WhatsApp Icon

Optimalisasi Penguatan Pengumpulan ZIS, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Lakukan Sinergi bersama BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat

05/12/2024  |  Penulis: Humas BAZNAS Sumbar

Bagikan:URL telah tercopy
Optimalisasi Penguatan Pengumpulan ZIS, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Lakukan Sinergi bersama BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat

#BAZNAS #BAZNASSumbar #ZIS #OptimalisasiPengumpulan

Padang, (5/12) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat bersama BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Penguatan Pengumpulan Zakat yang berfokus pada strategi pengumpulan berbasis on balance sheet dan off balance sheet. Kegiatan ini menghadirkan H. Rulli Kurniawan, M.M., CMA, CFRM, Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi BAZNAS RI, sebagai narasumber utama.

Dalam sesi yang bertema Collaborative Engagement Strategy: Jalan Menuju Kolaborasi Terintegrasi, H. Rulli Kurniawan memaparkan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam mengoptimalkan potensi pengumpulan zakat. Beliau menjelaskan bahwa strategi on balance sheet melibatkan pengumpulan zakat yang dikelola langsung oleh BAZNAS, seperti zakat penghasilan dan zakat maal, sementara off balance sheet mencakup pengumpulan zakat melalui kemitraan dengan berbagai lembaga, korporasi, dan program inovatif lainnya.

Dalam paparannya, H. Rulli Kurniawan menekankan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dan institusi untuk mencapai potensi pengumpulan zakat secara maksimal. Dengan pendekatan strategi yang terintegrasi, diharapkan seluruh BAZNAS di Sumatera Barat dapat semakin efektif dalam melayani umat dan mendistribusikan zakat kepada mereka yang membutuhkan.

"Kunci keberhasilan pengelolaan zakat terletak pada kemampuan BAZNAS untuk membangun kolaborasi yang strategis dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi sinergi antar wilayah dan pihak terkait, kita dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan dampak pendayagunaan zakat bagi umat," ujar Rulli.

Acara ini juga menjadi ajang diskusi aktif antar BAZNAS di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, dengan berbagi pengalaman serta praktik terbaik dalam upaya pengumpulan zakat. Para peserta sepakat bahwa integrasi strategi pengumpulan zakat diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman dan memastikan keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat.

Melalui pendekatan Collaborative Engagement Strategy, diharapkan BAZNAS se-Sumatera Barat dapat semakin solid dalam mencapai visi besar untuk menjadikan zakat sebagai solusi pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan.

Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Afrianto Korga, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan arahan strategis terkait pencapaian target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) pada akhir tahun ini.

"Kita berada di penghujung tahun, dan ini adalah momentum penting untuk memastikan bahwa target pengumpulan ZIS yang telah direncanakan dapat tercapai. Seluruh elemen BAZNAS harus bekerja lebih optimal, bersinergi, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk meningkatkan pengumpulan," ujar Afrianto dalam arahannya.

Beliau menekankan bahwa pengumpulan ZIS yang optimal tidak hanya bergantung pada usaha individual masing-masing BAZNAS, tetapi juga pada kolaborasi yang solid antar lembaga dan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintah. "Sinergi adalah kekuatan utama kita. Jika semua komponen bergerak bersama, saya yakin kita mampu memenuhi bahkan melampaui target yang telah ditetapkan," tambahnya.

Afrianto juga menyoroti pentingnya pendekatan inovatif dalam pengumpulan ZIS, seperti memanfaatkan teknologi digital dan platform daring untuk menjangkau lebih banyak muzakki. "Digitalisasi menjadi salah satu kunci keberhasilan pengumpulan zakat di era ini. Kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk mendekatkan layanan zakat kepada masyarakat," jelasnya.

Beliau mengapresiasi upaya seluruh jajaran BAZNAS di Sumatera Barat yang telah bekerja keras sepanjang tahun dan berharap semangat ini terus terjaga hingga akhir tahun. "Mari kita jadikan pengelolaan zakat di Sumatera Barat sebagai contoh yang mampu memberikan dampak nyata bagi umat. Dengan pencapaian target yang optimal, kita dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada mereka yang membutuhkan," tutupnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya BAZNAS Provinsi Sumatera Barat untuk mendorong penguatan sinergi dan strategi pengumpulan ZIS, sebagai wujud tanggung jawab dalam mengelola zakat secara amanah dan profesional.

Disamping itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Buchari, M.M.Ag., dalam sambutannya pada kegiatan Optimalisasi Penguatan Pengumpulan Zakat, menegaskan pentingnya profesionalitas dan kepatuhan terhadap regulasi bagi pimpinan BAZNAS di tingkat Kabupaten dan Kota.

"Sebagai amil yang telah diberikan amanah untuk mengelola zakat, kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan regulasi yang telah ditetapkan. Hal ini bukan hanya tentang mematuhi hukum, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi zakat," ujar Dr. Buchari di hadapan para peserta.

Menurutnya, profesionalitas dalam pengelolaan zakat mencakup transparansi dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Dengan demikian, integritas amil sebagai pengelola zakat dapat tetap terjaga. "BAZNAS harus mampu menjadi lembaga yang tidak hanya melayani dengan baik, tetapi juga memberikan teladan dalam pengelolaan zakat yang amanah dan akuntabel," lanjutnya.

Dr. Buchari juga menekankan pentingnya sinergi antara BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota dalam menjalankan tugas. "Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk meningkatkan potensi zakat dan memberdayakan masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.

Editor: RQ

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat