Press Release Terbaru
RAKORNAS BAZNAS 2024: Sinergi BTB dan RSB untuk Kesiapsiagaan Bencana
Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) dilaksanakan di Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang sebagai salah satu bentuk sinergi dan koordinasi antara berbagai elemen BAZNAS dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan layanan kesehatan masyarakat. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran BAZNAS sebagai lembaga yang tidak hanya fokus pada pengelolaan zakat, tetapi juga hadir dalam situasi bencana dan memberikan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Turut hadir juga hadir Wakil Ketua I Afriano Kora, S. Pd.I., M. Pd., Wakil Ketua II Drs. Busral, S. Ag., M.A., Wakil Ketua III Ir. H. Firdaus, M. Si. BAZNAS Provinsi Sumatera Barat.
Tujuan Kegiatan
RAKORNAS ini bertujuan untuk:
Menyatukan langkah dan visi seluruh elemen BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dalam menghadapi dan merespons situasi bencana di seluruh Indonesia.
Memperkuat koordinasi antarwilayah dalam penanganan bencana secara cepat, efektif, dan terstruktur.
Mengoptimalkan peran Rumah Sehat BAZNAS (RSB) dalam memberikan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, khususnya bagi korban bencana dan kelompok rentan.
Menyusun strategi jangka panjang dan jangka pendek dalam penanggulangan bencana berbasis keumatan serta optimalisasi dana zakat untuk aksi kemanusiaan.
Rangkaian Kegiatan
Pembukaan Acara
Sambutan dari pimpinan BAZNAS pusat dan perwakilan pemerintah daerah Kota Semarang.
Penyerahan simbolis bantuan dan alat penunjang kesehatan untuk tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB).
Rapat Koordinasi
Diskusi dan pemaparan dari perwakilan BAZNAS pusat, wilayah, dan tim teknis terkait kesiapan BTB dalam menghadapi bencana.
Pembahasan evaluasi dan rencana aksi dalam pelayanan kesehatan melalui RSB.
Penyusunan strategi kolaboratif antarwilayah dalam respons kebencanaan.
Simulasi Kesiapsiagaan Bencana
Demonstrasi dan praktik langsung kesiapan BAZNAS Tanggap Bencana dalam merespons kondisi darurat.
Melibatkan relawan dan tim BTB untuk mempraktikkan prosedur penyelamatan dan distribusi bantuan dalam situasi bencana.
Pelayanan Kesehatan Gratis
Rumah Sehat BAZNAS memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, termasuk pemeriksaan kesehatan, konsultasi medis, dan pengobatan ringan.
Layanan ini melibatkan tenaga medis profesional dan peralatan kesehatan yang memadai.
Penutupan Acara
Kesimpulan dari hasil koordinasi dan komitmen bersama dalam meningkatkan peran BTB dan RSB di masa depan.
Foto bersama dan penyerahan sertifikat apresiasi kepada peserta dan tim yang terlibat.
Peserta dan Undangan
Kegiatan ini dihadiri oleh:
Pimpinan dan pengurus BAZNAS pusat serta perwakilan dari BAZNAS provinsi/kabupaten/kota.
Relawan BAZNAS Tanggap Bencana dari berbagai daerah.
Tenaga medis dan staf dari Rumah Sehat BAZNAS.
Perwakilan pemerintah daerah Kota Semarang.
Masyarakat umum yang turut berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan gratis dan edukasi kebencanaan.
Signifikansi Lokasi
Dipilihnya Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang sebagai lokasi kegiatan memiliki beberapa alasan:
Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai daerah.
Simpang Lima merupakan ikon Kota Semarang yang sering menjadi pusat kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Lapangan yang luas memungkinkan dilaksanakannya berbagai rangkaian acara, termasuk simulasi kesiapsiagaan bencana dan pelayanan kesehatan.
Manfaat Kegiatan
Bagi BAZNAS: Memperkuat koordinasi internal dalam merespons bencana dan meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan.
Bagi Relawan BTB: Meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Bagi Masyarakat: Mendapatkan layanan kesehatan gratis serta edukasi tentang kesiapsiagaan bencana.
Bagi Pemerintah Daerah: Menguatkan kolaborasi dengan BAZNAS dalam upaya kemanusiaan dan kebencanaan.
Editor: RQ
PRESS_RELEASE13/12/2024 | Humas BAZNAS Sumbar
Briefing Teknis Seleksi Wawancara Beasiswa Cendekia BAZNAS Timur Tengah Tahun 2024
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan penuh komitmen melanjutkan upaya menyejahterakan umat melalui pelaksanaan program Beasiswa Cendekia BAZNAS Timur Tengah Tahun 2024. Sebagai bagian dari proses seleksi, telah dilaksanakan Briefing Teknis Seleksi Wawancara pada Sabtu, 7 Desember 2024, pukul 15.30 hingga 17.30 WIB.
Acara ini bertujuan untuk memastikan kesiapan teknis pelaksanaan seleksi wawancara yang akan dilangsungkan secara daring pada 14-16 Desember 2024. Seleksi ini merupakan lanjutan dari tahap administrasi yang telah selesai dilakukan sebelumnya.
Ketua Pelaksana Program Beasiswa Cendekia BAZNAS, Ahmad Syaiful Millah, Lc, MA, menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi antusiasme para calon penerima beasiswa yang telah lolos seleksi administrasi. Untuk menjaga obyektivitas dan kualitas seleksi, kami melibatkan sejumlah juri profesional yang memiliki pengalaman dan kredibilitas di bidangnya.”
Adapun juri yang akan terlibat dalam proses wawancara adalah Ahmad Syaiful Millah, Lc, MA, Agung Saputro, Lc, Dipl, Irfan Wahid, Lc, Dipl, M. Zainin Nadzif, Lc, Dipl, M. Tabrani Basya, Lc, MA, Mudida Inas Aulia, Lc, M.Sc, dan Masriyah Sunada Wadi, Lc, MA.
Dalam briefing ini, para juri memberikan berbagai masukan berharga untuk memastikan pelaksanaan seleksi wawancara berjalan dengan optimal. “Kami berharap seleksi ini mampu menghadirkan kandidat terbaik yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga memiliki semangat kontribusi untuk umat,” ujar salah satu juri, M. Tabrani Basya, Lc, MA.
Semangat kolaborasi antara tim BAZNAS dan para juri eksternal diharapkan mampu menciptakan proses seleksi yang transparan dan obyektif. “Pelibatan para juri eksternal merupakan langkah strategis untuk memastikan hasil seleksi tidak hanya adil, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai BAZNAS sebagai lembaga zakat yang profesional,” tutur Ahmad Syaiful Millah.
Program Beasiswa Cendekia BAZNAS Timur Tengah adalah salah satu inisiatif unggulan BAZNAS untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam bagi para mahasiswa di Timur Tengah. Dengan terlaksananya seleksi ini, BAZNAS optimis dapat mencetak generasi pemimpin yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan agama.
Editor: Novan
PRESS_RELEASE12/12/2024 | Jay
BAZNAS Sumbar Raih Penghargaan Instansi/ Lembaga Peduli Penyiaran di Anugerah KPID 2024
Padang, 11 Desember 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat kembali mengukir prestasi dengan menerima penghargaan pada ajang bergengsi Anugerah KPID Sumatera Barat 2024. Dalam acara yang bertema “Sinergi Kearifan Lokal dan Transformasi Digital dalam Penyiaran” ini, BAZNAS dianugerahi penghargaan dalam kategori Instansi/Lembaga Peduli Penyiaran. Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Afrianto Korga, S. Pd.I., M. Pd.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi nyata BAZNAS dalam mendukung ekosistem penyiaran di Sumatera Barat. Selain aktif dalam pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di KPID Sumatera Barat, BAZNAS juga menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan pegawai kontrak dan tenaga pemantau siaran, sebagai bagian dari upaya mendorong penyiaran yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Kami di BAZNAS merasa terhormat atas penghargaan ini. Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras kami dalam mendukung dunia penyiaran yang sarat dengan nilai-nilai lokal dan inovasi digital mendapatkan apresiasi. Kami akan terus berkomitmen untuk memajukan penyiaran melalui kolaborasi strategis dan perhatian terhadap para pelaku industri penyiaran,” ujar Afrianto Korga dalam sambutannya.
Acara Anugerah KPID Sumatera Barat 2024 dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, instansi pemerintah, praktisi media, dan pelaku penyiaran dari seluruh wilayah Sumatera Barat. Tema tahun ini menekankan pentingnya integrasi antara kearifan lokal dan kemajuan teknologi digital untuk menciptakan konten siaran yang relevan, inspiratif, dan mendidik.
Sebagai lembaga pengelola zakat yang terus berinovasi, BAZNAS memanfaatkan media penyiaran untuk meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya zakat serta memperluas jangkauan program pemberdayaan umat. Langkah ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk menjadi lembaga pengelola zakat yang terpercaya dan inovatif.Editor: RQ & FM
PRESS_RELEASE11/12/2024 | Humas BAZNAS Sumbar
Media Visit ke RSB Cirebon, Unjuk Dedikasi BAZNAS dalam Layanan Kesehatan Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan dedikasinya dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi mustahik melalui program Rumah Sehat BAZNAS (RSB). Hal ini ditampilkan dalam kegiatan "Media Visit" ke RSB Kabupaten Cirebon, yang menjadi bukti nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang optimal.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan langsung kepada media massa tentang berbagai upaya BAZNAS dalam melayani mustahik secara profesional dan transparan.
"Media visit ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui program-program BAZNAS, sehingga masyarakat pun dapat terdorong untuk berzakat melalui BAZNAS," ujar Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., dalam keterangan tertulis di Jakarta, baru-baru ini.
Saidah juga memberikan penghargaan kepada tim RSB Kabupaten Cirebon atas dedikasi mereka dalam melayani kesehatan mustahik. “Kami berharap RSB Kabupaten Cirebon terus meningkatkan mutu pelayanannya dan menjaga amanah masyarakat yang telah mempercayai BAZNAS.”
Dalam kunjungan tersebut, tim yang terdiri atas humas dan wartawan lokal serta nasional, diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Cirebon KH Ahmad Zaeni Dahlan, LC, M.Phil., M.Si., dan Kepala RSB Kabupaten Cirebon drg. H. Amsori, M.Km.
Pada kesempatan tersebut, Ahmad Zaeni Dahlan, menyampaikan, RSB ini merupakan bagian dari upaya maksimal BAZNAS dalam memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh mustahik, terutama di sekitar Pondok Pesantren KHAS Kempek.
“RSB Kabupaten Cirebon hadir untuk mendekatkan akses layanan kesehatan bagi mustahik, terutama santri dan masyarakat sekitar,” ucap Ahmad Zaeni.
Ia juga menyebutkan bahwa RSB Kabupaten Cirebon adalah RSB pertama di Indonesia yang didirikan di lingkungan pesantren, namun dikelola secara profesional hingga meraih akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan RI.
Sementara itu, drg. H. Amsori, M.km mengatakan, setidaknya terdapat 30 pasien yang ditangani RSB Kabupaten Cirebon setiap hari. Rata-rata pasien yang ditangani di RSB Kabupaten Cirebon merupakan santri dan masyarakat Desa Kempek.
“Iya beberapa pasien juga ada yang datang dari luar Kempek, tetapi kebanyakan adalah masyarakat sekitar Desa Kempek,” kata dia.
Selain itu, pihaknya menyampaikan bahwa saat ini RSB Kabupaten Cirebon sedang berupaya agar pasien dapat memanfaatkan BPJS Kesehatan, guna mendukung pemberian layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
"Kita sedang kerja sama dengan BPJS, semoga bisa lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat dengan adanya BPJS," kata dia.Editor: YMK
PRESS_RELEASE11/12/2024 | Kartika
BAZNAS RI Bersama UPZ PTPN III Luncurkan Program Sedekah Barang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan UPZ PT Perkebunan Nusantara III meluncurkan Program Sedekah Barang. Program ini merupakan wujud kepedulian karyawan PTPN untuk menyumbangkan barang-barang yang masih layak pakai dan memiliki manfaat, namun sudah tidak dipergunakan lagi.
Kolaborasi layanan Program Sedekah Barang ini diselenggarakan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara III di Agro Plaza, Kuningan, Jakarta, baru-baru ini. Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Utama PTPN 3, Dr. M Abdul Ghani, Kadiv SDM dan Ketua UPZ PTPN, Yefri Yudianto, serta Plt. Kepala Divisi Pengumpulan Infak BAZNAS RI Firman Taufik Setiawan.
Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM menyampaikan, melalui kerja sama ini akan memudahkan seluruh karyawan PTPN yang ingin berdonasi barang. Karena, melalui program Sedekah Barang ini, memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin berdonasi sehingga dapat bersedekah berupa barang-barang layak pakai yang masih memiliki nilai manfaat.
“Alhamdulillah BAZNAS dan UPZ PTPN berkolaborasi untuk memudahkan seluruh karyawan dan keluarga besar PTPN bisa bersedekah melalui barang-barang yang mereka miliki, yang masih memiliki nilai manfaat dan nilai jual,” ujarnya.
Karyawan PTPN nantinya dapat mendonasikan barang-barang mereka melalui drop box yang telah disediakan di lingkungan perusahaan. Rizaludin mengatakan, karyawan PTPN juga bisa menghubungi atau memakai jasa jemput barang sehingga nanti akan ada petugas BAZNAS yang akan menjemput langsung ke rumah.
“Jadi skemanya, nanti barang-barang itu akan dikumpulkan melalui drop box yang disediakan di lingkungan kantor, para karyawan juga bisa menghubungi layanan jemput donasi atau sedekah barang ini, nanti tim BAZNAS akan menjemput di rumah masing-masing, atau bisa juga mengirimkan sedekah barang langsung ke kantor BAZNAS,” jelasnya.
Nanti, lanjut dia, barang-barang yang terhimpun ini akan dikonversi menjadi nilai rupiah, jadi barang-barang ini akan dijual kembali kepada masyarakat yang lebih membutuhkan dengan nilai jual yang terjangkau. "Hasil dari penjualan akan digunakan untuk mendukung operasional kegiatan BAZNAS dalam program-program pengentasan kemiskinan di Indonesia,” tuturnya.
Menurut Rizaludin, program inovasi ini mendorong siapa saja yang ingin sedekah namun tidak dalam bentuk uang. Sehingga mereka dapat menyumbangkan barang-barang yang sudah tidak lagi dipergunakan tetapi masih bisa memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan.
“Kolaborasi BAZNAS dengan UPZ PTPN dalam program sedekah barang ini merupakan inovasi yang positif dan saya berharap dapat memotivasi lebih banyak orang untuk bersedekah dan berkontribusi pada kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Divisi Anggaran di PT Perkebunan Nusantara III, Dimas Aryo Wibisono menyambut baik kerja sama Program Sedekah Barang dengan BAZNAS RI. Menurutnya, Program Sedekah Barang ini dapat memudahkan karyawannya yang ingin berdonasi, dan di saat bersamaan membantu mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi namun membutuhkan barang tersebut, sehingga dapat membelinya dengan harga lebih terjangkau.
“Jadi Sedekah Barang hadir sebagai solusi dan kita ingin ikut berkontribusi membantu mereka yang membutuhkan dari apa yang mungkin sudah kurang diperlukan oleh kita, tapi masih sangat bermanfaat untuk saudara-saudara kita di luar,” ucapnya.Editor: YMK
PRESS_RELEASE10/12/2024 | Lulu
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat: Pelatihan Guru dan Tenaga Pendidik untuk Penyandang Disabilitas Sensorik, Wujudkan Semangat Inklusivitas Berdasarkan Al-Quran
Padang, 7 Desember 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk pengajar Al-Quran Bahasa Isyarat. Acara ini berlangsung di Whizz Hotel-Padang, dan diikuti oleh para peserta yang berkomitmen menjadi pelopor pendidikan inklusif Al-Quran bagi komunitas tuli di Indonesia.
Dalam langkah inovatif untuk memperluas cakupan manfaat zakat bagi masyarakat, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat bersama BAZNAS RI menyelenggarakan pelatihan bagi guru dan tenaga pendidik yang bekerja dengan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. Program ini mencerminkan visi inklusivitas yang mendalam, selaras dengan ajaran Al-Quran, yang telah lama menekankan pentingnya memperhatikan mereka yang membutuhkan. Pelatihan bagi 30 guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sumatera Barat, agar memiliki kapasitas untuk memberikan pendidikan baca Al-Quran bagi siswa disabilitas rungu wicara.
Sebelumnya yang telah banyak dilakukan adalah pelatihan membaca Al Quran untuk disabilitas netra (tunanetra). Sekarang sudah ada Al Quran braile yang sangat membantu.
Berbeda halnya dengan disabilitas rungu wicara, mereka bisa melihat namun terbatas dalam pendengaran atau berbicara. Pembelajaran Al Quran bagi mereka adalah dengan cara pengenalan konsep melalui isyarat.
"BAZNAS RI menyiapkan dua orang pemateri dan 1 (satu) orang Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang telah teruji untuk memberikan pembelajaran bagi guru-guru SLB ini," katanya.
Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sumbar Feri Naldi menyebutkan, pelatihan yang diberikan itu sangat besar manfaatnya bagi kaum disabilitas rungu wicara di Sumbar.
"Ini akan memberikan ruang bagi kaum disabilitas rungu wicara untuk bisa membaca dan diharapkan nanti memahami Al Quran," katanya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Rama Syahti, Ketua Umum Asosiasi Tuli Muslim Indonesia (ATMI), sebagai narasumber utama. Dalam sesi yang sangat dinanti, Rama menyampaikan materi berjudul "Quran Isyarat Indonesia – Awal Mula dan Sejarahnya". Materi ini memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan pengembangan bahasa isyarat khusus untuk pembelajaran Al-Quran, mulai dari sejarah pembentukannya hingga penerapannya dalam komunitas tuli di Indonesia.
Rama Syahti menekankan pentingnya memahami kebutuhan dan potensi umat Muslim tuli. Ia menyampaikan, “Quran Isyarat Indonesia lahir dari semangat untuk memfasilitasi mereka yang ingin mendalami Al-Quran namun memiliki keterbatasan dalam pendengaran. Bahasa ini dirancang agar sesuai dengan kaidah Islam dan mudah dipahami oleh komunitas tuli.”
Peserta ToT, yang terdiri dari para pendidik, dan Gerkatin, diajak tidak hanya memahami teori tetapi juga mempraktikkan langsung metode pengajaran menggunakan Quran Isyarat Indonesia. Dengan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi duta pendidikan yang mampu menyebarkan ilmu Al-Quran secara lebih inklusif. Semua peserta ToT juga menjalani test dan pre-test serta microteaching dalam pemantapan materi.
Kegiatan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak. Salah satu peserta, Rahmawati, menyatakan, “Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi saya. Kini saya lebih paham bagaimana mendekatkan Al-Quran kepada teman-teman tuli, dan saya siap mengimplementasikannya di daerah saya.”
BAZNAS Provinsi berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk menciptakan generasi pengajar yang peduli terhadap inklusi pendidikan agama Islam. Dengan adanya ToT ini, aksesibilitas Al-Quran bagi komunitas tuli diharapkan semakin meluas, menjadikan Islam rahmatan lil alamin bagi seluruh umat.
Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Ir. H. Firdaus, M.Si., menyampaikan dalam sambutannya bahwa program ini adalah terobosan baru bagi BAZNAS Provinsi Sumatera Barat. "Pelatihan guru dan tenaga pendidik bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara merupakan hal baru bagi BAZNAS. Istilah inklusivitas ini sebenarnya sudah dideklarasikan dalam Al-Quran, sejak Allah SWT mentakdirkan adanya saudara-saudara kita yang berkekurangan untuk masuk ke dalam asnaf fakir. Al-Quran sudah lengkap sebagai petunjuk hingga akhir zaman," ujarnya.
Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sekadar pelatihan teknis, tetapi juga bertujuan untuk membuka kesadaran tentang pentingnya kesetaraan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. "Melalui pelatihan ini, kami berharap para guru dan tenaga pendidik dapat mengoptimalkan potensi yang ada dalam setiap individu, tanpa memandang keterbatasan fisik atau sensorik. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai umat yang berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Quran," tambahnya.
Firdaus menyebutkan, program yang telah dimulai oleh Baznas RI itu akan dilanjutkan oleh BAZNAS Sumbar dengan pelatihan berkelanjutan dengan melibatkan BAZNAS Kabupaten/Kota untuk mengadakan pelatihan serupa bagi tenaga pendidik di SLB-SLB, sehingga pengajar dan siswa disabilitas bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih dalam.
"Guru-guru ini kita latih hingga bisa. Nantinya mereka akan menerapkan ilmu yang didapatkan dalam pelatihan untuk mengajar siswa disabilitas rungu wicara," kata Wakil Ketua III BAZNAS Sumbar Firdaus di Padang, Sabtu.
Ia menjelaskan, pelatihan bagi guru SLB ini menjadi salah satu program prioritas Baznas RI agar semua masyarakat beragama Islam, termasuk yang memiliki keterbatasan rungu wicara juga bisa membaca Al Quran.
Menurutnya, pelatihan bagi para guru SLB yang spesifik dalam mempelajari membaca Al Quran bagi disabilitas rungu/wicara itu baru pertama kali dilaksanakan di Sumbar.
Komitmen Inklusivitas
Dalam wawancara dengan TVRI Sumatera Barat, Firdaus juga menggarisbawahi pentingnya peran lembaga seperti BAZNAS dalam mendorong inklusivitas di masyarakat. "Kami tidak hanya berbicara soal angka pengumpulan zakat, tetapi juga bagaimana zakat itu dimanfaatkan secara maksimal untuk memberdayakan seluruh asnaf, termasuk saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus. Pelatihan ini adalah langkah awal, dan kami berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk mengambil bagian," katanya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Pelatihan ini melibatkan kolaborasi dengan pakar pendidikan dan organisasi yang fokus pada isu disabilitas, serta didukung penuh oleh masyarakat dan media lokal. Salah seorang guru peserta pelatihan mengungkapkan apresiasinya, "Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Banyak dari kami yang ingin memberikan pendidikan terbaik, tapi belum tahu cara terbaik untuk melakukannya. Dengan dukungan BAZNAS, kami lebih percaya diri untuk melayani siswa-siswa penyandang disabilitas," ujarnya kepada TVRI Sumatera Barat.
Masa Depan Pendidikan Inklusif
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam melayani seluruh lapisan masyarakat. Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi zakat sebagai solusi keberlanjutan yang mampu memberdayakan dan menciptakan keadilan sosial.Editor:RQSumber:AntaraNEWSTVRI
PRESS_RELEASE07/12/2024 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Optimalkan Lahan Pertanian dengan Memperbaiki Kesuburan Lahan
Nurani, seorang petani di Kabupaten Subang, memiliki lahan seluas 1,1 hektare yang menjadi sumber penghidupan bagi keluarganya. Selama bertahun-tahun, hasil panennya sering tidak memuaskan meski ia telah berusaha sebaik mungkin. "Saya merasa ada yang salah dengan tanahnya, tapi saya tidak tahu harus mulai dari mana untuk memperbaiki," ujarnya.
Masalah yang dihadapi Nurani adalah rendahnya tingkat kesuburan tanah akibat pH yang tidak sesuai. Setelah dilakukan pengukuran dengan pH meter, ditemukan bahwa rata-rata pH tanah di lahannya berada di angka 5,8, yang tergolong asam. Kondisi ini menghambat penyerapan unsur hara oleh tanaman dan berdampak buruk pada produktivitas.
Melalui program pemberdayaan mustahik di sektor pertanian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) hadir memberikan solusi. Para pendamping lapangan BAZNAS membantu Nurani memahami pentingnya pengukuran pH tanah sebagai langkah awal memperbaiki kesuburan lahan. Tidak hanya itu, BAZNAS juga memberikan pelatihan kepada Nurani tentang teknik perbaikan tanah, termasuk metode pengapuran untuk menyeimbangkan pH.
"Dengan bantuan BAZNAS, saya jadi tahu bahwa tanah yang asam perlu ditambahkan kapur untuk meningkatkan pH-nya," kata Nurani. Ia kini menerapkan pengapuran sebanyak 150 kilogram per hektare sebagaimana direkomendasikan. Pendampingan dari BAZNAS juga mencakup edukasi tentang cara memantau unsur hara, mengelola keberadaan mikroorganisme baik, dan meminimalkan dampak lingkungan dari bahan kimia.
Dalam waktu singkat, perubahan signifikan mulai tampak di lahan Nurani. Tanaman yang sebelumnya tumbuh kerdil kini menunjukkan perkembangan yang lebih baik. "Saya lebih optimis sekarang, panen berikutnya semoga bisa lebih banyak dan berkualitas," ungkapnya penuh harap.
Kesuksesan ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman mendalam tentang tanah bagi petani kecil seperti Nurani. Peran BAZNAS sebagai fasilitator tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga pengetahuan praktis yang dapat diterapkan jangka panjang.
Kisah Nurani adalah salah satu contoh nyata bagaimana zakat dapat mengangkat mustahik menuju kemandirian. BAZNAS terus berkomitmen untuk mendampingi petani kecil agar mampu memaksimalkan potensi lahannya dan meningkatkan taraf hidup keluarganya.
"Dulu saya merasa sendirian menghadapi semua kesulitan ini, tapi sekarang ada BAZNAS yang memberikan bimbingan dan dukungan," tutup Nurani. Harapannya, model pemberdayaan seperti ini dapat terus diperluas, sehingga lebih banyak mustahik yang merasakan manfaat zakat dalam hidup mereka.
Dengan program-program seperti ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga memberdayakan mustahik untuk menjadi lebih mandiri, sekaligus menunjukkan bagaimana zakat menjadi solusi konkret dalam membangun kesejahteraan umat Islam.
Editor: Putri
PRESS_RELEASE05/12/2024 | Laila
Optimalisasi Penguatan Pengumpulan ZIS, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Lakukan Sinergi bersama BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat
Padang, (5/12) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat bersama BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Penguatan Pengumpulan Zakat yang berfokus pada strategi pengumpulan berbasis on balance sheet dan off balance sheet. Kegiatan ini menghadirkan H. Rulli Kurniawan, M.M., CMA, CFRM, Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi BAZNAS RI, sebagai narasumber utama.
Dalam sesi yang bertema Collaborative Engagement Strategy: Jalan Menuju Kolaborasi Terintegrasi, H. Rulli Kurniawan memaparkan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam mengoptimalkan potensi pengumpulan zakat. Beliau menjelaskan bahwa strategi on balance sheet melibatkan pengumpulan zakat yang dikelola langsung oleh BAZNAS, seperti zakat penghasilan dan zakat maal, sementara off balance sheet mencakup pengumpulan zakat melalui kemitraan dengan berbagai lembaga, korporasi, dan program inovatif lainnya.
Dalam paparannya, H. Rulli Kurniawan menekankan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dan institusi untuk mencapai potensi pengumpulan zakat secara maksimal. Dengan pendekatan strategi yang terintegrasi, diharapkan seluruh BAZNAS di Sumatera Barat dapat semakin efektif dalam melayani umat dan mendistribusikan zakat kepada mereka yang membutuhkan.
"Kunci keberhasilan pengelolaan zakat terletak pada kemampuan BAZNAS untuk membangun kolaborasi yang strategis dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi sinergi antar wilayah dan pihak terkait, kita dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan dampak pendayagunaan zakat bagi umat," ujar Rulli.
Acara ini juga menjadi ajang diskusi aktif antar BAZNAS di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, dengan berbagi pengalaman serta praktik terbaik dalam upaya pengumpulan zakat. Para peserta sepakat bahwa integrasi strategi pengumpulan zakat diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman dan memastikan keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat.
Melalui pendekatan Collaborative Engagement Strategy, diharapkan BAZNAS se-Sumatera Barat dapat semakin solid dalam mencapai visi besar untuk menjadikan zakat sebagai solusi pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan.
Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Afrianto Korga, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan arahan strategis terkait pencapaian target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) pada akhir tahun ini.
"Kita berada di penghujung tahun, dan ini adalah momentum penting untuk memastikan bahwa target pengumpulan ZIS yang telah direncanakan dapat tercapai. Seluruh elemen BAZNAS harus bekerja lebih optimal, bersinergi, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk meningkatkan pengumpulan," ujar Afrianto dalam arahannya.
Beliau menekankan bahwa pengumpulan ZIS yang optimal tidak hanya bergantung pada usaha individual masing-masing BAZNAS, tetapi juga pada kolaborasi yang solid antar lembaga dan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintah. "Sinergi adalah kekuatan utama kita. Jika semua komponen bergerak bersama, saya yakin kita mampu memenuhi bahkan melampaui target yang telah ditetapkan," tambahnya.
Afrianto juga menyoroti pentingnya pendekatan inovatif dalam pengumpulan ZIS, seperti memanfaatkan teknologi digital dan platform daring untuk menjangkau lebih banyak muzakki. "Digitalisasi menjadi salah satu kunci keberhasilan pengumpulan zakat di era ini. Kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk mendekatkan layanan zakat kepada masyarakat," jelasnya.
Beliau mengapresiasi upaya seluruh jajaran BAZNAS di Sumatera Barat yang telah bekerja keras sepanjang tahun dan berharap semangat ini terus terjaga hingga akhir tahun. "Mari kita jadikan pengelolaan zakat di Sumatera Barat sebagai contoh yang mampu memberikan dampak nyata bagi umat. Dengan pencapaian target yang optimal, kita dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada mereka yang membutuhkan," tutupnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya BAZNAS Provinsi Sumatera Barat untuk mendorong penguatan sinergi dan strategi pengumpulan ZIS, sebagai wujud tanggung jawab dalam mengelola zakat secara amanah dan profesional.
Disamping itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Buchari, M.M.Ag., dalam sambutannya pada kegiatan Optimalisasi Penguatan Pengumpulan Zakat, menegaskan pentingnya profesionalitas dan kepatuhan terhadap regulasi bagi pimpinan BAZNAS di tingkat Kabupaten dan Kota.
"Sebagai amil yang telah diberikan amanah untuk mengelola zakat, kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan regulasi yang telah ditetapkan. Hal ini bukan hanya tentang mematuhi hukum, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi zakat," ujar Dr. Buchari di hadapan para peserta.
Menurutnya, profesionalitas dalam pengelolaan zakat mencakup transparansi dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Dengan demikian, integritas amil sebagai pengelola zakat dapat tetap terjaga. "BAZNAS harus mampu menjadi lembaga yang tidak hanya melayani dengan baik, tetapi juga memberikan teladan dalam pengelolaan zakat yang amanah dan akuntabel," lanjutnya.
Dr. Buchari juga menekankan pentingnya sinergi antara BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota dalam menjalankan tugas. "Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk meningkatkan potensi zakat dan memberdayakan masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.
Editor: RQ
PRESS_RELEASE05/12/2024 | Humas BAZNAS Sumbar
Dukung Pembangunan Berkelanjutan, BAZNAS RI Raih Penghargaan Indonesian SDGs Awards 2024
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meraih penghargaan Indonesian SDGs Awards 2024 kategori Gold. Penghargaan ini diberikan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi BAZNAS dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Didampingi oleh Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ serta CSR, Eka Budhi Sulistyo penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA,. Acara ini berlangsung di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Saidah menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas penghargaan yang diterima. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan pengakuan atas dedikasi BAZNAS dalam memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.
“Ini juga menjadi motivasi bagi kamu selaku lembaga pengelola zakat untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa," ujar Saidah.
Ia menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan hasil dari berbagai program strategis BAZNAS, seperti Lumbung Pangan, Balai Ternak, dan Zakat Community Development yang berbasis pengelolaan dana ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah) serta dukungan dari UPZ dan CSR. Sebagai lembaga pemerintah non-struktural, BAZNAS tidak hanya fokus pada pengumpulan zakat, tetapi juga aktif dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk mengatasi persoalan kemiskinan. Dalam prosesnya, BAZNAS menerapkan prinsip 3A: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
“Prinsip 3A ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi merupakan komitmen nyata kami untuk memastikan bahwa setiap dana yang dikelola benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” jelas Saidah.
Dia berharapp, penghargaan ini dapat menjadi pendorong bagi BAZNAS untuk terus berinovasi dalam program pemberdayaan umat. Untuk itu, pentingnya zakat sebagai solusi yang berkelanjutan untuk membantu mustahik bertransformasi menjadi masyarakat yang lebih mandiri.
“Kami ingin zakat tidak hanya menjadi alat bantu perekonomian, tetapi juga solusi berkelanjutan yang mampu mengubah kehidupan mustahik menjadi lebih mandiri,” tambahnya.
Saidah berharap penghargaan ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen BAZNAS dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Dengan semangat gotong royong, ia optimis BAZNAS dapat terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang tidak hanya profesional, tetapi juga berperan strategis dalam mendukung Indonesia menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
"BAZNAS berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program-programnya dan memperluas jangkauan manfaatnya bagi masyarakat,” tegansya.
EDITOR: AYU RACHMANINGTYAS
PRESS_RELEASE03/12/2024 | Nurma
Komitmen Dukung Pendidik di Papua, BAZNAS Luncurkan Buku Kisah Inspiratif
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung para pendidik di Papua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan buku yang bertajuk "Mengajar di Batas Negeri: Kisah Inspiratif Mengajar di Papua" bertepatan dengan memperingati Hari Guru Nasional, Senin (25/11/2024).
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., mengatakan, buku ini mengangkat kisah perjuangan para guru dan calon guru yang mengabdikan diri di wilayah Papua. Hal ini menjadi pengingat pentingnya pendidikan bagi masa depan daerah terluar Indonesia.
“Jihad dan perjuangan para guru di Papua adalah semangat yang membangkitkan harapan akan kemajuan Indonesia,” kata Saidah dalam keterangannya.
Menurutnya, melalui program Beasiswa Guru Papua, BAZNAS telah memberikan bantuan biaya kuliah dan pembinaan kepada peserta di tiga perguruan tinggi di Papua.
“Program ini bertujuan mencetak pendidik yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki jiwa pengabdian tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan bahwa buku ini merupakan simbol dari kerja keras para guru dalam memperjuangkan pendidikan di daerah yang sering kali terlupakan.
“Ini adalah bentuk nyata dari peran zakat untuk pendidikan, memastikan pemerataan kesempatan menuju SDM unggul Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Kiai Noor menegaskan, buku ini mendapat apresiasi dari Wakil Rektor I IAIN Fattahul Muluk, Dr. H. Talauddin Umkabu, M.Pd., yang menyebutnya sebagai pengingat bagi pemangku kebijakan untuk memberikan perhatian lebih pada pendidikan berkualitas di Papua.
“Kami berharap buku ini menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pendidikan inklusif, sekaligus menjadi langkah konkret dalam mewujudkan keadilan pendidikan di seluruh pelosok Indonesia,” tegasnya.
Editor: Ayu Rachmaningtyas
PRESS_RELEASE29/11/2024 | Putri Nadhila
Ketua MPR RI Salurkan Bantuan Rp250 Juta Melalui BAZNAS untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, H. Ahmad Muzani, menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp250 juta kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penyerahan secara simbolis dilakukan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Senin (25/11/2024). Dalam acara tersebut, hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, Rahmat Mirzani Djausal, serta Ketua Umum Asosiasi Peternakan Pelindung Sapi Indonesia (APPSI) H. Dadang.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. Noor Achmad MA mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan H. Ahmad Muzani yang kembali memberikan donasi melalui BAZNAS. Ia menyebut bahwa ini merupakan kali ketiga Ahmad Muzani menyalurkan bantuan melalui lembaga tersebut, setelah sebelumnya mendukung korban bencana di Palestina dan Sumatera Barat.
Donasi ini akan disalurkan melalui program BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) yang dikenal andal dalam membantu masyarakat terdampak bencana, baik di dalam maupun luar negeri.
"BTB adalah program BAZNAS yang memiliki ketangguhan teruji, sering bekerja sama dengan BNPB. BTB selalu hadir dalam setiap bencana. Dan Insya Allah, amanah ini akan kami salurkan dengan sebaik-baiknya," pungkas Kiai Noor.
Ketua BAZNAS menyatakan bahwa dana ini akan digunakan untuk membangun kembali fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit di wilayah terdampak, serta menyediakan hunian sementara atau tetap bagi korban bencana.
Selain itu, penyerahan bantuan ini sekaligus menandai dimulainya penggalangan dana resmi oleh BAZNAS untuk bencana Gunung Lewotobi. Kiai Noor berharap inisiatif ini mendorong partisipasi masyarakat luas untuk ikut membantu.
Dalam sambutannya, Ahmad Muzani memuji BAZNAS sebagai lembaga terpercaya yang mampu mengelola bantuan kemanusiaan dengan baik. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta memberikan dukungan kepada korban bencana melalui infak dan sedekah yang dikelola oleh BAZNAS.
"Gotong royong dan saling membantu adalah tradisi bangsa kita. BAZNAS telah menjadi jembatan yang terpercaya untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," ucap Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani menyebut bahwa dana bantuan tersebut bersumber dari hasil penjualan sapi. Ia berharap kontribusi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk melihat potensi nilai ekonomi yang dapat disalurkan menjadi manfaat bagi sesama melalui lembaga yang amanah seperti BAZNAS.
"Semua bantuan yang kami berikan bersumber dari hasil penjualan sapi. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat bahwa sapi memiliki nilai yang tinggi, dan melalui BAZNAS, hasil tersebut dapat disalurkan menjadi amal yang bermanfaat. Kami percaya BAZNAS adalah lembaga yang amanah, sehingga kita semua dapat menitipkan amal terbaik untuk membantu mereka yang membutuhkan," jelasnya.
Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa gotong royong adalah kunci membantu saudara-saudara kita di masa sulit. Dengan bersama-sama, kita bisa meringankan beban mereka yang terdampak bencana, tutupnya.
PRESS_RELEASE28/11/2024 | Humas
Gelar Wakaf & Zakat Run 2024: BWI, Kemenag dan BAZNAS Ajak Masyarakat Berolahraga Sambil Beramal
Badan Wakaf Indonesia (BWI) bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar acara Wakaf dan Zakat Fun Run (Waqf Run) 2024 pada 22 Desember 2024 di Jakarta. Kegiatan ini mengusung tema “Sehat Bersama, Wakaf dan Zakat untuk Sesama, demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045” dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam berwakaf dan berzakat.
Ketua BWI sekaligus Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, menyebut bahwa acara ini merupakan inovasi penting untuk memperkenalkan literasi wakaf dan zakat secara kreatif. Menurutnya, melalui kolaborasi lintas lembaga, kesadaran masyarakat akan meningkat dan memperkuat ekosistem wakaf dan zakat di Indonesia.
“Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Waqf Run 2024. Selain menjaga kesehatan, acara ini menjadi momen berbagi keberkahan melalui wakaf dan zakat,” ujar Prof. Kamaruddin. Ia juga menargetkan partisipasi hingga 1.500 peserta dari berbagai kalangan, dengan harapan kegiatan ini dapat mendukung literasi digital melalui aplikasi Satu Wakaf.
Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan bahwa wakaf dan zakat adalah solusi untuk pemberdayaan ekonomi umat. Ia berharap acara ini dapat menjadi cara menyenangkan untuk berkontribusi, sembari memperkuat solidaritas sosial. “Saatnya kita menjadikan wakaf dan zakat bagian dari kehidupan umat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, MA, menyebut Waqf Run 2024 sebagai langkah nyata dalam memasyarakatkan wakaf dan zakat. Dengan kontribusi pendaftaran sebesar Rp150.000, termasuk wakaf minimal Rp50.000, peserta dapat berolahraga sekaligus berbagi keberkahan.
Acara ini akan dimeriahkan dengan hiburan musik, permainan interaktif, dan kegiatan lainnya, serta melibatkan berbagai lembaga seperti BWI, BAZNAS, Kemenkeu, OJK, Bank Indonesia, dan ATR/BPN. Berikut timeline acaranya:
* 12 November–15 Desember 2024: Pendaftaran daring di bit.ly/waqfrun2024.
* 20–21 Desember 2024: Pengambilan race kit.
* 22 Desember 2024: Pelaksanaan mulai pukul 06.00 WIB.
Mari jadikan Waqf Run 2024 sebagai langkah bersama menuju Indonesia yang lebih sehat, berdaya, dan berkeadilan! Daftarkan diri Anda sekarang dan turutlah mewujudkan Indonesia Emas 2045!
editor: novan
PRESS_RELEASE28/11/2024 | Naya
BAZNAS SUMBAR Laksanakan Bimbingan Teknis Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ) Tahun 2024
Bimbingan Teknis Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ) dilaksanakan pada hari Kamis, 21 November 2024 di Aula Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Sumatera Barat, Agenda ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat sejauh mana pengumpulan zakat dan dampak dari zakat yang telah di kelola oleh setiap BAZNAS Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, disamping itu dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menimbulkan dampak terhadap peningkatan pengelolaan Zakat dan meningkatkan kesejahteraan mustahiq di Sumatera Barat terutama dari aspek berikut:
1. Peningkatan Key Performance Indeks (KPI) pengelolaan zakat di BAZNAS Se-Sumatera Barat
2. Peningkatan pertumbuhan pengumpulan zakat di Sumatera Barat
3. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS
4. Pertumbuhan jumlah muzakki
5. Sosialisasi dan motivasi zakat pada masyarakat Sumatera Barat
6. Meningkatkan kesejahteraan mustahiq
7. Membantu kebutuhan mustahiq
Hasil dari pelaksanaan Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ) BAZNAS Se-Sumatera Barat tahun 2024 adalah:
1. Strategi penginputan Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ)
2. Penilaian terhadap kinerja BAZNAS se-Sumatera Barat dalam melakukan pengeloaan zakat
3. Penilaian seberapa berdampak zakat yang telah di distribusikan kepada mustahik
4. Penilaian terhadap kualitas pelayanan terhadap muzakki
Peserta yang menghadiri Bimbingan Teknis Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ)berjumlah 32 orang terdiri dari amil pelaksana BAZNAS Kabupaten Kota ditambah panitia sekaligus peserta dari BAZNAS Provinsi, Instruktur yang hadir Nur Adibah, M.E, Devon, dan Ghofur selaku perwakilan dari tim Pusat Kahian Startegis (PUSKAS) BAZNAS. Pimpinan BAZNAS Provinsi yang turut Hadir Saat Pembukaan, Ketua Dr. H. Buchari, M., M.Ag., Wakil Ketua I Afrianto Korga, S. Pd.I., M. Pd., Wakil Ketua III Ir. H. Firdaus, M. Si., Wakil Ketua IV Drs. H. Nurman Agus. dan Wakil Ketua II Dr. Busral S. Ag., M. A.
PRESS_RELEASE21/11/2024 | Humas
Rakorda se-Provinsi Sumbar, BAZNAS RI Tekankan Pentingnya Pengelolaan Zakat secara Efektif dan Efisien
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menekankan pentingnya pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang efisien dan efektif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kolonel. Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) se-Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (9/11/2024).
Dalam kesempatan ini, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kolonel. Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani menekankan, zakat memiliki potensi besar untuk mengatasi kemiskinan jika dikelola dengan baik.
“Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia memiliki potensi zakat yang luar biasa. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya tergarap akibat pengelolaan yang belum optimal,” ujarnya.
Menurut Nur Chamdani, efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan zakat dapat membantu mempercepat pengurangan kemiskinan. Ia menekankan, dengan pengelolaan yang lebih efisien, zakat dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan angka kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia.
“Kami berharap dengan dukungan semua pihak, potensi zakat besar ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan umat,” jelasnya.
Untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan zakat, kata Nur Chamdani, perlu penguatan sumber daya manusia (SDM) atau Insan BAZNAS. Dibutuhkan optimalisasi profesionalitas, keterampilan, dan keilmuan SDM BAZNAS dan LAZ.
"SDM yang kuat, profesional, dan andal ini sangat diperlukan untuk mendukung kesejahteraan umat," tuturnya.
Menurutnya, tiga hal yang harus menjadi karakter yang dimiliki seorang Insan BAZNAS yaitu Profesional, Amanah dan Istiqomah (Pro-ma-nis). Profesional, yakni seorang Insan BAZNAS menjalankan pekerjaannya dengan baik, terencana, tepat waktu, efisien dan efektif.
"Amanah, yakni seorang Insan BAZNAS memiliki akhlak yang baik dan dapat menjalankan kepercayaan muzakki dengan penuh dan bertanggung jawab. Sementara Istiqomah, yaitu seorang Insan BAZNAS menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawabnya dengan konsisten," ujarnya.
Dengan penguatan SDM dan kelembagaan sangat diperlukan untuk membuat pengelolaan zakat lebih efisien dan efektif. Pasalnya, pengelolaan zakat yang efektif dan efisien dapat menghadirkan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
“Mari bersama-sama kita jadikan zakat sebagai instrumen yang kuat untuk membangun kesejahteraan umat,” ucapnya.
PRESS_RELEASE08/11/2024 | RQ
BAZNAS RI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Zakat Bersama 167 Perwakilan LAZ
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional dengan 167 perwakilan Lembaga Amil Zakat (Rakornas LAZ 2024) dari seluruh Indonesia, pada 14-16 Oktober 2024.
Rakornas LAZ 2024 diselenggarakan sebagai upaya untuk memperkuat integrasi dan meningkatkan kinerja pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) secara nasional.
Turut hadir membuka acara, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua Umum MUI Dr. K.H. Marsudi Syuhud, MM., Direktur Eksekutif KNEKS: KH. Sholahudin Al Aiyub, M.Si, Pimpinan BAZNAS RI, Direktur Eksekutif POROZ Nur Hasan, serta 167 perwakilan LAZ dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menyampaikan terima kasih kepada seluruh LAZ yang telah hadir, kemudian menjelaskan urgensi untuk bersinergi dalam memaksimalkan potensi zakat di Indonesia demi mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan umat.
“Kami sangat berharap agar nanti masing-masing LAZ mempunyai kekuatan sendiri-sendiri. Potensi zakat kita sekarang di Indonesia lebih dari Rp300 triliun, tetapi kemarin kita baru bisa mendapatkan 41 triliun untuk 2024, insya Allah,” ujar Kiai Noor, di Jakarta, Selasa, (15/10/24).
"Saya berharap, dalam Rakornas LAZ kali ini, BAZNAS dan LAZ dalam menjalin sinergi dan kolaborasi dalam menyongsong tahun 2025 mendatang. Insya Allah apa yang kita lakukan ini mengikuti jejak-jejak amirul mukminin," ucapnya.
Rakornas LAZ ini pun disambut baik oleh Sekretaris Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU Moesafa S.Fil.I.
Menurutnya, sebagai LAZ dengan pengumpulan terbanyak, LAZISNU mendukung sinergi pengelolaan zakat pada LAZ seluruh Indonesia.
Moesafa berharap akan ada satu data gabungan dari seluruh LAZ untuk menghindari ‘overlapping’ dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat nantinya.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU), Ahmad Imam Mujadid Rais M. IR. Beliau menyebut upaya ini merupakan tugas besar yang membutuhkan gotong royong dari seluruh stakeholder terkait.
“Saya kira kunci pentingnya adalah bagaimana BAZNAS bisa mengorkestrasi LAZ-LAZ yang berbagai macam ini,” tuturnya.
Demikian juga Wakil Ketua Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Assalam fil Alamin (LAZIS ASFA), Anizar Masyhadi menyampaikan, sinergi pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS merupakan langkah yang baik untuk melihat dan memaksimalkan tiap potensi yang ada di LAZ seluruh Indonesia.
“Perlu dilakukan pembagian tugas misalnya (lembaga) siapa yang pos kemanusiaannya besar, (lembaga) siapa yang pos pendidikannya lebih besar. Agar tidak terfokus pada salah satu bidang saja,” pungkasnya.
PRESS_RELEASE15/10/2024 | RQ
Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Rakornas BAZNAS se-Indonesia 2024 Hasilkan 17 Resolusi
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2024 yang digelar di Balikpapan pada 25-27 September menghasilkan 17 resolusi yang disepakati seluruh peserta, sebagai upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat serta meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, 17 resolusi yang dihasilkan dalam Rakornas BAZNAS se-Indonesia 2024 sejalan dengan visi dan misi BAZNAS untuk menjadi lembaga utama yang menyejahterakan umat.
"Kita ingin seluruh kekuatan kita di seluruh Indonesia itu merata. Maka sering saya katakan bahwa seluruh pimpinan BAZNAS di Indonesia adalah orang-orang yang profesional," ujar Kiai Noor di Balikpapan, pada Jumat (27/9/2024).
Resolusi tersebut dibacakan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc., MA., MA, di hadapan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. M. Arifin Purwakananta, Deputi II BAZNAS RI Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota beserta jajarannya.
Adapun 17 resolusi Rakornas BAZNAS 2024 adalah sebagai berikut:
Pertama, menyepakati target pengumpulan ZIS-DSKL nasional tahun 2025 sebesar Rp 50 triliun terdiri dari pengumpulan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ se-Indonesia (On Balance Sheet) sebesar Rp12.7 Triliun dan pencatatan zakat di masyarakat (Off Balance Sheet) sebesar Rp37.3 Triliun;
Kedua, menyepakati 3,4 juta Mustahik Zakat Nasional berbasis KK/BNBA (By Name By Address), dengan target Penerima Manfaat Nasional sebanyak 84 juta jiwa, serta target pengentasan Kemiskinan Nasional sebanyak 1,8 juta jiwa pada tahun 2025;
Ketiga, kembali memperkuat peran dan fungsi BAZNAS melalui empat penguatan: 1) Penguatan Kelembagaan, Organisasi, dan Manajemen BAZNAS seluruh Indonesia,
2) Penguatan SDM Pimpinan dan Amil Zakat, 3) Penguatan infrastruktur dan transformasi digital, dan 4) Penguatan jaringan seluruh stakeholder pengelola zakat;
Keempat, memperkuat status BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural khususnya dalam mendorong Pemerintah untuk melaksanakan regulasi mengenai
pembiayaan yang berasal dari APBN/APBD untuk mendukung operasional BAZNAS sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri;
Kelima, mengoptimalkan realisasi penerimaan zakat dari potensi Rp327 Triliun melalui perluasan jaringan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dengan membentuk UPZ di seluruh OPD, Kecamatan, dan Desa dengan melaporkan perkembangannya kepada BAZNAS RI dan Kemendagri secara berkala;
Keenam, mendorong aktivitas interkoneksi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS dan Sistem Informasi Pemerintah dalam memudahkan pengelolaan zakat;
Ketujuh, memprioritaskan penyaluran ZIS-DSKL untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, pengentasan kemiskinan BPS dan Transformasi Mustahik menjadi Muzaki yang berkolaborasi dengan data Pemerintah dan terintegrasi dalam SIMBA dalam rangka sukses Asta Cita;
Kedelapan, menyepakati 10 program prioritas Nasional yaitu Rumah Sehat BAZNAS, BAZNAS Microfinance, Desa/Kampung Zakat, Santripeneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, serta
BAZNAS Tanggap Bencana;
Kesembilan, redistribusi penguatan penyaluran dari BAZNAS RI ke BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota melalui integrasi program penyaluran Pusat dan Daerah dengan fokus utama pemerataan penyaluran di seluruh daerah untuk memastikan manfaat zakat tersebar secara adil dan merata di berbagai wilayah;
Kesepuluh, sinkronisasi perencanaan pelaksanaan program pendistribusian serta pendayagunaan zakat dengan perencanaan pembangunan pemerintah sebagaimana tercantum dalam Asta Cita sebagai upaya strategis untuk memastikan keselarasan program-program zakat dengan prioritas pembangunan nasional;
Kesebelas, meningkatkan kualitas tata kelola layanan dan pengelolaan zakat dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) BAZNAS, komitmen laporan
teraudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), dan pembentukan SAI (Satuan Audit Internal) untuk memastikan pengelolaan zakat yang lebih profesional, transparan, sistematis, dan sesuai dengan standar yang berlaku;
Kedua belas, berkomitmen untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kelembagaan melalui pengukuran dengan Indeks Zakat Nasional, sebagai upaya mewujudkan tata kelola zakat yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan umat;
Ketiga belas, berkomitmen untuk menyampaikan pelaporan secara rutin dan transparan melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA), sebagai bagian dari upaya memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan kepercayaan publik dalam pengelolaan zakat;
Keempat belas, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota siap menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui program penguatan mustahik dalam hal penyediaan sumber daya dan bahan pangan yang diperlukan yang didapat dari hasil produksi para pengusaha mustahik seperti program lumbung pangan, balai ternak, dan UMKM binaan BAZNAS dan LAZ seluruh Indonesia;
Kelima belas, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, serta BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga dengan menerapkan prinsip aman syar`i, aman regulasi, dan aman NKRI, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menegakkan etika dan integritas;
Keenam belas, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen menjaga netralitas dan profesionalitas menjelang dan di dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024;
Ketujuh belas, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ mengucapkan terimakasih atas arahan, motivasi, dan dukungan dari Bapak Presiden Joko Widodo yang telah membesarkan Pengelolaan Zakat Nasional serta siap melanjutkan agenda pembangunan Indonesia pada pemerintahan Bapak Prabowo Subianto.
PRESS_RELEASE27/09/2024 | RQ
BAZNAS SUMBAR Optimalisasi Pengumpulan ZIS,DSKL dilingkup UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Bukittinggi, Selasa (03/09) Pimpinan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan silahturrahim yang diterima langsung oleh rektor UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi serta jajaran terkait adapun agenda pada pertemuan ini yaitu membahas pengoptimalan zakat, Infak, Sedekah, (ZIS), dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi serta penandatanganan Nota Kesepahaman antara BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dengan UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan pertemuan ini UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi akan terus berupaya mengoptimalkan pengunpulan ZIS, dan DSKL, agar bisa lebih bermanfaat untuk mustahik dilingkup UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Kemudian dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan lebih mempererat silahturrahim dan kerjasama antara UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi dengan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat.BAYAR ZAKAT DISINIREKENING BAZNAS
PRESS_RELEASE03/09/2024 | RQ|MA
BAZNAS Turut Hadir Pada Acara Seremoni Penyerahan Bantuan BPKH di Padang, Lubuk Begalung
Dalam rangka mendukung penyediaan layanan pemulasaran jenazah bagi masyarakat di Kota Padang, 4 (empat) Masjid di Provinsi Sumatera Barat Masjid Nurul Islam, Masjid Al Hijrah, Masjid Raya Istiqlal dan Masjid Nurul Huda berkeinginan untuk turut serta berperan aktif menjalankan program layanan pemulasaran jenazah gratis bagi Masyarakat sekitar. Namun dalam pelaksanaan program, 4 Masjid tersebut memiliki keterbatasan dalam penyediaan kendaraan ambulans jenazah sebagai sarana utama untuk menjalankan operasional program. Oleh karena itu pada tahun 2023 4 Masjid tersebut mengajukan permohonan penyediaan kendaraan ambulans jenazah melalui program kemaslahatan umat kepada BPKH.
Dalam perjalanan waktu BPKH meminta bantuan kepada BAZNAS selaku mitra maslahat untuk memproses bantuan tersebut. Pada tahun 2024 BPKH menyetujui penyaluran 4 kendaraan ambulans jenazah kepada Masjid Nurul Islam, Masjid Al Hijrah, Masjid Raya Istiqlal dan Masjid Nurul Huda yang berdomisili di Provinsi Sumatera Barat.
Detail bantuan :
1. Merk dan Tipe Mobil : Daihatsu Grandmax MB 1.3 D FF FH
2. Karoseri : Ambulans Jenazah + Branding
3. Bantuan Tambahan dari efisiensi dana Program :
- Peralatan Mandi Jenazah
- Peralatan cuci Mobil (washer dan vacuum cleaner)
- Cover Mobil
- Asuransi TLO untuk Mobil Al Hijrah dan Mobil Masjid Raya Istiqlal
PRESS_RELEASE25/07/2024 | RQ
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Distribusikan Program Kemanusiaan Untuk Misdi
Misdi (60) Kelahiran Magelang yang telah lama tinggal dan berdomisili di Padang tepatnya di Jl. Khatib Sulaiman, Bapak Misdi saat ini menderita penyakit diabetes yang membuatnya sulit untuk bekerja, sehingga untuk memenuhi kebutuhan harian sulit. Alhamdulllah BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Kamis (27/06) telah memberikan bantuan program Kemanusiaan (Konsumtif) yang diserahkan oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian di ruang pelayanan Kantor BAZNAS Provinsi Sumatera Barat.Mari kita wujudkan keinginan mustahik lainnya, dengan menyalurkan Zakat, Infak, Sedekah & Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS, & DSKL) ke BAZNAS Provinsi Sumatera Barat.Bank Nagari Syariah: 7100 0108 00030 1BSI: 7895 4545 45CIMB Niaga Syariah: 8611 1101 160 0Rekening Infak:Bank Nagari Syariah: 7100 0220 28666 9BSI: 7199 0090 0 6BNI: 1001 20999 2a.n BAZNAS Provinsi SUMBARAtau melalui link:????sumbar.baznas.go.id/bayarzakatLayanan BAZNAS Sumbarwa.me/[email protected]#BAZNAS #BAZNASB #nikmatberzakat #bahagianyamustahik #zakat #bahagia #tentram #kemanusiaan #sosial
PRESS_RELEASE27/06/2024 | RQ
Kurban Berkah BAZNAS Meriahkan Hari Raya Idul Adha 1445 H
Kurban Berkah BAZNAS Meriahkan Hari Raya Idul Adha 1445 H
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar acara pelaksanaan Kurban Berkah BAZNAS di Balai Ternak Dusun Baron, Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai puncak perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H, Senin (17/6/2024).
Hingga saat ini, pengumpulan Kurban Berkah BAZNAS RI mencapai 5.108 hewan kurban setara domba/kambing dan masih akan terus bertambah. Keseluruhan hewan ini akan dipotong di berbagai wilayah di Indonesia. BAZNAS juga masih menerima kurban hingga hari Tasyrik, pada 11 dan 12 Zulhijah.
Sementara khusus di Balai Ternak BAZNAS Dusun Baron, sebanyak 75 ekor kambing/domba disembelih, yang berasal dari sedekah konsumen PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dan Mudhohi individu. Jumlah hewan kurban ini belum termasuk hewan kurban lain yang disembelih BAZNAS di berbagai lokasi penyembelihan lain.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para Mudohi yang telah mempercayakan hewan kurbannya, dititipkan, difasilitasi oleh BAZNAS republik Indonesia, yang nanti akan disalurkan kepada yang berhak, kami sangat yakin dari apa yang bapak ibu sampaikan, akan mendapatkan pahala yang tak terhingga dari Allah SWT,” ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Kiai Noor menyebutkan, program Kurban Berkah BAZNAS tahun ini cukup sukses, karena manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak orang, mulai dari pekurban, penerima kurban, hingga para peternak kurban.
"Kurban kali ini Alhamdulillah kita cukup berhasil, kami mengucapkan terima kasih kepada para panitia Kurban Berkah BAZNAS yang telah luar biasa bekerja, kepada para pimpinan, para mudohi juga para mustahik yang telah mempercayakan kepada BAZNAS,
Kiai Noor menambahkan, BAZNAS RI juga kali ini mengucapkan terima kasih kepada balai-balai ternak, ke depan diharapkan dapat menjadi mitra-mitra yang terus bisa kerja sama dengan BAZNAS dalam rangka untuk menyiapkan hewan kurban yang baik, untuk memfasilitasi para Mudohi, menitipkan kurbannya ke BAZNAS:
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS Bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol (Purn) Drs. Nur Chamdani menjelaskan, tahun ini BAZNAS pusat menargetkan penghimpunan Kurban Berkah BAZNAS 2024 mencapai 7.000 ekor setara domba/kambing. Daging kurban ini akan disalurkan dalam bentuk bermacam-macam, yakni berupa daging sapi/domba segar, juga ada daging sapi olahan yang dikalengkan atau dikemas dalam bentuk pouch, dan akan didistribusikan ke 34 provinsi di seluruh Indonesia dan juga luar negeri.
"Melalui Kurban Berkah BAZNAS 2024 ini, BAZNAS juga memfasilitasi kurban untuk masyarakat Palestina, dan kurban di daerah bencana, selain itu, Program Kurban Berkah BAZNAS juga akan dibagikan kepada mereka yang mengalami stunting dan kemiskinan ekstrem di daerah-daerah terpencil dan terluar,” jelasnya.
Nur Chamdani juga mengatakan, BAZNAS akan memastikan tepat sasaran dan sesuai dengan prinsip 3A, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI. BAZNAS juga memberikan fasilitas bagi para Mudhohi yang akan menunaikan kurbannya hingga H+2 Idul Adha 1445 H.
Pada puncak perayaan Idul Adha 1445 H, Kurban Berkah BAZNAS juga dapat disaksikan melalui kanal Youtube BAZNAS TV.
PRESS_RELEASE19/06/2024 | RQ

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat