RAKORDA BAZNAS SE-SUMBAR, Potensi Zakat di Sumbar Rp4,2 Triliun, Terkelola Baru Capai Rp475 Miliar Lebih
07/10/2025 | Penulis: Humas BAZNAS Sumbar
RAKORDA BAZNAS
Padang,Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Barat Bukhari mengatakan potensi zakat di provinsi itu sangat besar, mencapai Rp4,2 triliun per tahun, tetapi belum terkelola secara maksimal.
"Dari potensi itu, yang terkelola saat ini baru sekitar Rp475 miliar per tahun. Tapi yang terkelola ini, melampaui target yang ditetapkan Baznas Pusat," katanya di Padang, Senin (6/10) saat Rakorda Baznas se-Sumbar.
Menurut dia, potensi zakat itu jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Sumbar yang saat ini sekitar 5 juta orang termasuk sangat besar.
"Untuk itu, kami terus meningkatkan koordinasi dengan semua pihak agar bisa memaksimalkan potensi dana zakat tersebut seperti dengan pemerintah, Kanwil Kemenag, dan MUI," katanya.
Bukhari juga menjelaskan, dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola Baznas dimanfaatkan untuk membantu pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan di daerah. Ini juga sejalan dengan Pemprov Sumbar.
Pemprov Sumbar selalu mengajak Baznas untuk membahas program kerja yang dituangkan dalam APBD. Dengan kata lain, Baznas dilibatkan dalam pembahasan APBD dan rencana pembangunan terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.
Saat disinggung soal kontribusi APBD terhadap Baznas Sumbar, Bukharu mengaku, pihaknya hingga kini memang tidak meminta, lantaran dana Amil zakat sudah cukup menanggung biaya operasional Baznas.
Sebelumnya disinggung oleh Pimpinan Baznas pusat, Kol. CAJ (purn) Nur Chamdani yang menyebut Baznas Pusat sudah didanai APBN. Begitu pula di beberapa daerah lain.
Sementara itu, Gubernur Sumbar diwakili Asisten I Setdaprov Ahmad Zakri mengatakan perlu upaya meningkatkan literasi masyarakat tentang lembaga penyalur zakat seperti Baznas agar pengelolaan dana zakat bisa meningkat.
"Tidak bisa dipungkiri, masih banyak warga yang belum mengenal Baznas dan cara menyalurkan zakat melalui lembaga ini. Oleh karena itu, perlu peningkatan literasi masyarakat," katanya.
Selain itu, Baznas perlu mensosialisasikan branding Baznas sebagai Lembaga pemerintah nonstruktural, sehingga tidak hanya dipandang sebagai organisasi social atau NGO, tetapi sebagai Lembaga pemerintahan. Ini juga bagia dari menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana zakat melalui Baznas.
Baik pimpinan Baznas dan Gubernur juga mengingatkan kepada pimpinan Baznas provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih hati-hati dalam berbicara. Salah atau kilaf sedikit, bisa meluas kemana-mana di era digital ini. Rakorda itu diikuti pimpinan Baznas kabupaten/kota se-Sumbar selama dua hari. (ef)
Sumber: www.analisakini.id
Berita Lainnya
Dukung Gerakan Zakat Indonesia, Pemprov Sumbar Raih BAZNAS Awards 2025
BAZNAS Sumbar Gelar Konsolidasi Persiapan Sosialisasi Zakat ke Sekolah-Sekolah
BAZNAS Sumbar Apresiasi Pengiriman 10 Truk Bantuan ke Gaza, Wujud Kepedulian Umat dari Minang
Optimalkan Dana ZIS, BAZNAS RI Luncurkan UPZ Desa Seluruh Indonesia
Pemprov Sumbar Rancang Strategi Pembangunan 2025-2030 Wujudkan Sumbar Madani, Maju, dan Berkeadilan
Rumah REDHA dan BAZNAS Gelar Khitanan Massal Gratis

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS