Berita Terbaru
BAZNAS Dorong Kemandirian Ekonomi Mustahik, Usaha Pecel Lele Berkembang
Program permodalan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membawa perubahan besar bagi Kosir, seorang pedagang pecel lele di Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Berkat bantuan tersebut, usahanya yang semula hanya beroperasi dengan satu gerobak kecil kini berkembang menjadi dua lokasi usaha yang melayani pelanggan dari waktu berbuka hingga sahur.
Kosir mengakui bahwa sebelum mendapat bantuan dari BAZNAS, usahanya berjalan dengan keterbatasan modal sehingga sulit berkembang. Namun, setelah menerima dukungan permodalan, ia mampu memperluas usahanya dan meningkatkan pendapatan secara signifikan. Kini, omzet hariannya mencapai Rp1,4 juta, yang memungkinkan dirinya untuk lebih sejahtera dan mandiri secara ekonomi.
Program permodalan BAZNAS ini bertujuan untuk membantu para mustahik dalam meningkatkan taraf hidup mereka melalui usaha mandiri. Keberhasilan Kosir menjadi bukti nyata bagaimana dukungan yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi keluarga dan membuka peluang kerja di lingkungan sekitar.
Semakin berkembangnya usahanya, kini ia mendapat melayani lebih banyak pelanggan dan memperluas cakupan bisnisnya. Program ini menunjukkan bahwa zakat tidak hanya sekadar bantuan sesaat, tetapi juga dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk kemandirian ekonomi para penerima manfaat.
Kontributor: Azra Salsabila
Editor: ayu
24/04/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Kolaborasi Strategis BAZNAS RI dan UNICEF Demi Masa Depan Anak Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperkokoh sinergi dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kerja sama ini mencakup isu-isu penting seperti pendidikan, perlindungan anak, akses sanitasi air bersih, serta kesehatan. Diskusi kolaboratif ini berlangsung di Gedung BAZNAS, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Maret 2025, menandai langkah baru pasca berakhirnya Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung sejak 2017 hingga 2021.
Diskusi ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.si, CFRM., Direktur Pengumpulan Fitriyansyah Agus Setiawan, Kepala Biro Koordinasi Kerja Sama Khuzaifah Hanum, dan Kepala Divisi Muzaki Prioritas Hafizah Elvira N. Dari UNICEF hadir Chief of Social Policy Yoshimi Nishino beserta tim, seperti Ali Mochtar, Sakti Herliyansah, dan Zezen Zaenal Mutaqin selaku konsultan kemitraan.
Rizaludin Kurniawan menyampaikan beberapa hal penting yang menjadi fokus kerja sama, seperti pendidikan untuk anak dari keluarga kurang mampu, penanganan stunting, serta upaya meningkatkan sanitasi air bersih. Ia menjelaskan, “BAZNAS mengupayakan program terkait perempuan dan anak-anak terus berjalan. Kita fokuskan pula untuk anak-anak penyandang disabilitas. Dengan itu kita mendorongnya melalui pengadaan Sekolah Cendikia BAZNAS dan Rumah Layak Huni.”
Kolaborasi ini juga akan memanfaatkan data dan riset guna memperluas distribusi hak anak melalui zakat dan sedekah. “Kita selalu berupayakan untuk memanfaatkan segala bentuk aspek pengumpulan, baik Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui berbagai support baik secara langsung ataupun digital,” ujarnya.
Dari pihak UNICEF, Yoshimi Nishino menegaskan pentingnya keberlanjutan hubungan ini untuk menemukan inovasi dalam pengelolaan zakat, terutama untuk mengatasi isu kemiskinan anak dan stunting. “Saya rasa akan sangat bagus jika kolaborasi ini tetap berjalan dan misi untuk mengatasi stunting dan kemiskinan pada anak dapat teratasi,” tuturnya.
Diskusi ini juga membahas keberhasilan kerja sama di sejumlah daerah melalui kebijakan BAZNAS. Upaya ini diharapkan dapat membawa dampak jangka panjang yang signifikan terhadap masa depan anak-anak Indonesia, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. BAZNAS dan UNICEF berkomitmen melanjutkan kolaborasi demi kemaslahatan generasi mendatang.
Kontributor: Nikita
Editor: YMK
30/03/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Pesanan Meningkat, ZChicken Barombong Berdayakan Ekonomi Lokal
Pelaku usaha ayam krispi di Desa Biring Balang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, merasakan berkah Ramadhan dengan meningkatnya pesanan. Berkat bantuan modal, peralatan, dan pendampingan dari BAZNAS, pemilik gerai ZChicken mendapatkan pesanan 100 paket ayam krispi untuk berbuka puasa di Masjid Agung Syekh Yusuf.
Program pemberdayaan ekonomi dari BAZNAS bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro agar lebih berkembang. Dengan adanya bantuan ini, usaha ayam krispi ZChicken semakin dikenal dan mampu memenuhi permintaan pasar yang lebih luas.
BAZNAS terus berkomitmen dalam mendukung pengusaha kecil melalui berbagai program berbasis ekonomi produktif. Diharapkan, bantuan ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Kontributor : NIkita Earlene Salsabila
Editor : NOV
24/03/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Dorong Optimalisasi Usaha ZChicken Binaan di Bulan Ramadhan
Bulan Suci Ramadhan menjadi momentum penting bagi para pelaku UMKM untuk meraih keuntungan dari penjualan produk makanan dan minuman. Meski demikian, Ramadhan juga memunculkan banyak pedagang musiman, terutama menjelang waktu berbuka puasa. Kondisi ini memperketat persaingan bagi para pedagang makanan yang telah lebih dulu berjualan sebelum Ramadhan. Di sisi lain, Ramadhan juga menjadi bulan penuh berkah, di mana banyak orang berlomba-lomba bersedekah, termasuk membagikan makanan berbuka, membuka peluang bagi pedagang untuk meningkatkan omzet mereka.
Tantangan dan peluang tersebut turut dirasakan para pelaku usaha ZChicken binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di berbagai wilayah. Fatmawati, salah satu penerima manfaat ZChicken di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, mengungkapkan adanya penurunan omzet akibat banyaknya penjual musiman selama Ramadhan.
"Penjualan ZChicken di bulan Ramadhan ini agak merosot, mengingat target dari penjualan itu bekal anak-anak sekolah. Selain itu di bulan puasa ini banyak orang berjualan musiman sehingga penjualan saya yang sebelumnya bisa 60 hingga 80 potong ,sekarang di bulan puasa hanya 20 potong," ujar Fatmawati.
Berbeda halnya dengan Hafida, mustahik ZChicken di Kabupaten Maros, yang justru mengalami peningkatan pendapatan berkat pesanan dalam jumlah besar selama Ramadhan.
"Alhamdulillah, ZChicken yang saya kelola kembali dipercaya pelanggan. Saya mendapatkan pesanan 100 box Paket Nasi ZChicken dari pelanggan setia saya," tutur Hafida penuh syukur. Pesanan tersebut rencananya akan dibawa ke Masjid Nurul Qolbi, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, untuk hidangan buka puasa bagi jamaah.
BAZNAS melalui para pendamping program secara intensif memberikan bimbingan kepada mustahik agar mampu mengoptimalkan penjualan mereka. Aldi, Pendamping ZChicken Kota Pekanbaru, menyebutkan bahwa promosi digital menjadi salah satu strategi yang didorong agar para mustahik bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
"Kami mendorong dan memfasilitasi promosi dan penjualan secara digital atau online sehingga memudahkan konsumen untuk memesan ZChicken. Sehingga walaupun penjualan di outlet menurun, mustahik masih memiliki peluang tambahan omzet dari pesanan," ujar Aldi.
BAZNAS terus berkomitmen memberdayakan para pelaku usaha ZChicken agar mampu bertahan dan berkembang, terutama dalam menghadapi dinamika pasar selama Ramadhan. Dukungan ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi mustahik dan semakin memperluas manfaat yang dirasakan oleh masyarakat luas.
Kontributor : Laila
Edotor : Ayu
16/03/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS Salurkan Bantuan Zmart untuk Ponpes, Dukung Kemandirian Ekonomi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI H. Ahmad Muzani menyerahkan bantuan program Zmart kepada Pondok Pesantren Modern Tazakka, Jawa Tengah, dalam upaya memperkuat ekonomi pesantren dan mempermudah akses kebutuhan bagi santri serta warga sekitar.
Program Zmart ini merupakan bentuk pemberdayaan ekonomi yang ditargetkan menyasar 50 pondok pesantren di Indonesia, dengan nilai bantuan sebesar Rp50 juta per pesantren.
Penyerahan bantuan dilakukan dalam acara yang bertajuk "Silaturahim Akbar: Buka Puasa Ramadhan dan Sholat Tarawih Bersama Ketua MPR RI dan Penyerahan Bantuan Program Zmart" di Pondok Pesantren Modern Tazakka, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Dalam acara tersebut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., serta Pimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka KH. Anang Rizka Masyhadi, MA., Ph.D.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan bahwa program Zmart dirancang untuk mendukung kesejahteraan umat melalui penguatan ekonomi pesantren.
"Kami berharap bantuan ini dapat menjadi pemicu berkembangnya usaha ekonomi di pesantren, sehingga mampu memberikan manfaat luas bagi santri dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program ini bertujuan menjadikan pesantren tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga pusat ekonomi yang mendukung kemandirian santri.
"Kami ingin agar pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga pusat ekonomi yang dapat membantu santri memahami pentingnya kemandirian ekonomi. Santri tidak hanya dididik untuk memahami ilmu agama, tetapi juga dibekali dengan wawasan kewirausahaan yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka," tambahnya.
BAZNAS juga mengapresiasi dukungan MPR RI dalam keberlanjutan program ini.
"Kami mengapresiasi dukungan penuh dari MPR RI dalam kegiatan penyerahan program Zmart ini. Dukungan ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen bersama dapat membawa manfaat yang luas bagi pesantren, santri, dan masyarakat sekitar. Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh Indonesia," ujar Kiai Noor.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memperkuat ekosistem ekonomi berbasis zakat. Jika kita bersatu, maka dampak yang dihasilkan akan lebih besar dan dapat dirasakan oleh lebih banyak orang," katanya.
Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi masa depan yang lebih baik dan sejahtera.
"Persiapan menuju Indonesia Emas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk pesantren," ujar Muzani.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan memperkuat kolaborasi dalam membangun bangsa.
"Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus bersilaturahmi dan bertukar pandangan seperti ini. Kita tidak sendirian dalam mempersiapkan Indonesia yang lebih baik, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih pintar. Dengan berbagai kekuatan yang kita miliki, Insyaallah, Indonesia akan menjadi negara yang semakin tangguh di masa depan," tegasnya.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono B.Eng., M.M., MBA, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H. Abdul Wahid, Bupati Batang H. M. Faiz Kurniawan, SH., MH., Kepala BPKH Dr. Fadlul Imansyah, S.E., M.M., CIFP., AAK, serta beberapa pejabat daerah lainnya.
Kontributor: Muhammad Oktayansyah
Editor: YMK
14/03/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Rapat Koordinasi BAZNAS dengan UPZ BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Bahas Evaluasi 2024 dan arget 2025
Padang - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Provinsi Sumatera Barat untuk membahas evaluasi 2024 dan target 2025.
Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Buchari di Padang, Rabu mengatakan rapat koordinasi itu diikuti oleh UPZ yang berada di bawah koordinasi BAZNAS Sumbar diantaranya UPZ di instansi vertikal, OPD, Perusahaan Daerah, perguruan tinggi, SMA/SMK, Madrasah, yayasan dan Masjid Raya.
Ia menyebut pertemuan itu dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama khusus untuk UPZ yang diberikan tugas pengumpulan dan sesi kedua untuk UPZ yang diberikan tugas pembantuan pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
"Jadi agendanya itu ada dua. Satu rapat koordinasi, satu lagi rapat kerja," katanya.
Buchari mengatakan dalam pertemuan itu akan dibahas tentang evaluasi kinerja 2024 dan rencana, fokus serta target tahun 2025.
Ia menyampaikan untuk tahun 2024, BAZNAS Sumbar berhasil mengumpulkan zakat sesuai dengan target. Untuk zakat on balance sheet (yang masuk neraca) terkumpul sebanyak Rp39,5 miliar, jauh melebihi target sebanyak Rp36,5 miliar.
"Ini semua berkat dukungan dan kerjakeras dari semua UPZ di bawah koordinasi BAZNAS Sumbar," ujarnya.
Sementara untuk of balance sheet terkumpul sebanyak Rp885 miliar. "Zakat off balance sheet ini jauh lebih banyak. Zakatnya tidak disetorkan ke kas Baznas, tetapi berputar di tengah masyarakat," katanya.
Sementara untuk tahun 2025, zakat on balance sheet ditargetkan bisa terkumpul sebanyak Rp38,5 miliar sementara untuk off balance sheet sebanyak Rp875 miliar.
"Target off itu untuk lingkup seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat sementara target on, itu khusus Pemprov Sumbar," ujarnya.Sumber: sumbar.antaranews.comEditor: RuQa
26/02/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Dorong Edukasi Zakat, Pj Bupati Majalengka Apresiasi Sinergi BAZNAS
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dr. H. Dedi Supandi, S.STP., M.Si, mengapresiasi terhadap kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, BAZNAS Provinsi Jawa Barat, dan BAZNAS Kabupaten Majalengka dalam upaya meningkatkan penghimpunan serta pendistribusian dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di wilayahnya.
"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Barat, dan BAZNAS Kabupaten Majalengka yang telah bekerja sama dengan Pemda. Ini menjadi kesempatan penting untuk mengingatkan masyarakat tentang peran zakat," ujar Dedi dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, literasi zakat dalam dunia pendidikan sangatlah penting. Hal ini merupakan upaya agar pemahaman tentang berbagi dapat ditanamkan sejak dini.
"Edukasi mengenai zakat harus terus diperkuat. Kita ingin membentuk generasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama. Anak-anak harus diberi kesempatan untuk berkontribusi, baik dengan membantu teman yang kurang mampu maupun berpartisipasi dalam pembangunan fasilitas umum," tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, menegaskan bahwa sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengoptimalkan penghimpunan ZIS.
"Potensi zakat nasional mencapai Rp327 triliun, tetapi realisasi pengumpulannya masih jauh dari angka tersebut. Oleh karena itu, kolaborasi yang lebih erat dibutuhkan agar dana ZIS dapat dihimpun dan disalurkan dengan lebih baik," jelasnya.
Menurut Rizaludin, skor literasi zakat nasional pada tahun 2024 mencapai 74,83, mengalami sedikit penurunan dari tahun 2022 yang berada di angka 75,26. Oleh sebab itu, ia menilai bahwa edukasi zakat harus lebih digalakkan, khususnya dengan melibatkan institusi pendidikan.
"Pendidikan zakat sejak dini harus mendapat perhatian lebih. Dinas pendidikan, kepala sekolah, dan guru harus dilibatkan dalam membangun pemahaman kuat di kalangan generasi muda," tambahnya.
Selain itu, Rizaludin menyoroti strategi optimalisasi dana ZIS di sektor pendidikan untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan di Indonesia.
"Pemanfaatan ZIS untuk pendidikan bisa dilakukan melalui beberapa langkah strategis, seperti memperkuat regulasi, memanfaatkan teknologi digital, berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, menciptakan program yang berkelanjutan, serta menerapkan sistem monitoring dan evaluasi yang ketat," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Ketua BAZNAS Kabupaten Majalengka, H. Moh Ridwan, M.Pd, melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, penghimpunan ZIS mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai lebih dari Rp17 miliar atau naik 13,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sepanjang tahun 2024, BAZNAS Majalengka berhasil menghimpun zakat fitrah sebesar Rp2,8 miliar, zakat profesi Rp13,4 miliar, infak dan sedekah masyarakat Rp239 juta, serta dana hibah dari Pemda sebesar Rp750 juta," jelas Ridwan.
Ia menambahkan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS menunjukkan pertumbuhan yang positif. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, BAZNAS, dan masyarakat, diharapkan optimalisasi zakat di Majalengka dapat terus meningkat sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas, terutama dalam pengembangan sektor pendidikan dan kesejahteraan mustahik.
"Meski begitu, tantangan utama kami adalah bagaimana meningkatkan kesadaran dan memastikan distribusi zakat tepat sasaran," ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI, KH. Maman Imanulhaq, Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Ir. Rachmat Ari Kusumanto, ST, serta jajaran pimpinan BAZNAS Kabupaten Majalengka, seperti Wakil Ketua II, H. Badruzzaman, M.Pd, Wakil Ketua III, Embed Humed, S.Pd.I, dan Wakil Ketua IV, Drs. H. Idi Purnama, M.M.
kontributor : meisa
editor : ayu
25/02/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Dari Hasil Budidaya Ayam, Peternak Dadang Rosid Bisa Merenovasi Rumah
Ketekunan dan perencanaan yang matang dalam beternak telah membawa perubahan besar bagi kehidupan Bapak Dadang A Rosid, seorang peternak ayam asal Dusun Cisadap, Desa Bunter, Kecamatan Sukadana
Berkat hasil usahanya dalam budidaya ayam, kini ia dapat mewujudkan impian untuk merenovasi rumahnya, sebuah pencapaian yang menjadi bukti nyata bahwa sektor peternakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam perjalanan usahanya, Bapak Dadang telah melakukan pemeliharaan ayam dari berbagai sumber, termasuk PT Berdikari sebanyak satu kali dan dari PS lokal sebanyak empat kali. Sebelum mengikuti program pemberdayaan, pendapatan rata-rata yang diperoleh berkisar Rp2.100.000 per periode pemeliharaan. Namun, setelah bergabung dengan kelompok peternak binaan BAZNAS, pendapatannya meningkat menjadi Rp2.297.676 per periode.
Saat ini, Bapak Dadang tengah memelihara 3.700 ekor ayam jantan dari PS lokal dengan usia pemeliharaan 59 hari. Strategi dan pengelolaan yang lebih baik membuat hasil ternaknya semakin optimal, sehingga ia bisa menyisihkan sebagian keuntungannya untuk keperluan renovasi rumah.
Bergabung dengan kelompok peternak binaan BAZNAS memberikan perubahan signifikan bagi usaha ternaknya. Selain mendapatkan bimbingan dalam manajemen peternakan, Bapak Dadang juga semakin yakin dalam mengembangkan usaha budidaya ayamnya.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan pendampingan yang baik, usaha peternakan rakyat dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan. Peningkatan pendapatan yang dialami oleh Bapak Dadang membuktikan bahwa program pemberdayaan peternak yang dilakukan BAZNAS membawa dampak positif bagi kehidupan para anggotanya.
Dengan adanya dukungan berkelanjutan, diharapkan semakin banyak peternak yang dapat merasakan manfaat dari program ini. Kesuksesan Bapak Dadang menjadi inspirasi bahwa beternak bukan hanya sekadar mencari nafkah, tetapi juga dapat meningkatkan taraf hidup dan mewujudkan impian yang lebih besar bagi keluarga.
Kontributor: Amat Setiawan
Editor: ayu
24/02/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS RI dan UPZ Yayasan Amaliah Astra Gelar Program Pembersihan AC di 1.000 Masjid
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yayasan Amaliah Astra, mengadakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan jemaah saat beribadah.
Program ini melibatkan pembersihan ribuan unit pendingin ruangan (AC) di berbagai masjid dan mushola yang tersebar di sembilan wilayah di Indonesia.
Melalui inisiatif ini, BAZNAS RI tidak hanya memastikan fasilitas ibadah tetap nyaman, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi para teknisi AC binaan.
Peluncuran program berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, baru-baru ini. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, Deputi II BAZNAS RI, Dr. Imdadun Rahmat, M.Si, serta perwakilan dari Yayasan Amaliah Astra.
Saidah Sakwan, M.A., selaku Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menekankan urgensi program ini dalam mendukung persiapan masjid menjelang Ramadhan.
"Kami ingin memastikan bahwa jemaah dapat beribadah dengan nyaman, sekaligus memberdayakan para teknisi AC binaan agar mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi dari program ini," ujar dia.
Senada dengan itu, Kepala Pemberdayaan Layanan Amal Yayasan Amaliah Astra, Diah Suran Febrianti, mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja sama dengan BAZNAS RI yang telah memperluas cakupan program ini.
"Dulu program ini hanya mencakup ratusan masjid, tetapi kini bisa menjangkau lebih banyak tempat ibadah berkat kolaborasi yang terjalin," kata dia.
Ia juga berharap program ini tidak hanya berhenti pada pembersihan AC, tetapi juga menjadi wadah pelatihan bagi teknisi, sekaligus membantu mengurangi angka pengangguran di masyarakat.
Kolaborasi antara BAZNAS RI dan Yayasan Amaliah Astra ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberi manfaat lebih luas bagi umat.
Kontributor: Fikri
Editor: YMK
22/02/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Sinergi BAZNAS Sumbar dan Kemenag: Menggerakkan Pemberdayaan Berbasis KUA
Kantor Urusan Agama (KUA) selama ini dikenal sebagai pusat layanan administrasi keagamaan. Namun, kini perannya semakin berkembang dengan adanya program pemberdayaan yang menggandeng berbagai pihak. Salah satunya adalah Program Kolaborasi Pemberdayaan KUA yang diinisiasi oleh BAZNAS Provinsi Sumatera Barat bersama Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran KUA dalam memberdayakan masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
Pada Tanggal 6 Februari 2025 Tim terbagi 2 (dua) untuk melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Sumatera Barat. Tim 1 bergerak menuju Kabupaten Tanah Datar, Sijunjung, dan Kota Solok. Tim ini dipimpin oleh Wakil Ketua IV BAZNAS Sumbar, Drs. H. Nurman Agus, didampingi oleh Kabag Pendistribusian BAZNAS Sumbar, Darius, A. Md., S.T., serta amil pelaksana dan driver. Mereka bertugas melakukan sosialisasi, memberikan pendampingan, serta memperkuat program pemberdayaan di wilayah tersebut.
Sementara itu, Tim 2 mengunjungi Kabupaten Agam dan Lima Puluh Kota. Tim ini dipimpin oleh Wakil Ketua II Dr. Busral, S. Ag., M.A., Wakil Ketua I BAZNAS Sumbar, Afrianto Korga, S. Pd.I., M. Pd., didampingi oleh Kepala Pelaksana BAZNAS Sumbar, Muhammad Afdal, S. Psi., serta satu amil pelaksana. Mereka turut didampingi oleh rombongan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat serta perwakilan dari BAZNAS Kabupaten/Kota yang dikunjungi.
Dalam kunjungan ini, para tim berupaya memberikan pemahaman dan strategi bagaimana KUA dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis keumatan. Selain itu, diskusi dengan para kepala KUA juga dilakukan untuk menggali potensi daerah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat agar dapat mandiri dan berkembang secara berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa program pemberdayaan ini bisa benar-benar menyentuh masyarakat. Dengan menggandeng KUA, harapannya program ini dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi umat,” ungkap Busral, Wakil Ketua II BAZNAS Sumbar.
Sementara itu, perwakilan dari Kanwil Kemenag Sumbar menyampaikan bahwa kolaborasi dengan BAZNAS merupakan langkah positif dalam memperluas peran KUA. Selain sebagai penyedia layanan administrasi keagamaan, KUA juga bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid dan zakat.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan peran KUA dalam pemberdayaan masyarakat semakin kuat. BAZNAS Sumatera Barat berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak guna memperkuat program pemberdayaan yang lebih efektif dan tepat sasaran. Dukungan dari Kanwil Kemenag Sumbar serta BAZNAS Kabupaten/Kota menjadi kunci utama keberhasilan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat di Sumatera Barat.
BAZNAS Sumbar - Berkhidmat untuk UmatKontributor: MAF dan MIEditor: RuQa
06/02/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
Dari Indonesia Untuk Palestina, 45 Truk Bantuan BAZNAS Berhasil Masuki Gaza
Sebanyak 45 truk kontainer yang membawa bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah berhasil memasuki Gaza. Pengiriman bantuan ini dilakukan melalui perbatasan Rafah dengan dukungan lembaga kemanusiaan Mesir, Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al Hayyah.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian umat Islam Indonesia terhadap rakyat Palestina yang tengah mengalami situasi darurat.
“Alhamdulillah, atas doa dan dukungan masyarakat Indonesia, 45 truk kontainer bantuan kemanusiaan dari BAZNAS telah berhasil masuk ke Gaza. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ungkap Kiai Noor baru-baru ini.
Bantuan yang dikirim melalui pintu Rafah ini terdiri dari lebih dari 50.000 karton paket berisi bahan makanan pokok, termasuk mi, beras, kacang, keju, tuna kaleng, biskuit, jus kotak, tepung, saus, dan kurma. Meskipun gencatan senjata telah berlangsung, kebutuhan akan pangan, obat-obatan, dan perlengkapan darurat masih sangat mendesak.
Menurut Noor, pengiriman 45 truk ini hanyalah tahap awal, karena masih ada ratusan truk lainnya yang akan menyusul melalui mitra BAZNAS di Mesir.
"Target kami sebelum dan di Bulan Ramadhan semua bantuan sudah bisa masuk semua. Bahkan jika memungkinkan BAZNAS akan bikin dapur umum dan layanan kesehatan di Gaza," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil kepercayaan para muzaki kepada BAZNAS sebagai lembaga zakat resmi yang bertanggung jawab dalam menyalurkan donasi.
“Setiap paket bantuan ini adalah bukti nyata dari kebaikan dan kepedulian rakyat Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita di Gaza tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan ini,” tambahnya.
Tak hanya bantuan makanan, BAZNAS RI juga berencana untuk membantu pembangunan kembali fasilitas umum yang rusak akibat perang, seperti rumah sakit dan sekolah.
“Baru-baru ini BAZNAS RI sudah menandatangani MoU dengan UNRWA, JHCO, dan KHCF. Kami berharap dengan memperluas jaringan kerja sama ini akan mempermudah penyaluran bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina,” lanjut Kiai Noor.
Hingga kini, BAZNAS RI telah menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 orang dan masih terus bertambah.
Ketua Satgas Program Membasuh Luka Palestina, H. Mo Mahdum, juga menegaskan bahwa BAZNAS akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dengan menggandeng mitra strategis agar distribusi bantuan berjalan dengan tepat sasaran.
"BAZNAS berkomitmen untuk terus menggalang bantuan kemanusiaan agar dapat menjangkau mereka yang paling membutuhkan. Ini bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga pesan bahwa Indonesia selalu bersama Palestina," ujarnya.
Sebagai lembaga zakat yang memiliki misi kemanusiaan, BAZNAS RI mengajak masyarakat Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam program Membasuh Luka Palestina.
“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS. Setiap donasi yang diberikan akan menjadi cahaya harapan bagi saudara-saudara kita di Gaza,” tutup Mahdum.
Dengan tersalurkannya bantuan ini, BAZNAS RI berharap dapat meringankan penderitaan warga Palestina dan semakin mempererat solidaritas
kemanusiaan antara Indonesia dan Palestina.
Editor: Nov
03/02/2025 | Rumini Fajar
BAZNAS RI Salurkan 45.000 Paket Bantuan untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menyiapkan 41 truk kontainer berisi 45.000 di karton paket bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Mesir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, serta Sunnah Al Hayyah.
Isi paket bantuan mencakup kebutuhan pokok seperti mi, beras, kacang, keju, tuna kaleng, biskuit, jus kotak, tepung, saus, dan kurma. Dari total 41 truk, 30 disalurkan melalui Bayt Zakat Wa As-Shadaqat dan 11 lainnya melalui Sunnah Al Hayyah.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan respons cepat pasca gencatan senjata antara pejuang Palestina dan Israel.
“Alhamdulillah kita sedang menyiapkan paket bantuan untuk rakyat Palestina. Kita menyadari bahwa ujian yang mereka hadapi sangatlah berat, namun kita juga meyakini bahwa dengan kebersamaan, doa, dan ikhtiar, kita dapat meringankan penderitaan mereka,” ujar di di Jakarta, baru-baru ini.
Selain kebutuhan pokok, BAZNAS RI berencana membangun kembali fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah yang rusak akibat konflik. Baru-baru ini, BAZNAS RI telah menandatangani MoU dengan UNRWA, JHCO, dan KHCF untuk memperkuat distribusi bantuan.
Hingga kini, bantuan sebesar Rp120 miliar telah disalurkan kepada 407.350 warga Palestina. Kiai Noor berharap, dukungan ini memberikan manfaat besar serta menunjukkan solidaritas bangsa Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepedulian yang telah diberikan. Semoga Allah Swt membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang berlipat ganda, serta menjadikan amal ini sebagai penolong kita di dunia dan akhirat,” ucap dia menambahkan.
Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, menegaskan bahwa proses distribusi telah dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Mesir.
“BAZNAS RI juga masih tetap membuka Infak Kemanusiaan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyalurkan keprihatinannya kepada Palestina, apa lagi saat ini juga kita akan segera memasuki bulan Ramadhan,” ujar Mo Mahdum.
Editor: YMK
30/01/2025 | Amalia Vilistin
Alwi Padly Harahap dari UIN Sumatera Utara Raih Juara 4 dalam Kompetisi Nasional
Alwi Padly Harahap, Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) angkatan 2021 asal UIN Sumatera Utara Medan, berhasil meraih juara 4 dalam Kompetisi Penulisan Artikel Ilmiah Nasional yang diadakan dalam rangka Refleksi Akhir Tahun 2021, Haul Pendiri dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-76.
Acara bergengsi ini digelar oleh Lembaga Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid Paiton dari tanggal 10 hingga 29 Desember 2024.
Dalam kompetisi tersebut, Alwi merasa mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk mengasah kemampuan menulis dan mengekspresikan gagasan ilmiah.
"Kompetisi ini menjadi ajang yang sangat berharga bagi saya untuk mengasah kemampuan menulis dan mengekspresikan gagasan ilmiah. Dengan membawa nama baik UIN Sumatera Utara, saya berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi melalui tulisan yang bermanfaat," ujar dia.
Selain itu, Alwi ingin memotivasi pembaca dengan menyampaikan sebuah kalimat bijak yang sekaligus melestarikan budaya Batak Mandailing yang dahulunya miskin akan pendidikan. Alwi mengutip kalimat bijak, "Busuk Songon Ulok, Marroha Songon Marpati" yang artinya "Cerdik Seperti Ular, Bijak Seperti Merpati."
Prestasi yang diraih Alwi tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama keluarga, dosen dan teman-teman yang selalu memberikan semangat dan motivasi. Alwi juga berterima kasih kepada Lembaga Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid Paiton yang telah memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berkompetisi dan mengembangkan diri melalui kegiatan yang bermanfaat seperti ini.
Alwi berharap prestasi ini dapat menjadi batu loncatan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Ia juga mendoakan teman-teman mahasiswa lainnya dapat terinspirasi untuk terus berkarya dan berkontribusi melalui tulisan-tulisan yang bermanfaat.
"Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi semua mahasiswa untuk berkarya dan mengharumkan nama kampus," kata dia sambil mengajar masyarakat terus berzakat ke BAZNAS.
Editor: YMK
16/01/2025 | Nikita
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, BAZNAS RI Dukung Program Pemberdayaan Ekonomi BAZNAS Sumbar
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendukung penuh upaya yang dilakukan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi.
Dalam pelaksanaannya, BAZNAS Sumbar melakukan penguatan tentang konsep pemberdayaan dan membuat desain pemberdayaan bersama masyarakat penerima manfaat (mustahik) untuk seluruh wakil ketua II dan amil pelaksana dari 19 kabupaten/kota.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Ec., Ph.D menyampaikan, program pemberdayaan ekonomi yang diterapkan BAZNAS Provinsi Sumbar sangat menarik, namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah wajib adanya para pendamping.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa yang sukses melakukan pemberdayaan ekonomi Z-Auto, ZMart, Z-Chicken, itu harus ada pendamping. Karena pendamping ini yang memberikan motivasi untuk terus berusaha, sebab biasanya orang kalau sudah gagal ingin cepat-cepat ganti usaha yang lain,” ujar Prof Nadra dalam Pengajian Selasa Pagi bertema Pembinaan Usaha Ultra Mikro BAZNAS Sumbar yang diselenggarakan Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan melalui BAZNAS TV, Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, para pendamping selain memberikan motivasi kepada masyarakat peneriman manfaat, juga bisa memberikan arahan terkait pengelolaan keuangan usaha mikronya. Katanya, pengusaha yang gagal biasanya karena tidak memiliki pembukuan keuangan yang jelas.
“Karena biasanya kalau tidak ada pembukuan keuangan, modalnya akan dipakai. Jika diajarkan pembukuan keuangan, tidak akan dipakai itu modal usahanya. Jadi pendamping juga penting untuk mengajarkan bagaimana cara melakukan pembukuan keuangan,” ucap Prof Nadra.
Selain itu, lanjut Prof Nadra, kehadiran pendamping juga penting untuk mengajarkan cara memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Kreativitas para pendamping sangat diperlukan agar para penerima manfaat dapat memaksimalkan penjualan hasil produksinya.
Sementara itu, Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Sumbar, Ir. H. Firdaus, M.Si., menyampaikan, BAZNAS Sumbar memberikan bimbingan teknis pemberdayaan terhadap wakil ketua II dan amil pelaksana di 19 kabupaten/kota dengan tujuan agar mereka dapat memberikan pelatihan di wilayahnya masing-masing.
“Sejak dua tahun lalu kami memberikan bimbingan teknis pemberdayaan ekonomi terhadap wakil ketua II yang membidangi pendistribusian dan amil pelaksana, sehingga diharapkan setelah pelatihan secara konseptual kawan-kawan di kabupaten/kota memahami bagaimana mendesain program pemberdayaan yang partisipatif atau melibatkan calon penerima manfaat,” paparnya.
Lebih lanjut, Firdaus menambahkan, BAZNAS Sumbar juga melakukan kerja sama dengan BAZNAS Padang Panjang untuk menyukseskan program pemberdayaan kelompok Z-Auto dengan 11 orang mustahik yang dibantu dengan total nilai bantuan Rp154.050.000.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dari bengkel-bengkel kecil yang ada di sepanjang jalan di Padang Panjang. Jadi kami melakukan pengecekan langsung untuk memastikan apakah mereka memenuhi syarat sebelum diberikan bantuan,” katanya.
14/01/2025 | Humas BAZNAS Sumbar
BAZNAS dan KHCC Yordania Salurkan Bantuan Rp2 M untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan King Hussein Cancer Center (KHCC) di Yordania. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp2 miliar kepada warga Palestina yang berada di Yordania.
Kerja sama ini merupakan lanjutan dari BAZNAS International Forum (BIF) yang diadakan November lalu. Bantuan Rp2 miliar tersebut berasal dari mitra BAZNAS, seperti Tempo Scan Group, Tokopedia, PT Adev Natural Indonesia, Kitabisa, LAZ IZI, DT Peduli, LAZ Rabbani, LAZ Syarikat Islam, dan Jamkrindo Syariah.
Penandatanganan MoU berlangsung di Amman, Yordania, dan dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, Deputi 2 BAZNAS RI Dr. H.M. Imdadun Rahmat, serta Head Local Corporate KHCC Yordania, Madeleine El Sallag.
"Kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun, difokuskan untuk membantu pasien asal Gaza yang dirawat di KHCC Yordania," ujar H. Rizaludin Kurniawan di Amman, Yordania, baru-baru ini.
Rizaludin menambahkan bahwa KHCC, sebagai rumah sakit yang berada di bawah yayasan kerajaan Yordania, telah memberikan layanan yang luar biasa untuk pasien dari Gaza, meskipun mereka juga membutuhkan dukungan pendanaan dari donatur internasional, termasuk Indonesia.
Sebagian dana dari masyarakat Indonesia akan disalurkan melalui KHCC untuk mendukung pasien asal Gaza. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Palestina. Rizaludin juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan BAZNAS untuk menyalurkan bantuan tersebut.
Sementara itu, Madeleine El Sallag, perwakilan KHCC Yordania, menyambut baik kerja sama ini. Ia menyampaikan bahwa KHCC telah menangani sekitar 300 pasien kanker asal Gaza bersama keluarganya dengan dukungan militer dan kerajaan Yordania. Madeleine mengajak lebih banyak donatur untuk mendukung program ini.
Selain MoU, BAZNAS juga memberikan bantuan berupa alat tulis, mainan, dan uang saku kepada pasien dan keluarga dari Gaza. Sebanyak 114 paket bantuan diserahkan, didampingi oleh perwakilan KBRI Yordania, seperti Alamsyah (minister counsellor) dan Muhammad Hartantyo (first secretary), serta tim dari KHCC.
Editor : Ymk
02/01/2025 | Azzam
Apresiasi Kinerja BAZNAS, Plt Gubernur Sumbar Dorong Optimalisasi Pengumpulan ZIS
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengapresiasi peran besar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam mendukung berbagai kegiatan sosial dan upaya penanggulangan bencana di Sumatera Barat (Sumbar), serta mendorong optimalisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di wilayah tersebut.
Pernyataaan itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Barat, di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/11/2024).
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat Bukhari, serta para perwakilan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Barat.
Audy Joinaldy mengatakan, peran BAZNAS Sumbar dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan sosial telah banyak membantu masyarakat Sumbar, terutama pada masa-masa bencana yang kerap terjadi di Sumbar.
"Ke depannya kami berharap BAZNAS bisa berperan lebih besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat bawah dengan program-program yang dihadirkan," ucap Audy Joinaldy.
Lebih lanjut, Audy Joinaldy mengatakan, BAZNAS Sumbar merupakan salah satu lembaga pengelola zakat terbaik di Indonesia karena dinilai mampu mengumpulkan dana zakat dalam jumlah besar.
"BAZNAS Sumbar menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia karena secara persentase dana zakat yang terkumpul dari 5,7 juta masyarakat Sumbar cukuplah besar," katanya.
Menurutnya, capaian ini merupakan bukti kepercayaan masyarakat Sumbar yang besar kepada BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang amanah.
Audy Joinaldy juga berharap, BAZNAS dapat memperluas peran strategisnya dalam mendukung Pemprov Sumbar untuk mengatasi kemiskinan dan mencapai kesejahteraan merata, tidak hanya lewat bantuan sosial dan penanggulangan bencana, tetapi juga melalui program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat prasejahtera.
Menurut Audy Joinaldy, dengan lebih banyak program yang diarahkan pada sektor ekonomi, BAZNAS dapat berkontribusi lebih besar dalam pengentasan kemiskinan di Sumatera Barat, sehingga capaian kesejahteraan di Provinsi Sumbar dapat meningkat lebih signifikan.
"Untuk itu kita mengimbau masyarakat Sumbar yang ingin menyalurkan zakat bisa melalui BAZNAS baik di provinsi maupun kabupaten dan kota," ujarnya.
Sementara itu,Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., turut memberikan apresiasi terhadap BAZNAS Sumbar, yang menurutnya memiliki kelembagaan yang sangat baik.
Kiai Noor mengatakan, BAZNAS Sumbar memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal, jaringan yang kuat, serta infrastruktur digital yang sudah berkembang pesat.
"Dengan potensi ini, BAZNAS Sumbar diharapkan bisa mengelola zakat dengan maksimal," ujar Kiai Noor.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Noor mendorong seluruh BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk bersinergi , memaksimalkan potensi yang ada agar pengelolaan zakat semakin optimal.
"Oleh karena itu Rakorda ini sangat penting untuk memperkuat ke dalam secara organisasi dan keluar untuk penyaluran sehingga bantuan pada mustahik bisa lebih bermanfaat," katanya
Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Sumbar Bukhari menyampaikan, meskipun pengumpulan zakat di Sumbar menunjukkan tren positif, potensi zakat di wilayah ini masih dapat ditingkatkan.
Berdasarkan data yang disampaikan, Bukhari mengungkapkan, potensi zakat di Sumatera Barat mencapai Rp4,3 triliun per tahun.
"Dari potensi itu, yang terkelola saat ini baru sekitar Rp475 miliar per tahun," katanya.
Bukhari menyebutkan, hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruang yang luas untuk meningkatkan penerimaan zakat di Sumatera Barat.
Menurutnya, zakat yang telah berhasil dikumpulkan saat ini cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Sumbar. Hal ini menjadi bukti kuatnya kepercayaan masyarakat kepada BAZNAS dalam pengelolaan dana sosial yang transparan dan akuntabel.
Bukhari berharap, melalui Rakorda ini, berbagai upaya untuk memaksimalkan potensi zakat di Sumbar dapat dibahas dan dirumuskan bersama.
08/11/2024 | RQ
Rakornas LAZ Se-Indonesia, BAZNAS Dorong Penguatan Tiga Pilar Utama Pengelolaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong tiga pilar utama dalam penguatan pengelolaan zakat di tanah air. Ketiga hal tersebut yaitu sumber daya manusia (SDM) profesional, teknologi informasi, dan infrastruktur yang solid.
Hal itu disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia di Jakarta, pada Selasa (15/10/2024).
Menurut Rizaludin, tanpa dukungan SDM berkualitas, teknologi yang kuat, serta infrastruktur yang solid, Lembaga Amil Zakat (LAZ) akan kesulitan untuk memenuhi harapan masyarakat dalam hal pengelolaan dana zakat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dalam hal ini.
"Lembaga zakat harus memiliki tim yang kompeten, memiliki integritas, serta mampu mengikuti perkembangan tren dan inovasi dalam pengelolaan zakat. Selain itu, SDM juga perlu dibekali dengan pelatihan berkelanjutan untuk menjaga kualitas pelayanan," ujarnya.
Dalam sambutannya, Rizaludin menegaskan pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan zakat. Menurutnya, LAZ harus fokus pada inovasi layanan dan penggunaan teknologi agar bisa mengelola zakat secara efisien tanpa “menjual air mata mustahik”. Hal ini akan menciptakan kenyamanan dan kepuasan bagi para muzaki (pemberi zakat) sehingga semakin banyak yang percaya pada lembaga zakat di Indonesia.
“Organisasi pengelola zakat bukan sekadar menghimpun dana, melainkan menawarkan jasa pengelolaan amal yang profesional,” katanya.
Rizaludin juga menyoroti pentingnya SDM yang profesional, teknologi informasi, dan infrastruktur yang solid dalam pengelolaan zakat. Menurutnya, tanpa dukungan SDM berkualitas dan teknologi yang kuat, LAZ akan kesulitan untuk memenuhi harapan masyarakat dalam hal pengelolaan dana zakat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dalam hal ini.
Rizaludin menekankan bahwa ada beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah literasi zakat, kinerja fundraising, layanan pasca donasi, kualitas SDM fundraising, digitalisasi, dan branding kelembagaan. Hal ini dianggap penting agar zakat dapat dihimpun dengan lebih efektif dan efisien.
Sementara itu, Perwakilan LAZ Rabbani, Muhammad Faried, menyoroti tantangan literasi zakat di Indonesia. Menurutnya, minat baca masyarakat Indonesia yang rendah menjadi salah satu hambatan utama dalam meningkatkan kesadaran akan zakat. Faried menjelaskan bahwa di era media sosial, masyarakat lebih suka konten visual yang singkat dan padat, sehingga edukasi zakat harus disesuaikan dengan tren ini.
Sebagai solusi, Faried menyampaikan bahwa LAZ Rabbani telah mulai membuat konten-konten edukatif yang ringkas dan menarik untuk diunggah di media sosial seperti Instagram dan Facebook. Namun, ia mengakui bahwa dampaknya masih kecil karena konten tersebut belum didukung dengan promosi berbayar (ads) yang lebih luas. “Kami berusaha untuk terus meningkatkan literasi zakat di masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan Faried, pimpinan LAZ Al-Hilal, Iwan Setiawan, membahas tantangan dalam fundraising. Menurutnya, strategi penggalangan dana melalui WhatsApp (WA) yang telah digunakan selama beberapa tahun kini mulai menunjukkan kejenuhan. Selain itu, ia menambahkan bahwa pelemahan ekonomi nasional juga berdampak pada menurunnya minat masyarakat untuk berdonasi melalui lembaga zakat.
"Penurunan fundraising Lembaga pengelolaan zakat terjadi karena beberapa hal yaitu kejenuhan strategi WA fundraising (internal), masyarakat memilih donasi di kegiatan lembaga terdekat, bahkan tetangga/keluarganya, pelemahan ekonomi nasional, menurunnya berdonasi ke lembaga. Hal itu tentu harus kita carikan solusi bersama," paparnya.
Jajang Nurjaman, pimpinan LAZ Daarut Tauhid, menyoroti pentingnya kepedulian yang didasarkan pada tauhid dalam pengelolaan zakat. Ia menyampaikan bahwa semakin kuat keimanan seseorang, semakin besar kepeduliannya terhadap sesama.
“Sebagaimana disebutkan dalam hadits, ‘Tidaklah beriman seseorang yang kenyang semalaman, sementara tetangganya kelaparan,’ kepedulian yang kita tanamkan harus berasal dari iman,” ungkap Jajang.
Jajang menambahkan bahwa kepedulian tidak diukur dari banyaknya donasi yang diberikan, melainkan dari pemahaman bahwa di dalam harta seseorang terdapat hak bagi mustahik. Dengan memahami ini, para muzaki akan lebih terdorong untuk memberikan zakat mereka dan memperkuat tauhid mereka dalam prosesnya.
Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024, di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh pimpinan LAZ dari seluruh Indonesia dengan agenda utama membahas strategi pengelolaan zakat untuk mencapai target nasional dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam penghimpunan zakat.
Rakornas juga membahas pentingnya inovasi dalam layanan zakat. Dalam era digital, LAZ didorong untuk memanfaatkan teknologi agar pengelolaan zakat lebih cepat, transparan, dan efisien. Dengan teknologi yang tepat, penyaluran dana zakat dapat dilakukan lebih merata dan sesuai dengan kebutuhan mustahik di berbagai daerah.
15/10/2024 | RQ
BAZNAS SUMBAR Mendapat Piagam Atas Capaian Optimalisasi Kantor Digital 2024 Pada Kegiatan RAKERNIS IT 2024
Jakarta, 19 September 2024 BAZNAS Provinsi Sumatera Barat mengikuti kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) IT Transformasi Digitalisasi Nasional 2024 di Jakarta, dalam agenda yang telah berjalan 2 tahun berturut-turut BAZNAS Provinsi terus mengikuti dan mengirimkan peserta untuk mengikuti kegiatan dimaksud. Pada Rakernis 2024 ini BAZNAS Provinsi Sumatera Barat diganjar apresiasi atas pencapaian optimalisasi Kantor Digital Semester I Tahun 2024, 3 dari BAZNAS yang terpilih selain Sumatera Barat yakni BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan BAZNAS Jogjyakarta. dipillih oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian yang dilakukan terhadap rasio pengumpulan terproduktif dan teraktif selama tahun 2024. Semoga dengan diganjarnya atas apresiasi ini BAZNAS Provinsi Sumatera Barat tetap terus memberikan layanan dan dedikasi agar terus berkembang dan meningkatkan pelayanannya untuk terus mengayomi ummat. Pada Rakernis IT 2024 , Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. Kh. Noor Achmad, MA dalam kesempatan koneferensi pers mengatakan "Sebagai spirit penggunaan ilmu pengetahuan pada kisah Nabi Sulaiman, maka transformsi digital kita perkuat tak hanya untuk memudahkan pengelolaan dana ZIS, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program pemberdayaan sosisal dan pengentasan kemiskinan,". Di era industri 4.0 ini, transformasi digital telah menjadi keharusan bagi siapa saja yang ingin terus berkembang, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).Badan Amil ZakatNasioal (BAZNAS) RI menekankan pentingnya transformasi digital guna mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia,Hal itu dikemukakan oleh Pmpinan BAZNAS RI bidang Teknologi dan Informasi Pro. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec., Ph.D., saat menutup Rakernis Transformasi Digital Nasional dan Zakathon 2024, di Jakarta, Kamis (19/9/2024).Dalam kesempatan ini Prof. Nadra mendorong para amil BAZNAS se-Indonesia untuk terus berkreativitas dan berinovasi dalam menjalankan tugasnya melalui pengembangan digitalisasi dan teknologi informasi (IT) guna menjawab tantangan zaman dan meningkatkan profesionalitas pengelolaan zakat di Indonesia."Para Amil BAZNAS ini punya tanggung jawab terhadap perkembangan BAZNAS di daerah. Ke depan, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan pendekatan agama atau ceramah agama. Kita sudah harus profesional dan memanfaatkan transformasi digtal," ucap Prof. Nadra.Menurutnya, transformasi digital merupakan suatu keharsan dalam mengoptimalkan kinerja pengelolaan zakat BAZNAS di seluruh Indonesia. Pemanfaatan teknologi tidak hanya sebatas pada penggunaan alat, tetpi juga melibatkan strategi digital yang komprehensif, termsuk pengembangan media sosial dan digital marketing."Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kita dapat meningkatkan efisiensi kerja, memperluas jangkauan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada muzaki maupun mustahik," ujar Prof. Nadra.
Acara yang dilangsungkan selama tiga hari, Selasa-Kamis (17-19) September di Jakarta, dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof, Dr. Kh. Noor Achmad, MA.; Wakil Ketua BAZNAS RI, MO Mahdum; Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, Ph.D; Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, S. Ag, M. Si. CFRM; Pimpinan BAZNAS RI bidang Koordinasi Nasional, Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM; serta Deputi I bidang Pengumpulan, M. Arifkin Purwakananta.Hadi pula, Territoy Account Manager PT Sysware Indonesia Jessy Claudia; Division Manager Google Cloud Metrodata PT Metrodata Electrnonics, Kasriani; serta Heda Department Islamic Organiization dan Socio Businss Solution BSI, Akhsin Muammar.
Menurut Prof. Noor, BAZNAS RI menghadapi tantangan besar dalam mengelola zakat di tengah perkembangan zaman.
BAYAR ZIS DISINI
REKENING BAZNAS
19/09/2024 | RQ|FM
BAZNAS SUMBAR Apresiasi BAZNAS Sijunjung terkait Pelaporan Hasil Audit "WAJAR" Ketiga Kalinya Setiap Tahunnya
Padang, (4/9) bertepatan dengan 1 Rabiul Awal 1446H BAZNAS Kabupaten Sijunjung menyerahkan dan menyampaikan Laporan Audited Tahun 2023 kepada BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan menjadi satu-satunya BAZNAS daerah yang mengirimkan langsung laporan Audited 2023 ke BAZNAS Provinsi Sumatera Barat.Dalam menunjukkan komitmen, BAZNAS Kabupaten Sijunjung terhadap kewajiban atas kepatuhan yang diatur oleh regulasi serta komitmen dan tanggungjawab dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi, dan kepatuhan terhadap regulasi yang mengatur tentang pengelolaan zakat. adapun personil yang turut hadir antara lain; BAZNAS Kabupaten Sijunjung Wakil Ketua 1 BAZNAS Kabupaten Sijunjung, Kepala Pelaksana, dan amil pelaksana bagian akuntansi; untuk pejabat yang menyertai Kabag Kesra Setda Kab. Sijunjung, Kazi Zakat dan Wakaf Kemenag Sijunjung.
Agenda ini untuk mempererat hubungan silahturrahim dengan BAZNAS Provinsi, oleh karena itu BAZNAS Kabupaten Sijunjung menggandeng Kabag Kesra SetdaKab dan Kasi Zakat & Wakaf Kemenag dalam penyerahan laporan audit tahun 2023 BAZNAS Kabupaten Sijunjung dengan opini "Wajar". Menunjukkan bahwa Koordinasi BAZNAS Kabupaten Sijunjung dengan pemerintah daerah dan kementerian Agama serta stakeholder berjalan dengan baik dan lancar
Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan BAZNAS Kabupaten Sijunjung atas kerjakerasnya dalam mematuhi aturan dan menjaga keharmonisan dengan pemerintah daerah dan kementerian Agama serta stakeholder dalam menjalankan pengelolaan zakat di Kabupaten Sijunjung. "Sijunjung patut dijadikan contoh oleh Kabupaten lain di Sumatera Barat, karena kepatuhan dan menjadi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang pertama kali menyampaikan laporan ke BAZNAS Provinsi".
04/09/2024 | RQ
Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional 2024 Dorong Peningkatan Kemanfaatan Umat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Rapat Kerja (Raker) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Nasional 2024 dengan tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat”.
UPZ sebagai mitra BAZNAS, bertujuan untuk memfasilitasi layanan zakat pada pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/BUMN, BUMS yang zakatnya selama ini belum optimal dan belum dikelola dengan baik.
Raker UPZ BAZNAS Tingkat Nasional 2024 ini dibuka oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA, di Bogor, Senin (2/9/2024). Turut hadir Menteri Agama RI yang diwakili Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., serta peserta Raker UPZ BAZNAS RI.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA. menyampaikan, kehadiran UPZ di setiap instansi memiliki dampak yang sangat besar bagi pengelolaan zakat di Indonesia.
“Saat ini, ada sebanyak 142 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah melaksanakan pengumpulannya, dengan total pengumpulan sebesar Rp229 miliar pada tahun 2023 dan akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah UPZ dan optimalnya pengumpulan UPZ yang telah terbentuk dimasing-masing instansi yang ada,” jelas Kiai Noor.
Oleh karena itu, dalam rangka mendorong optimalisasi tata kelola ZIS, Kiai Noor menekankan, agar seluruh UPZ dapat mengimplementasikan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
Menurutnya, potensi penghimpunan UPZ juga sangat besar karena masih banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta yang akan dibentuk UPZ, sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menjadi lebih sejahtera secara materi dan spiritual.
“Maka dari itu, Raker UPZ Tingkat Nasional ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi para amil/amilat UPZ, menguatkan struktur UPZ, meningkatkan layanan UPZ terhadap muzaki ataupun mustahik, memunculkan berbagai inovasi pengelolaan zakat, serta menyelaraskan program pemberdayaan UPZ BAZNAS,” jelasnya.
Kiai Noor berharap, dengan adanya Raker ini, seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi umat.
BAZNAS memiliki kewenangan membentuk UPZ sesuai dengan UU No. 23 tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat pasal 16 dan PP 14 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU No. 23 tahun 2011 pasal 53.
Selain itu juga respons atas Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian atau Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah Melalui Badan Amil Zakat Nasional.
Raker UPZ BAZNAS 2024 ini terdiri dari atas 142 UPZ BAZNAS, yang di antaranya, 12 UPZ Kementerian, 32 UPZ Lembaga Negara, 44 UPZ BUMN, dan 54 UPZ Swasta.
Raker UPZ itu juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, M. Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Keuangan dan Umum Kolonel Purnawirawan Nur Chamdani, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A., serta Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Ustaz Faisal Qosim.
02/09/2024 | RQ

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat