikuti oleh 1.200 peserta perwakilan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia. Dalam sambutannya, Kiai Noor menyatakan bahwa pendirian AAZRI adalah wujud komitmen BAZNAS dalam memberdayakan peran amil sekaligus mendukung suksesnya Asta Cita. Ia memproyeksikan, dengan setiap desa memiliki sekitar lima amil yang tergabung, maka dari 80 ribu desa akan terkumpul sekitar 400 ribu amil. Jumlah ini dapat mencapai satu juta orang jika ditambah dengan amil di tingkat kota dan provinsi. Gagasan pembentukan asosiasi ini, menurut Kiai Noor, lahir setelah berkonsultasi dengan Menteri Agama RI. Ia meyakini bahwa semakin banyak jumlah amil, maka semakin besar pula peluang penghimpunan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Hal ini sejalan dengan target RPJPN sebesar Rp66 triliun pada 2026 yang diyakininya dapat tercapai. Keberadaan amil dalam jumlah besar dinilai krusial untuk menjangkau lebih banyak sumber dana zakat yang belum tergarap optimal. Lebih dari sekadar wadah formal, Kiai Noor menekankan bahwa AAZRI akan berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas dan integritas amil di seluruh tanah air. Melalui asosiasi ini, potensi besar zakat Indonesia diharapkan dapat digerakkan secara lebih maksimal untuk membangun kesejahteraan rakyat. Sementara itu, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang hadir dalam kesempatan yang sama, menyambut positif peluncuran AAZRI. Menurutnya, langkah BAZNAS ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan bangsa. Muzani memberikan ilustrasi bahwa dengan satu juta amil yang masing-masing berhasil menghimpun Rp10 juta, maka akan terkumpul dana sebesar Rp10 triliun yang dapat langsung dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di daerah. Muzani menilai profesi amil zakat adalah pekerjaan yang mulia dan memiliki nilai strategis dalam pembangunan bangsa, bahkan menyebut mereka sebagai "pahlawan-pahlawan Indonesia" yang berjuang menuju seabad Republik Indonesia. Ia menambahkan bahwa upaya BAZNAS ini merupakan bentuk konkret pemanfaatan otoritas negara untuk menyejahterakan rakyat dan mempercepat tercapainya tujuan bernegara, yaitu memiliki rakyat yang kuat, sehat, sejahtera, dan berdaya. Editor: BAZNAS Kontributor: RQ

26/08/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Rakornas BAZNAS 2025, Ketua MPR Apresiasi Peran BAZNAS Melindungi Rakyat Kecil
Rakornas BAZNAS 2025, Ketua MPR Apresiasi Peran BAZNAS Melindungi Rakyat Kecil
Jakarta, 26 Agustus 2025 – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, H. Ahmad Muzani, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI atas kontribusinya dalam membantu negara melindungi masyarakat kurang mampu dan mereka yang membutuhkan. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) BAZNAS RI 2025. Muzani menegaskan bahwa menurut Undang-Undang Dasar (UUD), tanggung jawab untuk mengurus kelompok rentan seperti fakir, miskin, dan anak terlantar, serta masalah kesehatan dan ekonomi rakyat, berada di pundak negara. Lebih lanjut, Muzani memaparkan bahwa negara menjalankan tanggung jawab tersebut melalui dua cara utama. Pertama, melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan berbagai program pemerintah. Kedua, dengan membentuk dan memberikan mandat kepada lembaga-lembaga tertentu, salah satunya adalah BAZNAS, untuk mengelola dana zakat guna membantu masyarakat miskin. “BAZNAS adalah lembaga yang diberi mandat oleh negara. Tindakan yang dilakukan BAZNAS merupakan bentuk bantuan kepada negara untuk mempercepat tercapainya tujuan-tujuan bernegara,” jelas Muzani. Ia menambahkan bahwa kekuatan suatu bangsa tidak hanya diukur dari kekuatan militernya, tetapi juga dari kemakmuran rakyatnya. Tujuan bernegara adalah mewujudkan rakyat yang merdeka dan terbebas dari belenggu kemiskinan. “Negara akan menjadi kuat bukan hanya karena tentara dan polisi yang tangguh, tetapi juga karena memiliki rakyat yang bebas dari hutang, sehat, sejahtera, memiliki pekerjaan, dan berkecukupan secara ekonomi,” tegasnya. “BAZNAS memiliki bagian dalam tanggung jawab tersebut. Oleh karena itu, Rakornas hari ini merupakan upaya untuk memperkuat BAZNAS dalam mendukung program Asta Cita menuju Indonesia yang merdeka,” tambah Muzani. Acara pembukaan Rakornas turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Wakil Kepala Perwakilan RI Kedubes Indonesia untuk Mesir M. Zaim A. Nasution, Ketua MUI KH. Anwar Iskandar, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Dr. Fadlul Imansyah, S.E., M.M., CIFP., beserta jajaran pimpinan dan perwakilan BAZNAS dari seluruh Indonesia. Editor: BAZNASKontributor: RQ

26/08/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Sukseskan Asta Cita, Menag RI Buka Rakornas BAZNAS 2025
Sukseskan Asta Cita, Menag RI Buka Rakornas BAZNAS 2025
Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 di Jakarta pada Selasa (26/8/2025). Acara tahunan ini mengangkat tema “Menguatkan BAZNAS, Menyukseskan Asta Cita” sebagai bentuk dukungan terhadap program pembangunan nasional untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, yaitu Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Ketua MUI KH. Anwar Iskandar, Wakil Kepala Perwakilan RI Kedubes Indonesia untuk Mesir M. Zaim A. Nasution, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, beserta para pimpinan dan perwakilan BAZNAS dari tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menekankan bahwa Rakornas ini merupakan momen yang strategis untuk menyelaraskan program zakat dengan Asta Cita, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung dan nyata bagi terciptanya kesejahteraan yang merata untuk umat. Kiai Noor menyatakan bahwa tema rakornas mengandung pesan agar zakat dapat menjadi alat transformasi sosial yang mempercepat tercapainya kesejahteraan umat dan mendukung suksesnya Asta Cita. Dukungan BAZNAS diwujudkan melalui berbagai program konkret yang selaras dengan upaya pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi, serta pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Melalui forum ini, BAZNAS bertekad untuk terus bersinergi dengan pemerintah, sektor usaha, dan masyarakat madani untuk memastikan zakat menjadi pilar penting dalam mewujudkan Asta Cita dan mempercepat pencapaian Indonesia Emas 2045. Kiai Noor juga memaparkan capaian kinerja BAZNAS, dimana penghimpunan zakat nasional mengalami peningkatan signifikan dari Rp12,43 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp40,53 triliun di tahun 2024. Di level pusat, pengumpulan dana meningkat dari Rp517 miliar (2021) menjadi Rp1,12 triliun (2024), dengan menargetkan Rp1,35 triliun pada 2025. Jumlah muzaki juga terus bertambah menjadi 28,46 juta jiwa pada 2024, yang mencerminkan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat. Di sisi tata kelola, BAZNAS terus melakukan penguatan melalui transformasi digital, peningkatan kualitas amil, dan koordinasi nasional. Indeks Zakat Nasional (IZN) bahkan telah diakui Bappenas sebagai salah satu indikator pembangunan daerah. Pada tingkat global, BAZNAS aktif berkontribusi dalam aksi kemanusiaan untuk Palestina, hingga Juli 2025 telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp375 miliar dan menyalurkan Rp120 miliar untuk membantu lebih dari 670 ribu penerima manfaat di Gaza, sehingga logo BAZNAS kini dikenal di kancah internasional sebagai simbol kepedulian Indonesia. Dalam Rakornas 2025 juga diselenggarakan BAZNAS Awards yang memberikan hampir 1.000 penghargaan kepada berbagai pihak, termasuk BAZNAS daerah, LAZ, tokoh publik, dan mitra perusahaan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. Kiai Noor berharap rakornas ini dapat melahirkan langkah-langkah nyata untuk memajukan pengelolaan zakat di Indonesia, yang bukan hanya sebagai ibadah individu tetapi juga sebagai bentuk gotong royong bangsa untuk mewujudkan keadilan sosial. Rakornas ini juga menandai berakhirnya periode kepemimpinan BAZNAS 2020–2025. Kiai Noor berpesan agar estafet kepemimpinan berikutnya dapat menjaga dan mengembangkan inovasi yang telah ada, serta memohon doa dan dukungan untuk kemajuan BAZNAS ke depan. Turut hadir dalam rakornas para pimpinan bidang di BAZNAS RI, yaitu Hj. Saidah Sakwan, MA (Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan), H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM (Bidang Pengumpulan), Kol. Caj. (Purn) KH. Nur Chamdani (Bidang SDM, Keuangan dan Umum), Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. (Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan), KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, CFRM (Bidang Koordinasi Nasional), Prof. Ir. KH. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S, M.Ec, Ph.D. (Bidang Transformasi Digital Nasional), Deputi 1 M. Arifin Purwakananta, dan Deputi 2 Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si. Editor: BAZNASKOntributor: RQ

26/08/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, BAZNAS RI Siap Gelar Rakornas dan BAZNAS Awards 2025
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, BAZNAS RI Siap Gelar Rakornas dan BAZNAS Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Awards 2025 di Jakarta pada tanggal 26-29 Agustus 2025. Acara ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi zakat nasional dengan program pembangunan pemerintah, Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Rakornas yang akan dihadiri oleh 1.200 peserta dari seluruh Indonesia ini akan membahas berbagai isu strategis, seperti penguatan kelembagaan zakat, transformasi digital, integrasi data, dan peningkatan dampak zakat bagi kesejahteraan masyarakat. Acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Agama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Ketua MPR RI. Selain sebagai ajang koordinasi, Rakornas 2025 akan menjadi momentum konsolidasi untuk menyusun Rencana Strategis BAZNAS 2025–2029 dan meluncurkan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI). Salah satu fokus penting lainnya adalah membahas komitmen kemanusiaan global BAZNAS, termasuk laporan terkini mengenai program bantuan untuk Palestina. Pada puncak acara, BAZNAS Awards 2025 akan memberikan apresiasi kepada berbagai pihak, seperti kementerian/lembaga, kepala daerah, serta BAZNAS dan LAZ dari seluruh Indonesia, yang dinilai berprestasi dalam pengelolaan zakat. Melalui serangkaian kegiatan ini, BAZNAS menegaskan peran zakat sebagai instrumen vital dalam pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi, dan pencapaian tujuan nasional menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.Editor: BAZNAS RIKontributor: RQ

25/08/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

BAZNAS Sumbar Gelar Konsolidasi Persiapan Sosialisasi Zakat ke Sekolah-Sekolah
BAZNAS Sumbar Gelar Konsolidasi Persiapan Sosialisasi Zakat ke Sekolah-Sekolah
Padang, 15 Agustus 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat konsolidasi dan persiapan sosialisasi zakat ke sekolah-sekolah bersama sejumlah pihak terkait. Kegiatan ini berlangsung pada Jum'at (15/8/2025) di Ruang Meeting Kantor BAZNAS Provinsi Sumatera Barat. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumbar, BAZNAS Sumbar, serta Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan Sumatera Barat. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyusun strategi efektif dalam menyosialisasikan pentingnya zakat, khususnya di lingkungan pendidikan. Kepala BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dalam sambutannya menekankan, "Pendidikan tentang zakat harus dimulai sejak dini. Melalui sekolah, kami ingin menanamkan kesadaran berzakat sebagai bagian dari kewajiban umat Islam sekaligus bentuk kepedulian sosial." Sosialisasi zakat ke sekolah-sekolah nantinya akan mencakup pemahaman dasar zakat, tata cara penghitungan, serta manfaatnya bagi masyarakat. UPZ Dinas Pendidikan Sumbar juga akan berperan aktif dalam memfasilitasi program ini di tingkat sekolah. Dengan sinergi antarinstansi ini, diharapkan kesadaran berzakat di kalangan pelajar dan tenaga pendidik di Sumatera Barat semakin meningkat, sekaligus mendukung pengoptimalan pendistribusian zakat untuk kesejahteraan umat.

15/08/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Gelar Bimbingan Teknis Implementasi SOP Pengelolaan Zakat untuk Penguatan Tata Kelola yang Akuntabel
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Gelar Bimbingan Teknis Implementasi SOP Pengelolaan Zakat untuk Penguatan Tata Kelola yang Akuntabel
Padang, [24/06] – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Zakat guna memperkuat sistem pengelolaan zakat yang transparan, efisien, dan berintegritas. Acara ini dihadiri oleh jajaran BAZNAS kabupaten/kota se-Sumatera Barat, para amil zakat, serta pemangku kepentingan terkait. Sambutan Pembuka: Pentingnya SOP dalam Penguatan Lembaga Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Kolonel CAJ (Purn.) Drs. H. Nur Chamdani. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pendistribusian dan pengelolaan zakat harus berpedoman pada SOP yang jelas. "Pendistribusian harus berdasarkan SOP, termasuk dalam pengadaan barang dan jasa. Peran SOP sangat vital bagi organisasi, termasuk BAZNAS," ujarnya. Beliau juga mengingatkan bahwa perkembangan BAZNAS harus diimbangi dengan penguatan sistem. "Dulu, BAZNAS tidak banyak diperhatikan. Namun, seiring kemajuan dan perkembangannya, lembaga ini kini menjadi sorotan publik. Oleh karena itu, BAZNAS harus terus memperkuat pertahanan internalnya, salah satunya melalui implementasi SOP ini," tegasnya. Lebih lanjut, beliau menyebut bahwa SOP merupakan bagian integral dari prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman NKRI, Aman Regulasi) yang menjadi landasan BAZNAS. "Dengan SOP yang kuat, kita memastikan bahwa setiap langkah pengelolaan zakat memenuhi aspek syariah, hukum negara, dan regulasi yang berlaku," tambahnya. SOP sebagai Bagian Reformasi Birokrasi Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Buchari, M.M.Ag., menjelaskan bahwa SOP adalah instrumen kunci dalam reformasi birokrasi. "SOP memberikan panduan tertulis yang baku untuk setiap proses organisasi, mencakup prosedur, waktu, pelaksana, dan tanggung jawab. Ini sejalan dengan tujuan reformasi birokrasi, yakni menciptakan aparatur yang berintegritas dan berorientasi pelayanan prima," jelasnya. Beliau juga menyebutkan bahwa perubahan tata laksana BAZNAS diarahkan untuk menciptakan sistem yang efektif dan efisien, dengan SOP Pengelolaan Zakat (SOP PZ) sebagai salah satu wujud nyatanya. Kegiatan ini tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga pendalaman teknis pelaksanaan SOP, mulai dari pengumpulan, pendistribusian, hingga pelaporan. Dengan adanya SOP yang jelas, diharapkan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan jajarannya dapat meningkatkan kualitas layanan serta akuntabilitas pengelolaan dana zakat. "Dengan SOP yang terstandarisasi, kami yakin BAZNAS Sumatera Barat dapat menjadi contoh dalam pengelolaan zakat yang profesional dan berintegritas," tutup Dr. Buchari. Narasumber Bimbingan Teknis: Penguatan Sistem dan Prosedur Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten dari BAZNAS Pusat: Dr. Ahmad Hambali, S.Ag., M.H. (Kepala Direktorat Perencanaan, ZIS, DSKL Nasional) Menekankan pentingnya standarisasi dalam pengelolaan zakat. "Struktur pengadaan harus diperkuat dengan SOP yang jelas, terutama dalam hal pengumpulan, penyaluran, dan pengadaan barang/jasa. Ini untuk memastikan konsistensi dan akuntabilitas di semua tingkatan," paparnya. Ibu Resti Vurwain, S.E., Ak. (Kepala Divisi Sistem dan Prosedur) Memaparkan teknis penyusunan dan implementasi SOP. "SOP bukan sekadar dokumen, tapi panduan operasional yang harus dipahami dan dijalankan oleh seluruh pihak. Kami akan memandu BAZNAS daerah dalam menerapkan SOP secara efektif," jelasnya. Fahri Hasari Siregar, S.H. (Divisi Sistem dan Prosedur/SISDUR, Direktorat Perencanaan, ZIS, DSKL Nasional) Menjelaskan aspek hukum dan regulasi dalam SOP. "Setiap prosedur harus selaras dengan peraturan perundang-undangan, termasuk UU tentang Pengelolaan Zakat, untuk meminimalisir risiko hukum," ungkapnya. Diskusi dan Komitmen Bersama Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana peserta menyampaikan masukan dan komitmen untuk menerapkan SOP secara konsisten. Dengan panduan yang terstandarisasi, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat bertekad meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat dalam pengelolaan zakat. Humas BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Editor: RQ Kontributor: MAF & NW

25/06/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Tes Seleksi Calon Amil BAZNAS Provinsi Sumatera Barat 2025: Semangat Melayani Umat di Ranah Minang
Tes Seleksi Calon Amil BAZNAS Provinsi Sumatera Barat 2025: Semangat Melayani Umat di Ranah Minang
Padang, Kamis (12/6) Aula STAI PIQ SUMBAR yang beralamat di Jl. Dr. Abdullah Ahmad No. 2, Padang, menjadi saksi semangat para pejuang kebaikan dalam mengikuti Tes Seleksi Calon Amil BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025. Suasana terasa khidmat dan penuh harap. Puluhan peserta dari berbagai latar belakang datang dengan niat yang sama mengabdikan diri untuk umat, melalui lembaga resmi pengelola zakat, infak, dan sedekah di ranah Minang tercinta. Menjadi amil bukan hanya profesi, tapi amanah. Amanah untuk menjaga kepercayaan, mengelola titipan umat, dan memastikan manfaatnya sampai pada yang berhak. Kami tahu, tak mudah melewati setiap tahapan. Tes ini menguji lebih dari sekadar kemampuan teknis juga menguji niat, integritas, dan keteguhan hati. Tapi di balik setiap tantangan, selalu ada kemuliaan menanti. Sebab Allah tak pernah menyia-nyiakan setiap langkah ikhlas yang diambil dengan niat lillah. Kepada seluruh peserta, tetaplah semangat dan bersabar. Apapun hasilnya nanti, yakinlah bahwa niat baik ini sudah dicatat sebagai amal. Teruslah berikhtiar dan tawakkal karena rezeki terbaik akan datang di waktu yang paling tepat, dengan cara yang paling indah. Terima kasih kepada seluruh panitia, pengawas, serta pihak STAI PIQ SUMBAR yang telah memfasilitasi pelaksanaan tes ini dengan lancar dan tertib. Semoga Allah SWT memberikan hasil terbaik bagi semuanya dan menjadikan proses ini sebagai wasilah kebaikan bagi BAZNAS SUMBAR dan masyarakat luas. Menjadi Amil, Menjadi Pelayan Umat. Kontributor: IO & HKEditor: RQ

12/06/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Rumah REDHA dan BAZNAS Gelar Khitanan Massal Gratis 
Rumah REDHA dan BAZNAS Gelar Khitanan Massal Gratis 
Rumah Sehat BAZNAS Siti Masyithah Palu bekerja sama dengan Rumah REDHA melaksanakan kegiatan khitanan massal gratis bagi anak-anak kaum dhuafa di Desa Labuan Salumbobe, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Sabtu, 24 Mei 2025. Sebanyak 64 anak usia 5-12 tahun dari desa Labuan, Labuan Panitia, Labuan Lelea, dan Labuan Salumbobe menjadi penerima manfaat kegiatan ini. Tim dari Rumah Sehat BAZNAS Palu terdiri dari 13 orang, dengan rincian lima operator, tiga asisten operator, satu tenaga farmasi, dan empat non-medis. Proses khitan dilakukan dengan metode laser dan manual serta berjalan dengan tertib dan aman. Seluruh peserta telah menyerahkan fotokopi kartu keluarga dan menandatangani formulir persetujuan khitan. Selain tindakan medis, anak-anak juga menerima obat serta edukasi mengenai perawatan pasca khitan. Kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan bertujuan untuk mendukung pertumbuhan anak yang sehat dan sholeh sesuai ajaran Islam. Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS dalam memberikan layanan kesehatan gratis bagi mustahik. Kontributor: Abdullah Azzam Editor: YMK

05/06/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Sosialisasi Pengendalian dan Audit BAZNAS se-Sumatera Barat: Meningkatkan Tata Kelola Zakat yang Akuntabel dan Profesional
Sosialisasi Pengendalian dan Audit BAZNAS se-Sumatera Barat: Meningkatkan Tata Kelola Zakat yang Akuntabel dan Profesional
Padang – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengendalian dan Audit BAZNAS se-Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di Whiz Prime Hotel Padang. Kegiatan ini dibuka secara resmi pada hari Senin, 26 Mei 2025 bertepatan dengan 28 Dzulqa’dah 1446 H, dan akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu, 28 Mei 2025 atau bertepaan dengan 1 Dzulhijjah 1446 H yang diikuti oleh 54 perwakilan BAZNAS di Sumatera Barat. Dalam sambutannya, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, S.E., MIDEc., Ak., CA., CPA., CWM., menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) amil zakat yang saat ini masih terbatas. Ia menyoroti bahwa proses sertifikasi amil belum merata dan belum adanya sistem pengembangan karir yang terstruktur. Selain itu, Wakil Ketua BAZNAS juga menyinggung rendahnya kepercayaan publik dan minimnya penghimpunan zakat sebagai tantangan besar yang harus dihadapi bersama. Dalam sesi tersebut, beliau juga meminta perwakilan dari beberapa BAZNAS daerah seperti Kabupaten Tanah Datar, Padang Pariaman, Pasaman, Kota Solok, Padang Panjang, dan Sawahlunto untuk menyampaikan output dan outcome program zakat yang telah dijalankan. Ia menekankan bahwa kontribusi zakat harus berdampak nyata, dan pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola yang baik melalui sikap ikhlas, terbuka, dan penuh semangat. Selain itu, ia mendorong agar kisah-kisah inspiratif dari program zakat terus dipublikasikan sebagai bentuk apresiasi dan akuntabilitas kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh Irwan Ginda Harahap dari Direktorat Kepatuhan dan Audit Internal BAZNAS RI. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan berbagai materi teknis dan strategis, di antaranya mengenai kedudukan Direktur Audit, Kepatuhan, dan Manajemen berdasarkan SK Ketua BAZNAS Nomor 98 tentang Piagam Audit Internal dan SK Nomor 99 tentang Tata Kelola Audit Internal BAZNAS. Ia juga menjelaskan peran Koordinator Jabatan Fungsional Auditor, tahapan dalam proses audit, kaidah-kaidah pengendalian internal serta softskill yang diperlukan dalam pelaksanaan audit. Selain itu, peserta dibekali pemahaman mengenai teknik dan alat audit (Audit Techniques and Tools), serta konsep penanganan kasus di lingkungan BAZNAS. Dengan materi yang komprehensif ini, diharapkan seluruh peserta dapat memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian internal di masing-masing BAZNAS daerah sehingga pengelolaan zakat semakin profesional dan transparan. Editor: RQKontributor: Humas BAZNAS

27/05/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Dari Talang Semut, Ibu Fitri Bangkit Lewat Program ZChicken BAZNAS
Dari Talang Semut, Ibu Fitri Bangkit Lewat Program ZChicken BAZNAS
Kehidupan Ibu Fitri, warga Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, berubah berkat program ZChicken dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Sebagai ibu tunggal yang membesarkan tiga anak, Ibu Fitri sempat mengalami masa-masa sulit. Namun, titik terang hadir ketika ia menerima bantuan gerobak ayam krispi siap saji dari program pemberdayaan mustahik BAZNAS. Program ZChicken merupakan upaya konkret BAZNAS dalam memberdayakan para mustahik melalui usaha mikro berbasis kuliner. Dengan modal awal dan pendampingan, Ibu Fitri kini mampu menjalankan usahanya sendiri. Hasil penjualan ayam krispi tidak hanya menopang kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi sumber semangat baru bagi keluarganya. Dari dapur sederhana di Talang Semut, aroma ayam krispi yang menggugah selera kini menjadi simbol perjuangan dan harapan. BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membekali mustahik dengan keterampilan dan semangat kewirausahaan. Lewat ZChicken, Ibu Fitri tidak lagi bergantung pada bantuan, melainkan berdiri dengan usaha sendiri. Kisah Ibu Fitri membuktikan bahwa zakat dapat menjadi alat pemberdayaan yang nyata. BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan terus berkomitmen memperluas jangkauan program-program seperti ZChicken, agar semakin banyak mustahik yang mampu mengubah takdir hidup mereka menjadi lebih baik dan mandiri. Kontributor: Raeihan Ramadhan Editor: YMK

24/05/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Bantuan Modal BAZNAS, Mustainah Naikkan Omzet Warung Angkringan Hingga Dua Kali Lipat
Bantuan Modal BAZNAS, Mustainah Naikkan Omzet Warung Angkringan Hingga Dua Kali Lipat
Mustainah, seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku usaha kecil asal Kalicilik, Demak, berhasil membuktikan bahwa ketekunan dan semangat berwirausaha mampu membuka peluang penghasilan mandiri. Selama lebih dari tiga tahun, Mustainah mengelola sebuah warung sederhana yang dikenal warga sebagai warung angkringan. Warung ini menawarkan nasi bungkus porsi kecil dengan beragam pilihan lauk pauk, gorengan, serta aneka minuman panas dan dingin. Berbeda dengan warung angkringan pada umumnya yang buka sore hingga malam, Mustainah justru mulai membuka warungnya sejak pukul 08.00 pagi. Lokasi warung yang berada tepat di depan rumah dan di tengah perkampungan membuatnya leluasa melayani pelanggan sejak pagi hingga malam hari. Usaha Mustainah semakin berkembang setelah menerima bantuan permodalan dari Baznas Microfinance Desa (BMD) Demak sebesar Rp3 juta. Bantuan tersebut digunakannya untuk menambah stok bahan makanan, memperlengkap peralatan warung, serta meningkatkan variasi menu yang dijual. Tidak hanya itu, BAZNAS juga memberikan pendampingan dalam pengelolaan keuangan usaha agar usahanya dapat berjalan lebih tertata dan berkelanjutan. Program pembiayaan mikro yang dijalankan BAZNAS Microfinance Desa ini menjadi bukti nyata bahwa dukungan tepat sasaran kepada pelaku usaha mikro dapat memberikan dampak ekonomi yang positif di tingkat masyarakat. BAZNAS berharap, ke depan semakin banyak pelaku UMKM kecil yang terbantu dan mampu meningkatkan taraf hidup keluarga melalui usaha mandiri. Kontributor: Marir Muhammad Wildan Editor: MAS

16/05/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Program BAZNAS Dorong Keberhasilan Pengembangbiakan Ternak di Magelang
Program BAZNAS Dorong Keberhasilan Pengembangbiakan Ternak di Magelang
Kelompok Ternak Berkah Barokah Farm di Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan perawatan khusus pejantan sebagai bagian dari persiapan program pengembangbiakan ternak. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas dan produktivitas ternak untuk menjamin keberlanjutan usaha peternakan di wilayah tersebut. Dengan pendampingan dari Balai Ternak BAZNAS, sejumlah langkah dilakukan mulai dari memandikan pejantan, pemberian vitamin ADE, hingga penjemuran rutin. Langkah-langkah ini ditujukan untuk merangsang hormon reproduksi, menjaga kebersihan tubuh ternak, serta mencegah serangan parasit yang bisa mengganggu kesehatan. Program ini dirancang sebagai strategi preventif dan kuratif untuk memastikan kondisi reproduksi pejantan tetap optimal menjelang musim kawin. Selain itu, penerapan treatment rutin ini diharapkan dapat meningkatkan angka keberhasilan inseminasi alami di lapangan. Melalui kolaborasi ini, BAZNAS dan Kelompok Ternak Berkah Barokah Farm berkomitmen mendukung penguatan ketahanan pangan lokal serta meningkatkan kesejahteraan peternak melalui ternak yang sehat dan produktif. Kontributor: Muhammad Oktayansyah Editor: MAS

09/05/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Bengkel Pak Hasan di Sulsel Kian Ramai Berkat Z-Auto BAZNAS
Bengkel Pak Hasan di Sulsel Kian Ramai Berkat Z-Auto BAZNAS
Bengkel motor milik Bapak Hasan yang berlokasi di Jalan Sejati, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami perkembangan pesat. Bukan hanya karena keahliannya dalam menangani sepeda motor, tetapi juga karena dukungan dari program Z-Auto yang diluncurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Melalui program Z-Auto, Bapak Hasan mendapatkan bantuan permodalan serta pendampingan usaha yang berkelanjutan. Fasilitas dan layanan bengkel pun menjadi lebih baik, termasuk pelayanan yang ramah dan sistem kerja yang lebih teratur, sehingga pelanggan merasa nyaman dan terus kembali menggunakan jasanya. Program ini terbukti mampu membuka peluang usaha sekaligus jalan menuju kemandirian ekonomi bagi masyarakat. Bapak Hasan yang semula mengelola bengkel kecil dengan keterbatasan alat kini mampu memberikan pelayanan maksimal, meningkatkan jumlah pelanggan, dan memperluas usahanya secara bertahap. Upaya BAZNAS dalam memberdayakan mustahik melalui program seperti Z-Auto menunjukkan hasil nyata dalam mendorong kesejahteraan dan kemandirian. Dari bengkel sederhana ini, harapan dan cita-cita tumbuh bersama semangat berdaya. Kontributor: Ilham Aidil Fitrah Editor: YMK

07/05/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Hasilkan 1 Ton Gabah, Petani Cilapar Buktikan Dampak Program BAZNAS
Hasilkan 1 Ton Gabah, Petani Cilapar Buktikan Dampak Program BAZNAS
Para petani binaan BAZNAS di bawah Gapoktan Citra, Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, menyambut musim panen dengan semangat yang membara. Mereka berhasil memanen padi varietas Inpari 32 dari lahan seluas 1.400 meter persegi. Inpari 32 dikenal sebagai varietas unggul yang tahan terhadap hama dan memiliki potensi hasil tinggi, sehingga menjadi pilihan tepat bagi petani setempat. Dalam proses panen kali ini, petani memanfaatkan alat bantu power thresher yang mampu mempercepat waktu pengolahan sekaligus menghasilkan gabah yang lebih bersih. Hasil panen mencapai 1 ton Gabah Kering Panen (GKP), sebuah pencapaian yang menunjukkan peningkatan produktivitas dan efisiensi berkat pemanfaatan teknologi sederhana. Penggunaan alat ini juga mengurangi beban tenaga kerja manual dan mempersingkat waktu kerja di lapangan. Program pendampingan yang dilakukan oleh BAZNAS tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga mencakup edukasi pertanian, peningkatan kapasitas kelompok tani, dan dukungan peralatan. Melalui pendekatan ini, para petani tidak hanya memperoleh hasil panen yang maksimal, tetapi juga lebih percaya diri dalam mengelola usaha tani secara mandiri dan berkelanjutan. Keberadaan BAZNAS dirasakan langsung manfaatnya oleh petani sebagai mitra dalam peningkatan kesejahteraan keluarga mereka. Panen ini menjadi bukti nyata bahwa intervensi tepat sasaran dari BAZNAS dapat mendorong ketahanan pangan di tingkat lokal sekaligus membangkitkan semangat para petani untuk terus produktif. Sinergi antara teknologi, pendampingan, dan kerja keras masyarakat menciptakan hasil yang menggembirakan, sekaligus memperkuat peran sektor pertanian sebagai tumpuan ekonomi di pedesaan. Kontributor: Pudji Mardiriani Editor: YMK

06/05/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Grooming dan Vitamin Produktifkan Domba di Balai Ternak BAZNAS 
Grooming dan Vitamin Produktifkan Domba di Balai Ternak BAZNAS 
Balai Ternak BAZNAS di Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, berhasil memulihkan domba pejantan yang sempat lemas dan mengalami kerontokan bulu. Perawatan intensif dilakukan peternak binaan, Pak?Sartono, dengan pendekatan isolasi, grooming, pemberian vitamin, dan pola makan seimbang. Langkah terintegrasi tersebut mempercepat pemulihan kondisi fisik domba sekaligus menekan risiko penularan penyakit ke ternak lain. Pemantauan harian memastikan setiap tahap perawatan berjalan sesuai standar kesehatan hewan. Keberhasilan ini menegaskan efektivitas program Balai?Ternak BAZNAS dalam meningkatkan kualitas kesehatan ternak mustahik secara menyeluruh dan berkelanjutan, serta mendukung produktivitas peternak di wilayah Sleman. Kontributor: Azra Salsabila Editor: YKM

03/05/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Audiensi BAZNAS Pariaman: Serahkan Laporan, Perkuat Kolaborasi
Audiensi BAZNAS Pariaman: Serahkan Laporan, Perkuat Kolaborasi
Padang, 30 April 2025 – Dalam semangat tema “Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik”, BAZNAS Kota Pariaman melakukan kunjungan audiensi ke Kantor BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, bertempat di Kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Jl. Khatib Sulaiman, Padang Utara, Kota Padang. Dua orang perwakilan dari unsur Pimpinan BAZNAS Kota Pariaman hadir secara langsung dalam kunjungan tersebut. Dalam kesempatan ini, mereka menyerahkan Laporan Pengelolaan Kinerja BAZNAS Kota Pariaman Tahun 2024, yang mencerminkan transparansi dan komitmen kuat dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) demi kemaslahatan mustahik di wilayahnya. Selain menyerahkan laporan, pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi yang penuh semangat untuk membahas berbagai hal strategis terkait penguatan kelembagaan, peningkatan sinergi program, serta upaya optimalisasi peran zakat dalam mendorong kemandirian ekonomi umat, khususnya di Kota Pariaman. Kunjungan ini sejalan dengan semangat kolaboratif yang diusung dalam tema “Cahaya Zakat,” di mana zakat tak hanya menjadi alat bantu sosial, tapi juga menjadi jembatan keajaiban yang menghubungkan niat baik para muzaki dengan kebutuhan dan harapan para mustahik. Harapannya, melalui sinergi antar BAZNAS kabupaten/kota dan provinsi, pengelolaan zakat di Sumatera Barat semakin berdampak nyata, terukur, dan menyentuh kebutuhan umat secara luas. BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan kesiapan untuk terus mendukung serta memperkuat sinergi dengan seluruh BAZNAS di daerah, demi terwujudnya kesejahteraan umat yang berkelanjutan. Kontributor: Farel Mau Editor: RuQa

30/04/2025 | Humas BAZNAS Sumbar

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat