BAZNAS Optimalkan Lahan Pertanian dengan Memperbaiki Kesuburan Lahan
05/12/2024 | Penulis: Laila
#BAZNAS #BAZNASSumbar #Lahan #Zakat
Nurani, seorang petani di Kabupaten Subang, memiliki lahan seluas 1,1 hektare yang menjadi sumber penghidupan bagi keluarganya. Selama bertahun-tahun, hasil panennya sering tidak memuaskan meski ia telah berusaha sebaik mungkin. "Saya merasa ada yang salah dengan tanahnya, tapi saya tidak tahu harus mulai dari mana untuk memperbaiki," ujarnya.
Masalah yang dihadapi Nurani adalah rendahnya tingkat kesuburan tanah akibat pH yang tidak sesuai. Setelah dilakukan pengukuran dengan pH meter, ditemukan bahwa rata-rata pH tanah di lahannya berada di angka 5,8, yang tergolong asam. Kondisi ini menghambat penyerapan unsur hara oleh tanaman dan berdampak buruk pada produktivitas.
Melalui program pemberdayaan mustahik di sektor pertanian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) hadir memberikan solusi. Para pendamping lapangan BAZNAS membantu Nurani memahami pentingnya pengukuran pH tanah sebagai langkah awal memperbaiki kesuburan lahan. Tidak hanya itu, BAZNAS juga memberikan pelatihan kepada Nurani tentang teknik perbaikan tanah, termasuk metode pengapuran untuk menyeimbangkan pH.
"Dengan bantuan BAZNAS, saya jadi tahu bahwa tanah yang asam perlu ditambahkan kapur untuk meningkatkan pH-nya," kata Nurani. Ia kini menerapkan pengapuran sebanyak 150 kilogram per hektare sebagaimana direkomendasikan. Pendampingan dari BAZNAS juga mencakup edukasi tentang cara memantau unsur hara, mengelola keberadaan mikroorganisme baik, dan meminimalkan dampak lingkungan dari bahan kimia.
Dalam waktu singkat, perubahan signifikan mulai tampak di lahan Nurani. Tanaman yang sebelumnya tumbuh kerdil kini menunjukkan perkembangan yang lebih baik. "Saya lebih optimis sekarang, panen berikutnya semoga bisa lebih banyak dan berkualitas," ungkapnya penuh harap.
Kesuksesan ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman mendalam tentang tanah bagi petani kecil seperti Nurani. Peran BAZNAS sebagai fasilitator tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga pengetahuan praktis yang dapat diterapkan jangka panjang.
Kisah Nurani adalah salah satu contoh nyata bagaimana zakat dapat mengangkat mustahik menuju kemandirian. BAZNAS terus berkomitmen untuk mendampingi petani kecil agar mampu memaksimalkan potensi lahannya dan meningkatkan taraf hidup keluarganya.
"Dulu saya merasa sendirian menghadapi semua kesulitan ini, tapi sekarang ada BAZNAS yang memberikan bimbingan dan dukungan," tutup Nurani. Harapannya, model pemberdayaan seperti ini dapat terus diperluas, sehingga lebih banyak mustahik yang merasakan manfaat zakat dalam hidup mereka.
Dengan program-program seperti ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga memberdayakan mustahik untuk menjadi lebih mandiri, sekaligus menunjukkan bagaimana zakat menjadi solusi konkret dalam membangun kesejahteraan umat Islam.
Editor: Putri
Press Release Lainnya
HUT ke-24, BAZNAS RI Adakan Jalan Sehat dengan Persatuan Istri Amil
Bantuan Kemanusiaan BAZNAS Berupa Paket Makanan dan Selimut Tiba di Gaza
Kolaborasi BAZNAS RI dan UCY Dorong Optimalisasi ZIS melalui Penelitian dan Inovasi
BAZNAS dan Dubes RI Bersinergi untuk Mendukung Bantuan Kemanusiaan Palestina
BAZNAS Lampung Distribusikan Bantuan Beras untuk Korban Banjir Rob di Tulangbawang
Omzet Meningkat, Mustahik Rasakan Manfaat Dari Program ZMart BAZNAS

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS